she says, babe, you look so cold

736 126 3
                                        

"Ada apa Wendy?" Apa yang tubuhku lakukan setelah tidak sengaja mendengar ucapan Jimin adalah mencari keberadaan RM.

"Ada apa? Kenapa adikku melakukan penyerangan?"

"Hanya pertikaian kecil, bukan tentang dirimu."

"Bohong." Desisku. "Apa yang Sungjae inginkan? Kenapa dia mencariku?"

"Mencarimu?" RM tampak kebingungan, sungguh aktingnya benar-benar sempurna. Mungkin jika aku tidak mendengar ucapan Jimin, aku akan percaya kalau RM tidak mengetahui apa-apa.

"Apa yang kau lakukan, Wen?"

Suga datang, entah sejak kapan. Dia kini berada di sampingku. Menatapku dingin seperti biasa. "Apa yang terjadi tidak ada kaitannya denganmu."

"Baik." Aku memilih untuk mundur karena malas berdebat dengan Suga. Lantas aku pergi meninggalkan mereka. Aku akan mencoba mencari tahunya sendiri dengan caraku.

Setelahnya kemungkinan-kemungkinan buruk yang membuatku panik langsung menyerang diriku. Apapun alasan Sungjae mencariku pastilah alasan yang kurang baik. Ayah saja malas berurusan dengan Bangtan. Pastilah aku adalah alasan yang mahal sampai Sungjae berani melakukan penyerangan. Hal yang terburuk adalah mereka telah mengetahui dimana keberadaanku.

"Wen." Langkahku terhenti, V menghalangiku. "Kenapa?"

Aku mencoba menghindarinya namun V terus menghalangiku. Tindakannya entah mengapa membuatku semakin kesal dan tidak tahan untuk menahan air mataku.

"Hei, hei." V menegurku kemudian ia menarik tubuhku ke dalam pelukannya. "Semuanya baik-baik saja, aku akan melindungimu."

—————

"Aku menawarkan pilihan yang terbaik, untuk kita semua." RM dan Jin bertukar pandang sedikit.

"Apa?" RM mempersilakan Suga untuk menjelaskan.

"Seseorang menghubungiku akhir-akhir ini. Dia memaksaku untuk menyerahkan Seungwan untuk alasan keamanan Seungwan sendiri."

"Siapa?

"Pihak Downan. Orang yang menjaga Seungwan." Suga menyerahkan ponselnya yang berisi data-data mengenai Brian. "Brian Smith."

"Tidak, Suga. Sama saja kita melanggar sumpah. Tidak ada jaminan, terlalu beresiko."

"Seungwan dan Brian sudah bersama sejak mereka kecil. Meskipun Brian ini bekerja untuk Freddie, aku yakin ada semacam ikatan antara mereka berdua. Tidak mungkin Brian membiarkan Seungwan terluka. Aku yakin."

"Kau terlalu berasumsi Suga. Aku mengerti kenapa kau bisa mengatakan hal seperti itu. Apa yang kita hadapi sedikit rumit. Kita sudah masuk ke masalah internal mereka." Jin kini buka suara.

"Sejak awal memang keputusan yang salah untuk memberikan dia pilihan. Seungwan memang terlalu bodoh tidak memilih opsi mati. Jangan gila kawan, Heisturo sudah berani melakukan penyerangan pada pertahanan luar kita. Jika kita tidak melakukan sesuatu, apa kau, RM, benar-benar rela merelakan segalanya untuk seseorang yang tidak sepadan harganya?"

"Jika harus seperti itu. Seungwan bagian dari kita."

"Jangan gila, RM. Ini kondisi genting."

"Pasti ada cara lain selain apa yang kau tawarkan tadi."

"Suga benar." Jin menyela, membuat RM dan Suga sontak fokus kepadanya. "Satu-satunya jalan yang terbaik adalah itu."

GreenlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang