24. Di Hukum?

2.5K 143 2
                                    

Sebagian hatimu mungkin masih utuh. Meskipun yang lain sudah berantakan.

🎶

BIASAKAN VOTE SETELAH BACA.

😍

"Assalamualaikum!!" Teriak Alex saat ia sudah masuk ke dalam kelas.

Sebagian teman-temannya yang berada di kelas menjawab salam dari Alex.

Laki-laki itu berjalan kearah bangku nya yang sudah ada Rio disana bersama beberapa teman sekelas lainnya.

Brukk..

Alex menaruh tasnya lalu duduk di kursi samping Rio dan bergabung untuk bercengkrama seperti biasa. Alias gosip.

*jangan lupa ya kalau Alex itu biang gosip.

●○

Berbeda dengan Jelsyn yang entah mulai kapan ia sudah hafal dengan nama temannya. Gadis itu menyapa atau sekedar mengangguk kepada temannya jika berpapasan.

"Jeslyn . Ini lembar dari kelompok lo kemarin , selamat kelompok lo dapet nilai sempurna." Ucap Nadi sembari menyodorkan beberapa lembar folio pada Jeslyn.

"Thanks."

Nadi mengangkat alisnya memberi mimik yang berarti sama-sama.

Agnes menghampiri bangku Jeslyn. Sedang yang dihampiri menatap Agnes malas.

"Kenapa? Ada apa? Kalau gak penting pergi."

Agnes menjadi sedikit ragu saat akan berbicara pada Jeslyn. Gadis itu mengatur napas dan mentalnya terlebih dahulu sebelum ia dibuang harga dirinya oleh Jeslyn lagi.

"Emmm.. itu Jeslyn. Gu-gue cuma mau bi-bilang kalau.. kalau Alvina tu ga seperti yang lo- lo.. kiraaa.. dia .. dia itu-"

"Gue udah tau... Sahabat macam apa lo itu."

"Jadi.."

Jadi Jeslyn udah tau siapa Alvina? Dan nyawa gue di pertaruhkan kalo sampe Alvina cerita ke semua orang. ..

Jeslyn menatap Agnes bingung. Jika dilihat dari raut wajahnya , Jeslyn bisa simpulkan bahwa Agnes saat ini sedang takut.

"Anggep aja hukuman lo itu hadiah , seperti yang biasa lo dan temen-temen lo kasih ke Alvina." Jeslyn tersenyum khas seorang yang siap berperang.

Bukan Jeslyn memandang rendah Agnes , Ametta dan Lala. Tentu saja Jeslyn penuh hati-hati , ia sendiri tidak menyangka bahwa dalam lingkar persahabatan masih memungkinkan penghianatan.

●•

Saat istirahat , Jeslyn dan Alex pergi ke lapangan untuk menjalankan hukuman.

Mereka dihukum untuk hormat pada Bendera Merah Putih sampai jam istirahat habis.

"Lo ngapain disini?"

Alex melihat Jeslyn yang ikut ke tengah lapangan untuk di hukum bersama Alex.

"Lo nggak usah banyak bac-"

[1] ARJ || SAD ENDING [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang