32. Siapa Lagi? 👀

2.3K 120 8
                                    

Di dunia ini , tiada perpisahan yang menyakitkan selain sebuah kematian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dunia ini , tiada perpisahan yang menyakitkan selain sebuah kematian. Sayangi mereka selagi masih ada , jangan hidup penuh dengan penyesalan. Itu menyedihkan.

💔💔💔

Laki-laki itu masih memandang potret itu dalam diam. Ia sudah puluhan kali menghela napasnya. Seolah tak percaya apa yang terjadi pada sepupunya yang sangat dekat dengannya.

"Kamu kenapa sih dari tadi liatin Iqbal terus? Kangen ya?"

Alex menoleh dan tersenyum pada sang Bunda yang kini tengah menyiapkan sarapan untuknya.

"Kata Tante kamu , kemarin kamu mampir ke Kediri?" Tanya sang Ayah yang masih senantiasa fokus pada korannya.

Alex hanya mengangguk saja , ia sedang tak bersemangat hari ini. Bukan hanya Jeslyn , ternyata ia juga sangat merasa kehilangan.

Alex menghela napas panjang lalu meneguk segelas susu dan segera pamit pada kedua orang tuanya . Ia pergi tanpa sarapan , apa ia benar-benar bisa bertahan hari ini tanpa sarapan?

****

Gadis itu nampak tak nyaman dengan tidurnya. Keringat bercucuran di wajahnya . Sesekali ia menoleh kesana-kesini tak tenang dengan mata tertutupnya , napasnya pun begitu tak teratur.

Tak lama gadis itu terbangun dari tidurnya. Ia masih belum bisa mengatur napasnya.

Ia memejamkan matanya sebentar. Mimpi apa ini?

Jeslyn melihat kearah jam dinding. Ia mengaduh saat melihat pukul berapa sekarang ,

06.33 WIB.

Ia mengambil ponselnya di atas nakas lalu menekan kontak seseorang yang mungkin bisa membantunya. Sembari menghubungi orang tersebut , ia menyiapkan seragam dan sepatunya.

Saat sudah tersambung , "Al , bantu gue masuk kelas."

Sedangkan yang berada di sebrang kini tengah terdiam , bagaimana tidak? Setelah merubah penampilannya , Alvina bahkan tak bisa berhenti menerima tamu tiba-tiba.

Banyak siswa-siswi disana yang secara mendadak sok kenal padanya , percis saat pertama kali Jeslyn pindah dulu.

"Oh ya , Alex udah di sekolah belum?"

...

"Ah... sorry gue lupa kalo kelas kita beda gedung sama kelas dia."

"Eh , Nggak perlu di check. Nggak penting juga."

Jeslyn mengangguk lalu menyudahi panggilan tersebut. Ia bergegas ke kamar mandi agar ia tak terlambat.

****

[1] ARJ || SAD ENDING [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang