[1] ARJ || SAD ENDING [Completed]

5. When I See You.

Terkadang ku merasa semua yang ku anggap teman tak bisa terus dikatakan teman , terkadang juga mereka terlihat baik jika sedang membutuhkan.

.

On mulmed :
Jeslyn

Jeslyn menutup bukunya lelah. Ia sedari tadi tak bisa fokus membaca buku tersebut. Padahal biasanya ia akan menghabiskan ber jam-jam untuk membaca dan ia akan merasa lebih baik.

Entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya. Ia ingin mencari sesuatu hal tapi ia tak tau apa yang ingin ia cari tau.

Keisya beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju ke Balkon apartemennya yang memperlihatkan padatnya jalan di bawah.

Drrrrtttt.....
My Dad Calling.

Jeslyn menggeser keatas untuk menerima panggilan tersebut.

Asalamualaikum Pah..

Walaikumsallam sayang
Gimana kabar kamu?
Lancarkan sekolahnya?

(Membosankan sekali paaaah)
Sekolah? Biasa saja pa
Kayak sekolah jey dulu

Oh ya?
Masa sampe sekarang kamu belum
Cerita sama papa siapa saja
Temen kamu.

(Jey bukan temen siapa-siapa)
Banyak pa ...
Masa jey sebutin
Jey juga udah ngantuk
Besok papa telpon jey lagi yak?
Bye papa ...

Tittt.....

Jeslyn menghela napasnya , ia sangat tidak suka jika ditanya tentang teman. Harus berapa kali ia menegaskan ia bukan teman siapa-siapa selamanya ia bukan teman siapa-siapa.

Jeslyn men lock ponsel nya. Lalu ia kembali melipat kedua kakinya dan ia taruh kepalanya diatas kaki nya.

Merasakan dinginnya angin malam.

(Bunyi bel apartemen Jeslyn)

Jeslyn menoleh. Mengerutkan keningnya , ia berpikir siapa yang datang malam seperti ini ke apartemenya? Lagi pula ia tak mengenal siapapun disini kecuali sanak keluarga disini.

Ia berjalan dan langsung membuka pintu apartemen nya tanpa melihat siapa yang datang.

"Lo?" Ucap Alex terkejut.

Jeslyn juga sama terkejutnya.

"Ngapain lo disini?" Alex bertanya pada Jeslyn.

Lah , bukannya Jeslyn yang bertanya malah Alex yang bertanya padanya.

"Lo yang ngapain disini?" Ucap Jeslyn.

"Ini apart sepupu gue... ngapain lo disini?"

"Ini apart gue , bukan punya sepupu lo." Ucap Jeslyn menegaskan.

"Bentar-bentar....." ucap Alex lalu mengeluarkan ponselnya.

"Hallo....."