just said one more line

988 187 5
                                    

Hari pengucapan sumpah akhirnya datang. Mekanismenya Suga sebagai ketua Dewan Pengawas yang akan menjadi penanggung jawab, dia yang mengatur jalannya proses acara. Pengucapan sumpah yang kulakukan dilaksanakan pada sebuah aula yang hanya diisi oleh diriku dan para petinggi. Mereka berdiri mengeliliku dengan mengenakan pakaian formal mereka.

"Son Seungwan sektor apa yang akan Anda pilih?" RM bertanya setelah Suga membacakan beberapa protokol. "Sekali diucap tidak akan bisa ditarik kembali. Jadi bicaralah yang mantap."

"Sektor Intelijen." Aku segara mengucapkannya sebelum pikiranku mengatakan hal lain.

Aku menatap mereka yang menatapku datar. Mungkin aku akan melihat reaksi yang berbeda jika mengucapkan sektor lain. Misalnya Suga yang akan menatapku dengan puas karena memiliki alasan yang jelas untuk menyiksaku. Aku belum tahu bagaimana sistem peradilan di tempat ini. Namun melihat siapa yang memegang jabatan sebagai ketua Dewan Pengawasan, sepertinya cukup untuk membuat setiap anggota menaati peraturan yang ada. Terlepas dari perlakuan Suga kepadaku pada saat menjalani tes penempatan, ia memiliki aura yang dingin. Tatapannya begitu mengintimidasi, sampai aku ketakutan dibuatnya.

RM mengangguk kemudian ia memanduku untuk mengucapkan sumpah yang pada dasarnya berisi kesetiaan diatas apapun. Setelahnya Hobie berjalan menghampiriku untuk menemaniku keluar dari ruang aula.

Saat Hobie membuka pintu, aku disambut oleh sorakan dan sambutan hangat dari Para Elit.

"Selamat datang, Elit Baru." Ucap Hobie setelahnya membiarkanku ditarik oleh seorang pria dan wanita. Mereka menggandengku, menuntunku masuk ke dalam wilayah mereka.

Aku tidak tahu sebenarnya apa yang sedang kuhadapi. Entah mana yang terbaik, seharusnya aku memilih untuk dilenyapkan oleh mereka ketimbang memilih menjadi salah satu bagian dari mereka. Namun aku mencoba untuk tidak peduli karena melihat bagaimana aku disambut dengan hangat, setidaknya membuat perasaanku tenang untuk menghadapi apapun yang akan datang nanti.

Sebenarnya aku khawatir setengah mati dengan Brian. Dia adalah satu-satunya hal yang tidak bisa diatasi ketika merancang rencana kabur. Aku benar-benar egois, pergi meninggalkannya sendirian ketika kami berdua sama-sama tersiksa selama ini.

GreenlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang