[1] ARJ || SAD ENDING [Completed]

7. Dasar Pembunuh.

Gak usah baper , udah hobby cowok suka jahil sama cewek sampe baper.

.
BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA DAN COMMENT SESUDAH BACA

***
On Mulmed : Abang gans yaitu Bara.

.

Keadaan hening setelah Bara mengatakan bahwa hari ini free pelajaran sampai jam pulang. Mereka semua juga siswa pada umum-nya , Jam kosong adalah surga duniawi nya anak sekolah. Siapa yang tidak setuju dengan itu?

"Demi apa Bar?" Tanya Alex heboh yang langsung menegakkan badannya.

"Demi upin-upin yang gak gede-gede." Ceplos Bara asal.

Jeslyn yang mendengar itu refleks tertawa keras dan tanpa sadar. Sedangkan yang lain memandang Jeslyn bingung , terutama Alex.

"Heh maklampir , ketawa lo tuh yang anggun dikit napa? ngundang dedemit tauk... "

Jeslyn yang mendengar ucapan Alex langsung diam. Ia merutuki kebodohannya sendiri. Kenapa juga ia bisa tertawa lepas seperti itu , setelah dipikir-pikir ia jadi malu sendiri.

Jeslyn langsung berdiri dari tempatnya dan segera melangkahkan kakinya untuk beranjak dari rooftop.

"Tuh kan pergi. Lex lo tuh kayak kenal-kenal aja sama anak orang pake manggil maklampir juga. Lagian juga pasti dia refleks ketawa sampe kayak gitu." Ucap Ken mengingatkan Alex.

Memang terkadang Alex tidak bisa mengerem mulutnya. Tapi jujur , ia juga tidak bermaksud membuat Jeslyn pergi dari sini.

"Iya sorry lah. Gue juga gak ada maksut." Jujur Alex.

"Udah mendingan lo susul, lo minta maaf. Syukur-syukur kalo dia mau gabung sama kita , kan asik tuh ada 2 cewe cantik di antara kita." Ucap Rio.

"Eh.. lo jangan salah paham , maksut gue bukan yang aneh-aneh kok. Lagian bagus kan kalo lo sama si Jeslyn bisa gabung sama kita? Jadi seru." Lanjut Rio saat tau Alvina merasa tidak nyaman dengan ucapannya tadi.

"Oh... i..iya." ucap Alvina

"Lo yang santai aja , kita gak gigit kok." Ucap Ken tersenyum garing.

Alvina menanggapinya dengan senyuman saja. Tidak salah jika ia menyukai Ken , ya orang yang Alvina suka adalah Ken. Alvina merasa ia tidak salah jika perasaannya jatuh pada Ken , laki-laki itu begitu hangat dan ramah.

"Lex buruan cari si Jeslyn, malah bengong." suruh Bara.

Alex tidak menjawab ia langsung berdiri dan pergi ke bawah untuk mencari Jeslyn. Berharap ia cepat menemukannya , sebenarnya Alex juga tidak enak sudah bicara seperti itu pada Jeslyn.