Kita teman , teman yang akan saling melengkapi bukan saling menyakiti. Jadi , berhentilah berusaha.
***
Warning Typo!
..
kriiinggg...
Gadia itu menguap dan meregangkan otot-ototnya, matanya terus berusaha untuk cepat terbuka. Pikirannya masih sama seperti kemarin sore saad dimana laki-laki itu memberi ponsel ini.
"Gue charger aja kali ya?" gumam Jeslyn mengingat ponsel itu yang memang kehabisan daya baterai.
Setelah itu ia segera pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya itu. Lalu ia bersiap pergi ke sekolah.
Drrttt...
"Hallo?"
"..."
"Lo!" Pekik Jeslyn. Ia tak memutuskan sambungan itu dan langsung berhamburan menuju pintu apartement nya.
Klek..
"Good Morning Jeslyn." Sambut Alex dengan senyum yang dibuat-buat itu.
"Lo ngapain disini?" Tanya Jeslyn balik.
Alex berpura-pura seolah ia sedang berpikir.
"Ehmmmm... gue kan pindah kesini. Lo gak tau? Tuh apartement gue di ujung sana. Keren kan? Kita jadi tetangga." Jelas Alex.
"Apa!!" Pekik Jeslyn dan membuat Alex otomatis menutup telinganya.
Alex mendengus kesal saat mendengar suara pekikan Jeslyn yang entah mengapa tidak ada anggun-anggunnya sama sekali.
"Gak usah sok seneng gitu. Gue sih biasa aja punya tetangga kaya lo. But , lo kudu baek sama gue. Jarang-jarang kan lo punya tetangga se ganteng gue?" Imbuh Alex dengan percaya diri.
"Eh mas , ngaca ya? Situ sok oke banget."
"Emang gue oke. Jadiin pacar oke? Jadiin suami oke? Jadiin bapak dari anak-anak lo , oke jugaa." Ucap Alex santai.
Tangannya berada di pinggang dan sedikit mengangkat bahunya. Sebelah alisnya seperti menantang Jeslyn.
"Jadi babu juga oke!" Lanjut Jeslyn kesal.
Tanpa pamit Jeslyn masuk ke apartement lagi dan ia tidak sadar kalo Alex ikut masuk kedalam apartment nya.
"Eeeeeeh lo ngapain ikut masuk?"
"Selow dong , gak usah ngegas. Gue kan kesini emang niatnya mau ngajak lo main." Jawab Alex.
Bahkan Alex sudah duduk santai di sofa dengan tampang sok coolnya.
"Main apa maksut lo? Jangan aneh-aneg deh , keluar lo." Wajah Jeslyn sudah tidak bersahabat lagi.
"Maunya main apa?"
"Firasat gue gak baik, keluar deh lo." Kali ini Alex sudah tak tahan dengan tawanya.
Jeslyn mengerutkan dahinya bingung , kenapa Alex malah tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ARJ || SAD ENDING [Completed]
Roman pour Adolescents(Cerita Masih Lengkap) Kalian tau dunia ini akan berakhir seperti apa? Apa tidak asing dengan kata GAME OVER? Ya , Itu dia yang aku bicarakan. Semua akan berakhir, tidak ada happy ending di dunia ini. Jikalau ada kata *HAPPY ENDING* itu hanya terda...