Part 11

14.9K 457 58
                                    

"Aku akan membalas semua ini bajingan"kata Aldrich dengan rahang mengeras dan tangan terkepal kuat diikatan tali.

"Hiks hiksss hikss Aldrichh hikss"Teriak Aerilyn histeris dengan tangan dan kaki terikat dikursi

"Sayangg husst jangan menangis aku mohonn"kata Aldrich.

"Haha sudah dramanya?Sayang kau mengapa menangis?sini biar aku peluk sayang"kata Vero lalu mendekati Aerilyn dan memegang kepala Aerilyn lalu mendekatkan ke dada bidang Vero

"MENJAUH KAU BAJINGAN!JANGAN KAU SENTUH DIAA!!"teriak Aldrich sambil berusaha melepaskan ikatan talinya

"Tidakk ku mohonn jangann tidakk"kata Aerilyn berusaha menjauhkan kepalanya dari dada bidang Vero namun tidak berhasil

"Haha apa katamu sayang aku tidak mendengarnya"kata Vero lalu melepaskan kepala Aerilyn dari dada bidangnya lalu memegang pipi halus Aerilyn

"Lihat aku!dari dulu aku menyukaimu dan apa balasanmu sayang?!Kau tidak pernah melirikku sama sekali!bahkan aku rela menjadi pelayan dicafemu dan menahan semua emosi ketika para jalang jalang itu melihatku dengan tatapam lapar!sekarang akan kubuat kau menjadi milikku!'kata Vero lalu mencium bibir Aerilyn dengan lembut namun kelamaan menjadi lumatan ganas

"DASAR BAJINGAN KAU VERO!AKAN KU BALAS KAU!JAUHI ISTRIKU!"teriak Aldrich dengan emosi meluap-luap

Vero masih tidak melepaskan bibirnya dengan Aerilyn yang sudah menangis histeris.Vero diam-diam mengeluarkan pistol dari sakunya lalu mengarahkan pistol itu kepada Aldrich

"DIAM KAU!DIA MILIKKU!JIKA KAU BERGERAK SEDIKIT SAJA AKAN KU TEMBAK KAU!"teriak Vero lalu mengarahkan pistol itu kepada Aldrich sedangkan Aerilyn sudah menangis histeris dan merasa menjadi murahan

Ya tuhan mengapa semua ini bisa terjadi?ku mohon tolong akuu!ku mohonn'batin Aerilyn

"KAU BANGSAT"teriak Aldrich lalu meludah kan ludahnya kedepan Vero dan KENA

"BAJINGAN!"kata Vero lalu menembak kaki Aldrich

DOR

"TIDAK TIDAKK IU MOHONNN!JANGANN HIKSS HIKSS"histeris Aerilyn berusaha melepaskan ikatan talinya namun tali itu seperti dibuat khusus dan ikat mati sehingga susah untuk dibuka

"Arrghhh kau bajingan!kau boleh saja menyakitiku tapi jangan dengan istriku!"teriak Aldrich

"Hah?istrimu?hahaha sebentar lagi kesayangaku ini akan menjadi milikku!hahaha!"kata Vero lalu mengelus pipi halus Aerilyn sedangkan Aerilyn berusaha membuang muka namun kepalanya ditahan oleh tangan Vero dan memasukkan kembali pistolnya kedalam saku

"Jangan berani melawanku Aldrich!Lihatlah!dulu kau kuat dan hebat namun sekarang?kau bahkan lebih lemah dari seorang nenek-nenek!hahaha!"teriak Vero

"Diam kau bajingan!akan kubalas semua ini?"jawab Aldrich berusaha menahan rasa sakit dikakinya

"Oh ya?Buktikan?!"kata Vero lalu mencium kembali bibir Aerilyn.Aerilyn ingin membuang muka namun kepalanya ditahan oleh Vero.Aerilyn menutup.mulutnya rapat-rapat namun otak Vero lebih cerdik.Dia menggigit bibir bawah Aerilyn sehingga Aerilyn membuka mulutnya dan kesempatan itu tidak dibuang oleh Vero dia langsung memasukkan lidahnya

"Hikss Lep..as ja.nga mmptt"teriak Aerilyn

"LEPASKAN DIA BAJINGAN!"teriak Aldrich

Vero tidak juga melepaskan bibirnya dengan milik Aerilyn malahan dia semakin bergairah

Akan kubuat kau menjadi milikku'batin Vero

Ya tuhan tolong aku'batin Aerilyn

Akan kubalas perbuatan kau'batin Aldrich

Tangan kiri Vero menahan kepala Aerilyn sedangkan tangannya berusaha membuka gaun Aerilyn

"Tid.. kk Ku.. mo..hon ja..ngan sen..tuh a..kuu.. hikss hikss me..jau mpptt"Kata Aerilyn terputus akibat Vero menggigit bibir bawahnya.Tangan kanan Vero meremas pelan payudara Aerilyn dari luar gaun

"KAU BAJINGAN JAUHKAN TANGAN KOTOR KAU DARI ISTRIKU!"teriak Aldrich dengan emosi bertambah meluap-luap melihat tangan Vero memyentuh milik istrinya

"Jangann... hikss hikss"histeris Aerilyn sebelum semuanya menjadi gelap karena depresi

"Heii sayang bangun!Kita belum melakukan apa-apa tetapi kau sudah pingsan.Sayangg bangunn!"kata Vero mencoba membangunkan Aerilyn yang pingsan sedangkan Aldrich juga semakin pucat karena kekurangan darah

"AKU  AKAN MEMBALAS SEMUA INI VERO!"teriak Aldrich tidak terima melihat istrinya disakiti dan sampai pingsan

"DIAM KAU!"balas Vero tak kalah sengit

DOR DOR DOR

Terdapat 50 polisi yang masuk keruangan serba putih itu lalu mengarahkan semua pistol ke arah Vero

"Diam di tempat!"teriak salah satu polisi

"SHIT!"teriak Vero

Sedangkan Aldrich yang sudah mulai pucat tersenyum sinis
Aku tahu aku bisa mengandalkanmu pa'batin Aldrich.Dia melihat istinya sudah dibawa oleh 6 polisi untuk dibawa ke rumah sakit

Vero diam-diam mengambil kembali pistolnya lalu mengarahkan kepada Aerilyn

"Jika kalian menembakku maka aku akan menembak wanita ini!"teriak Vero sedangkan para polisi menjadi kebingunan lebih memilih untuk diam ditempat

"Jika diantara kalian ada yang bergerak maka aku akan segera menembak wanita ini!"teriak Vero lalu menggendong Aerilyn dipunggungnya

"BAJINGAN KAU VERO!"teriak Aldrich dan para polisi masih diam ditempat jika mereka bergerak takut terjadi apa-apa kepada Aerilyn

"JANGAN BERGERAK KUBILANG!"teriak Vero kepada polisi yang ingin mencoba mendekatinya

Vero membawa Aerilyn dipundaknya dengan pitol mengarah kepada badan Aerilyn

"JANGAN ADA YANG MENGIKUTIKU!JIKA ADA YANG MENGIKUTIKU MAKA AKU TAK SEGAN-SEGAN MENEMBAKNYA"Kata Vero.Para polisipun diam ditempat demi keselamatan Aerilyn

Vero lantai berjalan dengan Aerilyn dipundaknya yang masih pingsan sambil mengarahkan pistol itu kepada Aerilyn lalu berjalan menjuh dari ruangan serba putih dengan mobil sportnya dengan senyum smirk devilnya.Sebelum memasuki mobilnya,Vero melihat para bodyguard sudah tidak berdaya

Haha dasar bodoh!tidak mungkin jika aku menembak wanita yang aku cintai!'batin Vero lalu menjauh tepat dikaca mobilnya terkena tembakan dan Vero tentu saja bisa mengelak lalu ia membawa Aerilyn kesuatu tempat yang tidak diketahui orang


#Gimana?Bagus gak?kurang panjang ya?bsk bakalan aku pajangin insya allah:)Hmm aku cuman minta vote sama comennya oke?See you readers:*♡♡y♡








PLEASE BE MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang