PLEASE BE MINE!

Part 24

Author POV

Setelah melakukan banyak yang menyenangkan,Aerilyn,Aldrich dan keluarganya segera ke hotel bintang lima milik Aldrich yang berada disana.Setiap kamar berisi sepsang suami istri kecuali kakak Aerilyn dan adik-adiknya mereka tidur di kamar terpisah.

Ahsley tidur di kanar hotel sendiri dan si kembar tidur berdua di kamar lainnya.Orang tua Aldrich pun juga tidur di kamar lainnya yang berada di hotel mewah bintang lima milik Aldrih yang berada disana.

Saat ini,Aldrich sedang mengerkan tugas kantornya dengan laptop sedangkan Aerilyn sedang mandi di kamar mandi sambil bernyanyi tidak jelas yang terkadang membuat Aldrich yang sedang mengetik menjadi typo.Meskipun Aldrich adalah seorang CEO besar ia tidak pernah lalai dalam tuganya menjadi CEO.Meskipun ia seorang CEO sekalipun ia tidak boleh seenaknya agar para kariawannya tidak seperti itu.Ia juga harus menjadi panutan bagi para bawahannya meskipun begitu.

Aerilyn keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya menutupi setengah belahan dadanya dan pahanya serta rambut basah yang membuat Aldrich memendam hasratnya.Dengan perut agak membuncit seperti itu membuat Aldrich menjadi lebih bahagia membayangkan bahwa keturunannya berada di rahim orang yang dicintainya

"Sayang kemarilah"kata Aldrich setelah menutup laptopnya dan menyruh sekretarisnya saja yang mengerjakan

"Ada apa?"tanya Aerilyn berjalan ke arah Aldrich sambil memegang bagian belakang handuk agar tidak terlepas

"Mengapa kau menutupi pemandangan indah itu sayang?"tanya Aldrichh sambil berjalan ke arah Aerilyn

"Mundur!jangan lukai bayiku Aldrich!aku tidak ingin ia terluka hanya karna kau menyetubuhiku!"kata Awrilyn dengan mada anak kecil yang membuat Aldrichh ketawa dan berhenti dari jalannya yang akan berjalan ke arah Aerilyn

"Siapa suruh kau menggodaku?"tanya Aldrich kemudian lanjut berjalan kembali

"Berhenti disana!jangan sentuh aku untuk kali ini saja ku mohon!aku tidak ingin melukai bayi kita!"kata Aerilyn sambil meundur dan tetap memegang bagian belakang handuknya

"Buakankah aku suamimu?halal jika aku menyentuh tubuh istriku sendiri.Lagi pula anak kita tidak akan terluka apabila ayahnya mengunjunginya.Anak kita malah akan bahagia jika ayahnya mengunjunginya sekali kali"kata Aldrich sambil tertawa mesum

"Mama!!!"teriak Aerilyn berusaha memanggil Baraa karna untuk kali ini saja ia sedang tidak mood untuk melakukan seks.Padahal percuma saja ia berteriak karna disetiap kamar di hotel bintang mewah milik Aldrih tersebut diapasangi peredam suara

"Percuma saja sayang.Tidak akan ada yang mendengarkanmu!"kata Aldrich lalu dengan cepat ia berjalan ke arah Aerilyn dan langsung menggendong tubuhnya ala bridal style

"Turunkan akuu!!"teriak Aerilyn sambil memukul dada bidang Aldrich dan meskipun begitu itu tidak ada apa apanya bagi Aldrich karna pukulan istrinya seperti semut baginya

"Kumohon!aku sudah tidak tahan lagi!"kata Aldrich lalu merobek handuk Aerilyn

SRET

"Aaaaaa"teriak Aerilyn

Kalau kalian tidak punya ide untuk membuat cerita saya mohon untuk tidak mengopy cerita saya.Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri!jangan mengopy hak orang lain!Dan untuk para pembaca mohon maaf part selanjutnya bakalan author privat!