[1] ARJ || SAD ENDING [Completed]

33. Bilang saja , "Gue suka sama lo."

Jangan menguji sabarku . Mungkin aku terlihat baik dan ramah , tapi aku tidak suka ketika orang lain masuk ke zona pribadiku tanpa ijin.

(Alvina dan Jeslyn)

🦊🦊🦊

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa. Setiap ketua kelompok yang berisikan 6 anggota memilih bus mana yang akan mereka tumpangi.

"Plissss , kalo nggak bus nomor 1 . Gue bakal out dari kelompok lo , Ken."

Jeslyn menatap Alex garang , laki-laki itu sudah mengulang perkataannya lebih dari sepuluh kali.

Untung saja ia sudah terbiasa dengan sifat Alex yang selalu berlebihan itu.

"Bodo amat si , mau lo nggak ada di kelompok juga gue nggak rugi."

"Dasar nggak setia kawan lo."

"Udahlah lo ambil sendiri sana , duduk di bus berapa. Rempong amat dari tadi." ucap Jeslyn kesal.

Alex menatap Jeslyn kesal , "Lo tuh dari tadi bikin gue kesel mulu ya!-"

"Lex." Ucap Rio sedikit tegas.

Tanpa menjawab kalimat Alex , Jeslyn pergi dari sana dengan raut datar. Alvina menghela nafas , sekarang Jeslyn semakin kesal.

Bara yang melihat Alvina menoleh nafas seperti itu mengerti , Alex memang keterlaluan.

"Lex , lo tuh bener-bener nggak bisa jaga mulut lo ya?"

Lalu tiba-tiba Jeslyn datang dan melempar kertas kecil ke arah Alex. Alex berdiri diam tak berniat mengambil kertas yang terjatuh itu.

"Buka!"

Mereka semua menatap Jeslyn dan Alex  bergantian.

Alex menghela nafas lalu memungut kertas itu .

"Yes!!!!!!!! Aaaaaaaa... Makasih Jeslyn. Lo yang terbaik." Alex kegirangan saat melihat isi kertas itu , ia berniat memeluk Jeslyn namun gadis itu sudah menatap dirinya penuh amarah membara.

"Sorry guys." ucap Alex meminta maaf atas kelakuan yang kekanak-kanakan itu.

"Huuuuuuu , Dasar."   "Huuuuuu.".  .Mereka semua bersorak dan memukul Alex kesal.

Lalu mereka semua berjalan menuju lapangan untuk brifing tentang kegiatan dan peraturan apa saja selama perjalanan.

***

Setelah brifing  mereka berenam segera menaiki bus dan mengambil kertas lagi untuk tempat duduk mereka.

"Kelompok kita duduk di belakang." Ucap Ken setelah membacakan kertasnya.

Lalu Alex merebut kertas itu , ada enam kursi yang sudah di tandai dan kursi itu adalah tempat duduk mereka. Terserah bagaimana mengaturnya.

"Oke sip." seru Alex.