Part 29

2.6K 192 13
                                        

Author POV

Pada saat Aldrich sedang mengerjakan tugas kantor di depan komputer terdengar bunyi dari hp nya.Ia pun membuka hp nya dan melihat ada gambar yg dikirim ia pun membesarkan foto tersebut dan terkejut melihat istrinya yang berada dalam foto itu dan dengan seorang laki-laki di sebuah cafe.

Bangsat!bukankah sudah kusuruh Aerilyn jika keluar menghubungi ku dulu dan mengatakan dahulu kepada pengawal?! Bajingan!'batin Aldrich

BUARR

Bunyi bantingan hp dan barang-barang yang ada di atas meja kerja Aldrich.Saat ini emosi nya sedang berada di ubun-ubun.Dengan cepat ia mengambil kunci mobil dan langsung pergi dari kantornya tanpa menghiraukan bawahan yang menyapa nya lalu membawa mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi sambil menghubungi pengawal-pengawal nya yang bodoh itu mengapa tidak memberitahu bahwa istrinya sedang berada diluar

Di lain tempat Aerilyn dan Maya sedang berjalan sambil tertawa akan segera pulang namun

"Aaaakhhh lepaskann Aldrichh sakit!!!!"teriak Aerilyn karena tangannya langsung di tarik paksa dengan sangat kuat dan di tarik yang sudah di pastikan tangannya akan membiru

Aldrich dan Aerilyn menjadi tontonan orang di mall dan beruntungnya mereka tidak tahu bahwa itu Aldrich karenaAldrich memakai kaca mata hitam

"Alldrichh lepaskann!!! Apa salahkuu?!"tanya Aerilyn sambil berusaha melepaksan tangannya dan menekan kakinya agar tidak di seret oleh Aldrich

"Diam kau!"kata Aldrich yang tajam menusuk memasuki indra pendengaran Aerilyn dan mihat muka Aldrich yang saat ini sedang merah padam bahkan sangat merah.Sebelumnya ia tidak pernah melihat suaminya semarah ini semenjak ia hamil

Aerilyn pun diam dan mengeluarkan air mata karena sakit di tangan dan malu karena menjadi perhatian penonton sedangkan Maya tersenyum senang karena rencananya berhasil dan pulang menggunakan taksi sambil tersenyum riang

Aerilyn POV

"Aldrich?"tanya Aerilyn karena sampai di mobil Aldrich menatapnya seakan-akan ingin memakannya saat itu juga lalu semakin lama Aldrich mendekatkan wajahnya padaku dan akupun semakin beringsut dan takut melihat Aldrich menggertak kan giginya

"AKHHH SAKITT"teriakku sungguh ini sakit.Aldrich meremas payudaraku dengan sangat kuat bahkan kurasa payudara kiri ku akan memerah.Aku merasa sekarang bukanlah Aldrich namun emosi sedang menguasai dirinya

"Aldrichh please hentikan ini sungguhh sak Aakkahhhh"sakit sungguh sakit.Aldrich semakin lama meremas payudara ku dengan sangat kuat bahkan tangan kanan ku sedang memegang perutku agar bayiku tidak kenapa-napa dan tangan kananku menghalangi tangan Aldrich namun sungguh ini tidak berguna

"KUMOHONN"pintaku kemudian semakin lama aku melihat wajah Aldirch semakin hilang dan terakhir kali yang kulihat Aldrich tersenyum dengan menakutkan


Hm minta bintang dong:) author udah nyempatin buat wattpad nih demi kalian:)

PLEASE BE MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang