8. Bolos Manjah.

3.9K 216 3
                                    

Lalala lilili , aku bernyanyi seolah rasa ku padamu hanya sekedar lirik tak bermakna.

***

TERIMA KASIH KALIAN SUDAH BACA SAMPAI PART INI.
VOTE SEBELUM BACA , COMMENT UNTUK SARAN.
BIG LOVE U READER 😘.

><

Awas typo

><

Jeslyn dan yang lain tak menyangka ,tiba-tiba saja Alvina sudah tak ada di tempat tidur dimana sebarusnya dia berada. Bahkan gadis itu tak meninggalkan satu barangpun disana.

Jeslyn dan yang lain mencari di setiap sudut kamar tersebut. Tidak mungkin gadis itu keluar melalui jendela , yang benar saja. Kamar ini terletak di lantai 5.

"Jeslyn lo ikut gue." Teriak Ken , dan langsung saja tanpa pikir panjang Jeslyn mengikuti Ken.

Jeslyn dan Ken berlari sampai-sampai tidak melihat jalan , Jeslyn menubruk tiga orang laki-laki berbadan besar.

Buggg.......

"Maaf..." ucap Jeslyn sembari menyusul Ken.

Mereka berdua menuju parkiran mobil sedangkan yang lainnya akan berusaha mencari di sekitar rumah sakit.

"Lo tenang aja , temen lo gak akan kenapa-kenapa." Ucap Ken mencoba membuat Jeslyn tenang.

Tentu Jeslyn menyadari , semua salah paham padanya. Dia jelas-jelas bukan teman Alvina. Tentu saja , mereka tak berteman hanya sebatas saling kenal tidak lebih.

"Sorry , apa lo bilang? Biar gue lurusin . Gue sama tuh cewek , gak temenan . Lo pikir gue temen dia?" Ucap Jeslyn tak percaya.

Bahkan Jeslyn harus berpikir berkali-kali lipat untuk menjadikan gadis bodoh itu temannya.

"Maksut lo apaan sih."

"Gak ada siaran ulang." Jawab Jeslyn singkat.

"Yaudah bawa gue ke rumah dia." Ucap Ken dengan mata yang masih terfokus ke depan.

"Gue gak tau."

"Maksut lo?" Ken hampir tak habis pikir dengan gadis disampingnya ini.

"Jadi....... lo gak tau rumah dia dimana?" Tanya Ken memastikan.

Sungguh gila , Ken bisa gila seketika. Ia pikir dengan mengajak Jeslyn , gadis itu akan menunjukan rumah Alvina. Siapa tau gadis itu sudah pulang.

"Ya nggak lah , gak penting juga." Jawab Jeslyn cuek.

Ken rasa ia mulai mengenal bagaimana karakter gadis di sebelahnya ini. Entah sudah dari lahir seperti ini atau memang ada suatu hal yang membuat seperti ini , baru kali ini Ken melihat gadis dengan karakter unik.

"Yaudah lo ikut gue cari dia." Ucap Ken memutuskan. Jeslyn diam saja , itu artinya dia setuju dengan ucapan Ken.

***

Di tempat lain seorang gadis sudah meringkuh badannya karena kedinginan , air mata yang sedari tadi bersembunyi di balik derasnya air hujan semakin membuat hatinya sesak.

[1] ARJ || SAD ENDING [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang