Part 21

9.2K 363 24
                                        

Author POV

"Wah apa ini Bali?! I like this Place! Thank you!"kata Aerilyn pada saat mereka sampai di Bali,Indonesia di hotel yang sangat mewah dan pastinya mahal apalagi nama Aldrich tidak asing lagi.Pada saat mereka turun dari bandara saja banyak paparazi yang memang ambil foto mereka diam-diam meskipun ada banyak pengawal Aldrich

HAP

Dengan cepat Aerilyn memeluk Aldrich yang tersenyum melihatnya yang membuat jantungnya Dag dig dug

Aerilyn bodoh!mengapa kau memeluknya?dasar bodoh!aku yang memeluknya kenapa malah jantung ku yang berdetak?!memalukan!'batin Aerilyn berkata

"Kau manis sekali sayang"kata Aldrich lalu membalas pelukan istrinya.Aldrich merasakan Aerilyn semakin mempererat pelukannya di dada bidang miliknya

Istriku sangat manis'batin Aldrich sambil tersenyum tidak jelas.Ia tahu bahwa mungkin pipi istrinya sudah semerah tomat

"Sayang kau ingin langsung jalan-jalan atau tidur dahulu dan besok kita baru berfoto dan pergi ke pantai"kata Aldrich sambil mengelus kepala belakang istrinya

"Apakah benar?!kita akan ke pantai?!Aku sangat ingin kesanaaa"kata Aerilyn setelah melepaskan pelukannya dan tiba-tiba ada sesuatu yang bergerak di dalam perutnya

"Awhh ada apa dengan perutku?"kata Aerilyn bermonolog padahal Aldrich mendengarnya

"Ada apa sayang?apa perlu ku panggil kan dokter?"tanya Aldrich sambil tersenyum dan yang pasti sudah mengetahui istrinya hamil dan jika iastrinya bahagia anaknya juga akan merasakannya

Aldrich sudah mempunyai banyak rencana sebelum pergi ke Bali.Ia akan menyewa pantai dan membayar bahkan bisa membeli lebih dari satu mansionku mewah meskipun tidak semerah mansionku miliknya dan ia rela mengeluarkan banyak uang untuk istrinya tercinta itu.Di pantai itu juga ia akan memberitahukan berita bahagia bahwa istrinya itu hamil

"Apakah sudah tidak sakit lagi?"tanya Aldrich kepada istrinya sambil mengelus perut datar istrinya itu.Kehamilannya pun baru 3 minggu

"Mengapa tidak sakit lagi?"tanya Aerilyn seperti anak kecil yang polos sambil melihat perutnya.Aldrich yang melihat istrinya itu sangat lucu langsung mencium bibir istrinya itu

CUP

Awalnya hanya sebuah ciuman namun semakin lama menjadi lumayan yang membuat keduanya hanyut.Aldrich menakutkan kedua tangannya dengan jari-jari Aerilyn dan sambil berjalan mundur karena di belakang mereka ada kasur.Aldrich langsung mendorong Aerilyn dikasur.Tentu saja dengan lembut karena takut bayinya terluka

"Apakah kau ingin memulainya?"tanya Aldrich kepada Aerilyn yang sekarang sedang di tindihnya

Aerilyn yang Malu pun hanya tersenyum dan melihat ke bawah

"Apa yang kau lihat sayang?apakah kau sedang melihat adik kecilku?"tanya Aldrich kepada Aerilyn sedangkan Aerilyn yang sesudah malu bertambah malu dan memukul pelan lengan Aldrich

"Dasar ke pedean"kat Aerilyn

Aldrich langsung memegang kedua tangan Aerilyn dan mengikat di kepala ranjang dengan dasinya dan tidak mengikatnya terlalu kuat agar istrinya tidak terluka

"Apakah kau siap memulainya sayang?"tanya Aldrich kepada Aerilyn dan tentu saja Aerilyn menjawabnya dengan mengangguk malu-malu

Dan pada malam itu,Aerilyn dan Aldrich menyatukan tubuh mereka seperti hubungan suami istri pada biasanya.Aldrich pun melakukannya dengan lambat takut bayinya terluka

Mengunjungi anakku sekali-kali tidak apa-apa bukan?'batin Aldrich ketika diperbolehkan oleh Aerilyn buat menyentuhnya meskipun itu istrinya sendiri


Vote And Comen readers!remember?!I love you gays❤️
Aku mau nanya boleh?menurut kalian aku buat apa enggak adegan Aerilyn dengan Aldrich diatas kasur?meskipun cerita ini 18+ aku masih mikir-mikir buat apa enggak adegan 18+nya.Comen yak ❤️

PLEASE BE MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang