Mereka bertujuh segera berkumpul ketika Hobie mengatakan ada hal penting yang harus mereka bicarakan. Setelah mengatakan apa yang akan ia bicarakan berkaitan dengan Wendy, RM segera memberi perintah untuk berkumpul.
"Begini kawan-kawanku. Keadaan diluar sedang sedikit panas. Aku mendapat laporan kondisi internal Downan sedang kacau." Hobie membuka pembicaraan.
"Hubungannya dengan Wendy apa?" Tanya V.
"Yang kita tahu dengan sangat jelas, Wendy adalah penerus takhta Freddie. Namun saudara tiri Wendy, Sungjae, tidak setuju dengan hal tersebut. Maka dari itu Sungjae mengerahkan Heisturo untuk memburu Wendy."
Jungkook berdecak dan memiringkan kepalanya sedikit, tampak berpikir. Menurutnya, sejak awal, menyimpan Wendy terasa salah. Bahkan gagasan berurusan dengan darah keturunan Freddie sudah cukup membuat Jungkook memilih mundur. Bagaimanapun Wendy adalah penerus takhta ayahnya, cepat atau lambat masalah seperti ini akan muncul. Namun hampir seluruh teman-temannya ini memutuskan untuk menyimpan Wendy, ketimbang membiarkan wanita itu bebas dan membeberkan segala yang ia tahu soal kelompok Bangtan. Identitas mereka adalah harga mati. Mereka tidak mau pusing memikirkan pilihan 'melenyapkan' Wendy. Jika hal itu terendus oleh Freddie, perang ketiga akan pecah.
"Kita masuk ke dalam masalah mereka, bukan begitu?" gumam Jungkook.
"Rasanya selama Wendy berada di bawah sini. Tidak berkeliaran bebas, aman." Jimin mengungkapkan tanggapannya.
"Hyung, kau lupa Sungjae itu seperti apa? Heisturo adalah anjing gila. Meskipun masih bisa diatasi tetap saja ia keturunan Downan." Balas Jungkook.
Memang, maka dari itu Jungkook malas berurusan dengan keturunan Freddie. Jungkook pernah harus turun tangan untuk mengatasi kekacauan yang dibuat oleh Heisturo, bahkan berhadapan langsung dengan Sungjae. Jungkook katakan kalau Sungjae adalah versi muda Freddie yang masih ceroboh dan tidak bisa mengendalikan emosinya. Kedua kelemahan itu yang bisa Jungkook manfaatkan, pada waktu itu. Jungkook akui untuk seseorang lelaki berumur dua puluh satu tahun sudah bisa memimpin sebuah kelompok besar adalah hal yang hebat. Namun dibalik hal tersebut pastilah ada perjuangan dan banyak luka.
"Hobie, tolong pantau terus Downan dan Heisturo. Serta pindai seluruh anak buah mereka dan perketat keamanan kota. Jika kau menemukan anak buah mereka berkeliaran di kota ini, segera lapor." Ucap RM yang dibalas anggukan oleh Hobie.
"Jungkook, kau tahu apa yang harus kau lakukan. Perkuat keamanan di dalam maupun di luar."
"Jadi kau akan membiarkan Wendy berada disini?" Tanya Suga.
"Hyung, kau lupa Wendy sudah menjadi bagian dari kita?" V menimpali.
"Tentu tidak—"
"Cukup!" RM memotong, malas untuk membahas hal yang sama lagi. "Jangan lupa siapa dirimu, Suga. Jangan sampai aku sendiri yang harus melakukan eksekusi."
"Baik, Yang Mulia." Balas Suga malas. "Tapi sudah tugasku untuk mengingatkan. Apa kau siap merelakan segalanya hanya untuk satu orang?"
"Jangan seperti itu. Kita bahkan belum melakukan apa-apa." Jin mencoba untuk membuat Suga diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Greenlight
Fanfiction[Completed] Son Seungwan dikurung selama hidupnya. Pada hari ulang tahunnya yang ke-22, Seungwan sudah menyusun dan menyiapkan segalanya dengan matang. Namun, hal diluar dugaan terjadi. Seungwan justru masuk ke dalam 'penjara' lainnya.
