Part 2

24.6K 711 19
                                    

Sampai di ruangan nya Aldrich lalu memanggil sekretarisnya yang bernama Lena
"Ya ada apa pak?"kata sekretaris tersebut seraya menunduk dan memamerkan buah dadanya.

Dasar jalang'batin Aldrich

"Cari tau semua tetang Aerilyn"kata Aldrich sangat dingin tanpa menoleh ke sekretarinya

"Untuk apa pak? Dan siapakah dia?bukankah itu tidak termasuk urusan kantor pak?" Kata sekretaris tersebut.

Aldrich yang memang benci jika di tanya tentang urusan pribadinya langsung naik darah dan mencekik leher Lena dengan sangat sangat kuat sehingga hampir mati jika tidak di lepaskan"APAKAH KAU AKU SURUH UNTUK BERTANYA HAH?!JIKA SEKALI LAGI KAU BERTANYA JIKA KUSURUH TENTANG URUSAN PRIBADI KU, AKAN KU KIRIMKAN JASAD KAU KEPADA KEDUA ORANG TUA KAU!!!"lalu Aldrich melepaskan tangannya sedangkan Lena langsung terjatuh dan mengangis

"APAKAH KAU AKU SURUH UNTUK MENANGIS DI RUANGANKU HAH?!JIKA KAU MEMAKAI BAJU SEPERTI ITU LAGI AKAN KU BAKAR KAU BESERTA RUMAH DAN ISINYA!DAN SATU LAGI LAKUKAN YANG KUSURUH TANPA BERTANYA BITCH!"kata Aldrich dengan dingin dan kasar.Aldrich yang pada dasarnya tdiak mempunyai hati memang seperti itu.Sedangkan Lena yang baru pertama kali mendengar kata2 yang terpanjang dan pedas selama dia bekerja di perusahaan langsung berlari keluar pergi ke ruangannya dan menangis.

Hampir 2 jam lamanya Aldrich berja di ruanggan nya akhirnya Lena datang dengan membawa data diri tentang Aerilyn.

"In-in-i da-t-a-nya-pa-k" kata Lena dengan terbata-bata dan menunduk serta baju yang dia laki tadi sudah dia ganti dengan baju yang sopan matanyapun terlihat sembab karena menangis dari tadi

"Letak di meja"kata Aldrich tanpa menoleh ke Lena.Dan Lena pun menghembuskan nafas kasar meletakkan datanya di atas meja

"Bai-kla-h sa-ya per-mis-i du-lu p-ak"kata Lena dengan terbata dan Aldrich pun tidak merespon sama sekali.Lena pun keluar dengan tergesa-gesa.Ya Lena memang sudah setahun lebih menyukai Aldrich tapi Aldrich memang tidak bisa mencintai sembarangan wanita.Lenapun menyimpan cintanya sendiri dan semua karyawan wanita di kantor Aldrich pun juga begitu,kalau pun mereka menyampaikainnya mereka akan langsung di pecat dan tidak bisa lagi bekerja di manapun di negara ini meskipun memiliki ilmu yang tinggi seklipun.Ya begitulah Aldrich.Dia sangat membenci wanita yang menyatakan perasaannya.Menurutnya itu seperti tidak ada harga diri.

DI SMA PRESIDEN...

"Kak kok lama bangetsih jemputnya?"kata Alica kesal karena kk nya terlalu lama menjempunya sambil masuk ke dalam mobil

"Iyaa maaf ya dek tadi di cafe ada tamu penting trus jalanan macet"kata Aerilyn jujur dan tersenyum tulus yang bisa mengikat hati para lelaki begitupun dengan Aldrich.

"Iyaa gapapa kok kk"kata Alicia tersenyum manis.

Setelah sampai di rumah Alica dan Alicia turun dari mobil dan langsung mamsuk ke rumah setelah berpamitan dengan Aerilyn.

DI CAFE...

Setelah cafe menunjukkan wakru pukul 9 malam cafe pun di tutup.

"Eh Lyn aku pulang duluan ya capek soalnya gapapa kan kamu tinggal ngunci dapur sama pintu depan aja kok"kata Ismi.

"Eh ita Lyn gapapa kan?"tanya Demon.Demon setiap pergi dan pulang kerja selalu bersama Ismi.

"Iyaa gapapa kalian duluan aja kan masih ada Vero sm Vera yang masih bersihin meja di sana"Kata Aerilyn sambil menunjuk Vero dan Vera.

"Oke kalau gitu aku duluan ya sm Demon Bye Lyn"Kata Ismi.

"Bye Ismi"jawab Aerilyn.

Habis itu Vero dan Vera mendekati Aerilyn dan berkata"Lyn aku sm Vero ada acara makan keluarga jadi gapapakan kamu tinggal sendirian?kamu tinggal ngunci dapur sm pintu depan kok Lyn"tanya Vero

PLEASE BE MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang