Part 22

7.7K 324 17
                                    

Author POV

Aldrich terbangun dari tidurnya dan saat melihat istrinya tertidur dipelukannya dengan keadaan naked membuatnya bahagia apalagi anaknya berada di rahim orang yang dicintainya

"Mengapa kau melupakan aku?tidak ingatkah kau dulu apa yang telah aku lakukan untukmu dan keluargamu?"tanya Aldrich sambil tetap memeluk erat tubuh Aerilyn

"Setelah lama kita tidak bertemu kau bertambah cantik sayang.Lihatlah nanti apa yang akan kuperbuat akan membuatmu bahagia"kata Aldrich sambil memegang bibir Aerilyn dan mengecupnya sekilas

Aldrich memang merencanakan akan memberitahukan kabar bahagia bahwa Aerilyn telah mengandung anak mereka disuaru tempat yang sangat elegant dan pastinya mewah

Aldrich pun bangun dan pergi kekamar mandi secara perlahan Karena takut istrinya terbangun karenanya

Setelah selesai mandi,Aldrich masih melihat istrinya yang masih tertidur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya kecuali kepalanya

"Sayanggg,hei bangun sudah siang apakah kau tidak ingin jalan-jalan?"tanya Aldrich sambil mencubit-Curut pelan pipi istrinya yang mulai membesar mungkin karena bayi mereka

"Apa?!jalan-jalan? Come on!"kata Aerilyn kemudian duduk dan melupakan bahwa ia tidak memakai penutup baju sama sekali

"Hei jangan melihatku!"kata Aerilyn langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut

"Hahaha apa yang kau malukan sayang bahkan aku sudah melihat seluruh bagian tubuhmu itu"kata Aldrich ketawa terbahak-Bagak meskipun adik kecil sudah mulai bangun melihat Aerilyn tadi

Aerilyn yang mendengar jawaban Aldrich pun langsung merona dan malu mengingat kejadian tadi malam

"Lantas bagaimana aku bisa turun dari kasur ini jika tidak memakai baju?"kata Aerilyn polos yang membuat Aldrich gemas dan langsung mencium habis bibir Aerilyn

"Lllphas lheepas.."kata Aerilyn tersendat-sendat

"Haha baiklah sayang"Aldrich langsung saja menggendong tubuh istrinya itu dengan selimut sedangkan Aerilyn yang diperlakukan seperti itu langsung menelusupkan kepalanya di dada bidang Aldrich

Setelah sampai di bathup Aldrich menurunkan Aerilyn yang menunduk malu dan merona

"Angkat wajahmu sayang"kata Aldrich

"Hm tidak"kata Aerilyn malu-malu

Langsung saja Aldrich megang lembut rahang istrinya dan memaksakan untuk melihat ke arahnya

"Ingat!aku suamimu!milikmu!jadi semua yang ku punya juga adalah milikmu!tubuhku juga bahkan milikmu!tidak akan ada wanita lain yang bisa mengisi hatiku selain kamu!aku berjanji!"kata Aldrich dengan tegas dan tidak nyambung karena dengan tiba-tiba dia berbicara seperti itu karena merasa perasaannya tidak enak

Aerilyn yang mendengar itupun terkejut karena ia malu bukannya karena hal lain dan tiba-tiba saja Aldrich mengatakan hal yang tidak nyambung

CUP

"Apakah kau ingin aku juga mandi bersamamu?"tanya Aldrich sambil tersenyum mesum

"Aldrich!udah sok dramatis!sekarang mesum!"kata Aerilyn sambil teriak

"Sudah berani melawan ku sayang?"kata Aldrich dengan muka sok-sok galak

"Tii.. dak"jawab Aerilyn takut dan menyesal telah teriak tadi

"HAHAHAHAHA tidak mungkin aku memarahinya sayang hahaha"Aerilyn yang melihat Aldrich tertawa pun terpesona dengan kharisma yang dimiliki Aldrich dan baru menyadari bahwa Aldrich itu ganteng eh tidak bukan ganteng tetapi sangat sangat sangat ganteng yang membuat para dewa iri melihatnya

"Terpesona huh?"tanya Aldrich kepada Aerilyn yang melihatnya dengan tatapan mempesona dan membuat hatinya gembira pasalnya pertama kalinya Aerilyn memperhatikannya dengan begitu intens

"Hmm tii..dak siapa yang terpesona"kata Aerilyn membuang wajah dan pipinya sudah sangat merah

CUP

"Morning kiss again honey"kata Aldrich kemudian keluar dari kamar mandi sebelum mendengar teriakan Aerilyn dannnnn

"ALDRICH!!!"

Bagaimana?udah bukan janji author?hufft mikirnya susah:( vote sama Comen nya ya jangan lupa!see you readers❤️

PLEASE BE MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang