PLEASE BE MINE!

end

Author POV

Setelah muak karna di ganggu oleh Dekan,Aerilyn dan anaknya langsung pulang ke rumahnya menggunakan supir pribadi.Sesampainya di rumah ia langsung menidurkan anaknya yang sepertinya sangat mengantuk.Sungguh ia sangat sedih sekarang ini.Aldrich yang tak akan permah kembali.Anaknya yang membutuhkan seorang ayah dan ia pribadi yang membutuhkan kasih sayang dari seorang lelaki.Jujur ia ingin menangis sekencang mungkin dan berteriak pada dunia mengapa begitu cepat suaminya pergi disaat mereka membutuhkannya.

Aerilyn POV.

Apa harusnaku bunuh diri?tapi bagaimana anakku?tidak aku harus bertahan deminya'batin Aerilyn

Ting tong

Ting tong

"Dimana para pelayan?"kataku kesal yang langsung keluar kamar dan turu  ke lantai bawah untuk membuka pintu

"Permisi apakah anda nyonya Aerilyn?"tanya seorang lelaki yang pengantar pos karna dari pakaian nya aku mengetahuinya

"Iya saya sendiri ada apa ya?''tanya Aerilyn lembut dan sopan

"Ini ada kirimin nyonya"

"Dari siapa ya?"tanyaku penasaran

"Maaf nyonya saya tidak bisa memberitahunya karena saya hanya disuruh untuk mengantarnya dan nyonya silahkan tanda tangan disini"jawabnya

Setelah aku menandatangan nya aku mengucapkan terima kasih dan menutuo pintu kemudian ke ruang keluarga untuk membuka paketnya

"Siapa yang mengirimkan ini ya?"tanyaku bingung.Segera aku buka paket itu dan langsung keluar balon yang di bawah talinya da kertas yang dilipat kemudian aku membukanya dan membaca tulisan di dalamnya

'Kau milikku'

Author POV

Setelah mendapat tulisan bertuliskan 'kau milikku' Aerilyn hanya menuju kamar anaknya dan mencium keningnya kemudian menuju kamarnya dan melanjutkan tidurnya

Pagi ini Aerilyn memandikan Arland yang tidak menangis seperti biasanya.Sepertinya anaknya mulai mengerti bagaimana keadaan ibunya sekarang ini sehingga tidak banyak tingkah

Selesai memandikan Arland,Aerilyn memasak bubur untuk anaknya namun sebelum itu ia menyusui anaknya dahulu

Ting Tong

"Yaa sebentar" kata Aerilyn kemudian meninggalkan bayinya di kursi bayi yang tersedia di rumahnya dan membuka pintu yang ia kira tukang pos lagi

"Siaa- ALD-RiCH?"Aerilyn yang terkejut setengah mati mihat Aldrich dengan bodygurad di belakangnya kemudian Aldrich dengan sigap menangkap tubuh Aerilyn dan mencium bibirnya sebentar karena rasa rindu yang tak tertahankan dan para bodygurad yang tau akan hal iti langsung membuang muka dan mengerti akan perasaan bosnya saat ini.

"Kalian segera tangkap bajingan yang telah menggangu istriku dan sisakan 5 orang di rumahku"kata Aldrich dan para bodygurad langsung melakukan tugasnya masing-masing

"Kenapa badanmu bisa kurus seperti ini huh?"kata Aldrich sambil menggondong Aerilyn menuju kamarnya dan bayinya sedang di jaga oleh banyak babysister yang telah di perintahkannya.Sambil berjalan Aldrich trus mencium kening Aerilyn karena rasa rindu yang berat dan sesampainya di kamar Aldrich mengincinya secara otomatis dan hanya bisa dibuka olehnya dan Aerilyn.

Aldrich meletakkan Aerilyn di atas kasur dan menyelimutinya dan kemudian ia membuka baju dan hanya memakai boxer dan ikut tidur di sebelah istrinya dengan memeluk tubuh istinya dengan erat dan mencium ikut tidur dalam kehangatan tubuh istrinya