Part 34

2.4K 153 4
                                    

"Lempari ia dengan tomat busuk itu"perintah Aldrich dingin kepada bawahannya untuk melemparkan buah-buahan busuk itu kepada Maya ya siapa lagi kalau bukan dia.Aldrich sendiri melihatnya di dalam sebuah ruangan

Maya diikat dengan mengganting.Kedua tangan ke atas dan kakinya juga.Ia di ikat dalam posisi telanjang tanpa sehelai benangpun.Setelah Aldrich menyuruh bawahannya untuk memperkosa Maya satu persatu kemudian ia akan menyiksanya seperti sekarang ini.Sudah puas melihat Maya yang hanya tergantung tak berdaya dan lemas karna di perkosa oleh banyaknya bawahan Aldrich

Aldrich juga mengikat pria yang sempat duduk dengan Aerilyn berdua dengan posisi memakai baju tentu saja namun salah satu bawahan Aldrichh memegang ular berbisa dan siap memberi ular tersebut kepada lelaki tersebut dan menunggu aba-aba atasan mereka yaitu Aldrich

"Berikan ular itu"

"Baik tuan"kata salah satu bawahan Aldrich kemudian ia melepaskan ular itu dan ular itu dengan cepat menggigit bagian tubuh lelaki itu

"Akkh Aldrichh maafkan aku!akkh sakitt!akkkhhh"teriak lelaki itu sambil berusaha melepaskan ikatan tangan dan kakinya yang terikat

Suara teriakan mereka berdua terdengar bagaikan lagu merdu bagi Aldrich.Jika mereka tidak berbuat duluan Aldrich pasti tidak akan melakukan ini.Ia bukan seorang psycopath akan tetapi jangan buat ia marah bahkan seorang psycopath pun akan kalah olehnya

"Sudah"tembaki badan mereka hingga hancur kemudian bakar"kataAldrich kemudian menjauh dari ruangan itu dan ingin melihat istrinya apakah sudan tertidur dan minum susunya

Dengan sigap bawahan Aldrich menembaki badan mereka dan langsunh membereskan darah serta segala sesuatunya sehingga tidak akan berjejak apapun

***

"Bagaimana?"tanya Aldrich dingin

"Sudah semua tuan.Susu sudah diminum,makan nya juga sudah akan tetapi tadi nyonya seperti memikirkan sesuatu"jawab pelayannya sambil menunduk

Kemudian Aldrich pergi ke atas tanpa mengucapkan terimakasih dan pelayan tadi pun melanjutkan tugasnya

***

Aerilyn POV

"Enghh"seperti ada yang memeluk perut buncitnya dan sungguh aku merasa nyaman sudah kupastikan ini suamiku

"Aldrich"kata Aerilyn

"Ya sayang?"katanya sambil tetap memeluk Aerilyn

"Kau masih marah kepadaku?"tanya Aerilyn takut-takut di pelukan Aldrich

"Tentu saja tidak"jawab Aldrich

Sungguh posisi Aldrich dan Aerilyn saat ini sangat intim

Tiba-tiba saja 2 orang pelayan yabg biasanya menyiapkan air membuka pintu dan membuat dua manusia itu terkejut

"AAH MAAF TUAN NYONYA"teriak dua pelayan itu sedangkan Aldrich yang tidurnya terganggu kembali tidur dengan tangan memeluk perut Aerilyn dan Aerilyn menutup wajahnya karena menahan malu kepada pelayannya

"Aldrich ayo bangunlah ini sudah jam 9 aku ingin membeli sesuatu untuk bayi kita"kata Aerilyn menggoyang-goyangkan badan Aldrich namun Aldrich tak kunjung bangun

Kemudian salah satu tangan Aldrich menunjuk bibirnya sendiri sambil tetap memejamkan mata sedangkan Aerilyn yang tak mengerti hanya menggaruk-garuk kepalanya

Duh istriku yang polos dan lugu sudah jelas-jelas aku minta di cium dia malah seperti orang bodoh'batin Aldrich

"Cium aku"kata Aldrich tetap tidak membuka matanya dan kesal karena Aerilyn tak mengerti kode isyaratnya

"Ohhh jadi itu maksudnya"kata Aerilyn kemudian mencium bibir Aldrich namun Aldrich langsung membuka mata dan menelentangkan Aerilyn perlahan agar bayinya tidak kenapa-napa dan mencium bibir Aerilyn dengan sedikit kasar yang membuat bibirnya sedikit bengkak

"Unghh Al..drichh"lenguhan Aerilyn

"Stop it or in one week you will not can touch my body"ancam Aerilyn kepada suaminya

"Okey"kata Aldrich kesal kemudian beranjak dan menghimpit tubuh Aerilyn ke kamar mandi

"Sepertinya pagi ini aku harus mandi air dingin lagi"kata Aldrich sebelum menutup pintu sedangkan Aerilyn terdiam

satu

dua

tiga

"Hahahahhaa Aldrich kau sungguh lucu sayang"kata Aerilyn yang baru mengerti perkataan Aldeich sedangkan Aldrich yang di dalam kamar mandi hanya tersenyum melihat kepolosan istrinya itu

Selesai mandi kemudian Aldrich menuju ruang kerjanya sebentar untuk menelfon ayahnya sedangkan Aerilyn sedang mandi di kamarnya dan Aldrich

"Halo ayah"kata Aldrich

"Aldrich kau sudah tau berita tentang adik-adik Aerilyn dan kakaknya?"tanya ayahnya to the point sama sepertinya tidaj suka berbasa basi

"Ya ayah mengapa"tanya Aldrich

"Kau belum memberitahu istrimu?"tanyanya lagi

"Belum ayah aku takut itu akan berpengaruh besar terhadap anakku dan kandungannya"kata Aldrich

"Baguslah beritahu saja ketika ia sudah melahirkan aku takut jika ia kita beritahu sekarang itu akan menyakitinya"kata ayahnya

"baiklah ayah"kata Aldrich kemdian menutup telfon

Aldrich duduk di kursi ruang kerjanya.Ia memijat kepalanya sebentar.Ia mengingat betul hal yang terjadi kepada kakak iparnya dan adik iparnya.Mereka tewas mengenaskan dalam satu mobil.Ketika itu mereka dalam perjalan menuju sini namun mobil yang di kendarai oleh salah satu supir Aldrich tersebut masuk ke jurang dan berita itu sengaja Aldrich sembunyikan dari publik agar Aerilyn tidak mengatahuinya.Aldrich pun berusaha mencari penyebab yang terjadi dan ternyata kejadian itu memang murni asli kecelakaan dan tanpa disebabkan oleh orang lain.Ia hanya mengingat kata-kata terakhir kakak iparnya itu ketika ditelfon akan menuju ke mansion nya untuk memberi Aerilyn kejutan

"Sebelum aku sampai kesana jangan beritahu adikku agar menjadi kejutan dan jagalah ia selama di sampingmu karena aku sudah mempercayakannya kepadamu sekalipun aku tidak ada didunia ini lagi.Berjanjilah Aldrich untuk menjaga adikku bahkan dengan nyawamu"kata kakak Ahsley di telfon dengan Aldrich

"Aku berjanji kakak dan tanpa kau suruhpun aku sudah melakukannya dan karena aku mencintainya"jawab Aldrich

Jadi ini maksud kak Ahsley mengatakan hal itu.Ternyata ia juga sudah berfirasat bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi kepadanya.Sekarang ialah tinggal satu-satunya harapan untuk menjaga dan melindungi Aerilyn meskipun dengan nyawanya sendiri

"Mengapa melamun?"tanya Aerilyn yang tiba-tiba masuk

"Tidak ada.Sudah siap?ayo sarapan dulu baru kita pergi"kata Aldrich kemudian menari tangan Aerilyn keluar ruang kantornya


Salam hangat dari author cantik:)vote and comen yah follow ig author:@rahmafitria01

PLEASE BE MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang