18. Gara-gara ponsel.

2.8K 151 3
                                    

Berhentilah jika lelah , jangan membuat dirimu sakit karena ku. Berhentilah mencintaiku , karena aku tak mungkin melakukan hal yang sama dengan mu.

***

Awas typo.

><

On mulmed : Jeslyn 💟

Sepulang sekolah ini , Jeslyn dan Alvina berencana akan ke gramedia untuk membeli beberapa buku rumus fisika karena ada kerja kelompok.

"Ayo." Seru Jeslyn.

Gadis itu cepat sekali menghangat pada Alvina. Tunggu , apakah itu artinya Alvina dan Jeslyn sudah berteman?

"Jeslyn." Panggil Lala lirih.

Jeslyn yang tengah berdiri di depan Alvina menoleh kesamping.

"Hm?"

"Gu-gue.. gue boleh ikut kelompok lo gak?" Tanyanya , sambil menunduk.

Jeslyn menoleh kearah Alvina sebentar , ia takut jika Alvina tak nyaman. Tapi ,Alvina mengangguk pelan yg artinya tak apa-apa.

"Asal lo gak numpang nama doang."

"Iya , gue bakal ikut ngerjain juga." Balas Lala.

Terdengar suara Agnes yang menyindir Lala karena dekat-dekat dengan Alvina dan Jeslyn.

"Sekali loser ya tetep loser. Hahahahaha..." teriak Agnes.

Lala menunduk dalam , Jeslyn tak tau ada apa dengan gadis sombong ini? Apakah karena suatu hal ?

Alvina menuntun tangannya untuk mengelus pundak Lala.

"Jangan sentuh gue." Ucap Lala bergetar.

"Santai aja kali , lo takut kalo sahabat lo ngatain lo lagi? Huh." Sindir Jeslyn.

Sebentar lalu Jeslyn menggandeng tangan Alvina , ia ingin segera istirahat setelah membeli buku. Jadi , lebih cepat lebih baik.

"Ayo balik."

"Lala , aku duluan ya."

Lala tak menanggapi Alvina , ia masih kesal dengan ucapan Agnes. Dasar gadis dengan mulut berbisa.

**

Saat di parkiran , Jeslyn lupa bahwa tadi pagi ia diantar oleh kakaknya yang otomatis ia tidak membawa mobil dan entah sekarang ia harus naik apa.

"Ah!!! Gue lupa gak bawa mobil."

"Ehmmmm... naik angkutan umum aja gimana?" Dalam hati Alvina merutuki dirinya sendiri , bahkan ia tak bisa kelelah dan panas. Ia tak kan tahan berada di dalam angkutan umum.

"Enggak!! Kita pakai taksi aja."

"Hmmmm.. Jeslyn. Uang saku ku tak kan cukup unt-"

"Gue yang bayar. Kan gue yang ngajak." Potong Jeslyn.

Akhirnya mereka berjalan lagi ke depan untuk menunggu taksi.

[1] ARJ || SAD ENDING [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang