Part 8

16.8K 535 18
                                    

"Kembalikan istriku!!!"kata orang itu dan perang baru saja dimulai,bukan baru,namun sejak tadi.

Bagaimana bisa dia mengalahkan para pengawalku yang sudah di perketat bahkan aku belum membawa wanitaku ke mansionku.Namun aku melihat dia masuk seorang diri dan para pengawalnya sedang berkelahi dengan para pengawalku.

"Kau pikir siapa dirimu heh?!"kataku dengan nada tidak kalah tinggi

"Jika kau tidak mengembalikan istriku lihat saja apa yang akan aku lakukan!!!"katanya "Kau tidak tau bukan apa yang bisa dilakukan oleh seorang Aldrich Alexander Ken!"lanjutnya

"Oh ya?!"lanjutku acuh tak acuh lalu kemudiam di meninju rahangku dan sudah kupastikan membiru dan tentu saja aku tidak tinggal diam.Aku membalasnya dengan meninju pelipisnya dan sialnya dia malah menghindar lalu dia kembali meninju peruku serta dadaku namun aku masih saja belum menyerah dan aku mencoba sekali lagi.meninju pelipisnya dan KENA! namun sepertinya dia memang pandai bela diri lalu dia manarik tanganku ke belakang dan memborgol tanganku lalu menekukkan kakiku.Sekarang aku merasakan kepalaku berdenyut akibat pukulannya tadi.Tiba-tiba saja 3 orang pengawalnya membawaku dengan tangan diborgol.Aku keluar dan mendapati semua pengawalku berserakan dimana-dimana dengan keadaan mati.Percuma saja kubayar mahal namun tidak bisa dikendalikan.Sebelum aku keluar apartemen ini,sempat aku melirik Aldrich bajing*n itu menggendong wanitaku.Ahh aku tidak ikhlas namun tunggu saja pembalasanku.

Rupanya si bajing*n itu menurungku dibwah tanah yang sepi serta dingin ini dengan badanku yang sudah tidak bisa aku jelaskan lagi bentukknya

Tunggu pembalasanku'batinku meskipun kutahu kehidupanku sebentar lagi akan musnah

Aldrich POV

Aku melihat keadaan istriku dikasur dengan badan berdarah.AKAN KUBALAS KAU BAJINGAN VERO!!!

"Sayang bangunn"kataku sambil menepuk pelan pipinya namun dia tidak sadar juga dan langsung ku gendong ala bridal style untuk membawanya ke rumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit istriku langsung dilarikan ke ruang UGD.Aku menunggu berjam-jam disini tanpa memberitahu keluargaku yang berada di London.Lampu ruangan UGD mati yabg berarti operasi telah selesai.Dokter lalu keluar dari ruangan itu.

"Dok bagaimana keadaan istri saya dok?!!!Bagaimana anakku?!Apakah baik-baik saja?!JAWAB!"kataku dengan kesal pasalnya dokter tersebut hanya diam.Kupegang kerah bajunya lalu mendorongnya kedinding.

"Maaf pak.Anak anda tidak bisa kami selamatkan dan istri anda mengalami masih masa perawatan namun dia mengalami stress serta depresi berat.Anda bisa menunggu istri anda beberapa jam lagi sampai obat biusnya habis dan mohon bersabar pak.Mungkin ini cobaan tuhan"

"Bajingan!!!kembalikan anakku!!!Atau rumah sakit ini aku hancurkan bahkan aku bisa memecat kalian semua!!!"Kata ku dengan kesal lalu meninju dokter laki-laki tersebut namun ia hanya diam tanpa membalasku dan setelah aku puas akupun diam sambil menangis.Ini untuk pertama kalinya aku menangis selama 5 tahun ini.Anakku ohh bagaimnaa???!Aerilyn sygg??!!

"Maaf pak kami tidak bisa berbuat banyak.Percuma saja jika bapakpun memecat seluruh pegawai disini ataupun membeli rumah sakit ini semua yang pergi tidak akan kembali"kata dokter itu lalu meninggalkanku dilorong sepi ini.Aku masuk ke ruangan VVIP istriku dan melihat dia terbaring lemas dengan banyak alat ditubuhnya semakin membuatku merasa sakit dan menjatuhkan air mata lagi

"Sayang bangun.Aku mohon bangun.Kau ingin meninggalku huh?!Setelah anakku pergi kau juga pergi?!Pleasee KEMBALII!!!"kataku sambil memegang erat tangannya  dan mencium seluruh wajahnya.Aku keluar dari ruangan ini lalu menelfon keluargaku yang ada di London dan kata mereka,mereka akan datang sebentar lagi.Aku juga sudah mengatakan semuanya pada saat menelfon sambilnmenangis.Papa mengatakan akan memperketat kawasan mansionku karena papa juga termasuk orang penting di negara ini.

Aku masih saja memegang tangan istriku yang terbaring lemah laku aku merasakan pergerakan dari jari putih pucatnya

"Kau sudah sadar sayang?!"Kataku sambil mencium seluruh wajahnya

"Mana anakku?!"katanya sambil memegang perutnya

"Tidak usah dipikirkan sayang masih ada aku disini"kataku lalu memeluknya untuk memberikan kehangangatan pada dirinya

"Mana anakku?!!Manaa??!!"Katanya sambil memukul dadaku dengan keras dan akupun membiarkan dia memukul dadaku seperti itu sampai dia lelah.Selama memelukmya akupun diam juga menangis dalam diam melihat kondisinya serta anak kami yang sudah meninggal.

"Sudah sayang sshtt...sshttt"kataku menenangkannya

"Hiks...hikss i..nii sa...lah kuu..."

"Tidak ini bukan salahmu ini salahku karena tidak bisa menjagamu sayangg shttt sudahlah"Kataku menenangkannya.Setelah dirasa dia agak tenang lalu aku memanggil dokter dengan tombol yang tersedia di ruangan ini.Aku memperhatikan bagaimana dokter itu memeriksa istriku lalu berjalan ke arahku

"Pak bisakah ke ruangan saya untuk membicarakan masalah ini?"katanya dan akupun mengangguk dingin

"Pak istri anda mengalami stress berat serta depresi.Sebagai dokter saya mohon untuk jangan membangkitkan emosinya atau mengungkit masalah bayi kalian.Jangan menginfatkan dia kepada hal-hal yang buruk.Apa lagi ini anak pertama kalian pak"Katanya setelah kami sampai di ruangannya dan akupun mengangguk

Aku berjalan kembali ke ruangan istriku dengan langkah lemas.Biasanya aku kuat sekarang lemah, yang biasanya aku dingin sekarang entah hilang kemana.Yang ada di pikiran aku sekarang adalah anakku yang sudah pergi ke surga.

Sesampainya diruangan istriku aku melihat mama,papa,dan kk Ahnsley berada disini serta adik ipar kembarku disini.Wajah mereka terlihat lemas semua.

"Sabar sayang semua ini cobaan  tuhan.Mungkin suatu saat kamu akan dapat mendapatkan kebahagian"kata papa menepuk pelan pundakku lalu kembali duduk.Kulihat istriku yang sudah tertidur dengan alat ditubuhnya.

"Kamu yang kuat sayang,anak laki-laki mama tidak boleh seperti ini"kata mama lalu memelukku dan runtuhlah lagi tangisan yang kutahan sejak tadi

"Sabar sayangg shht besok pasti ada kebahagian"

Kau akan membalas semua ini bajingan'batinku

"Iyaa ma"jawabku lalu melepaskan pelukan mama lalu berjalan ke arah papa

"Bagaimana semua ini bisa terjadi pa?aku hanya meninggalkan istriku untuk pergi ke toilet sebentar lalu mengapa ia bisa sampi diculik seperti ini? aku tidak tega melihat iatriku seperti ini pa!!!"kataku dengan rahang mengeras

"Kata salah satu dari orang kepercayan papa,Vero juga merupakan orang penting jadi kita tidak bisa dengan mudahnya mengalahkan dia namun,jika kau bersikeras untuk melawannya papa akan membantumu namum jangan sampai kita gegabah dan ceroboh.Papa juga menyayangi menantu papa serta cucu papa yang sudah disurga dan papa tidak akan tinggal diam cucu papa sudah diambil sebelum melihat dunia"kata papa menepuk pundakku pelan lalu berjalan ke arah Aerilyn yang masih tertidur mungkin karena kecapean dan pusing.


#Haii udh aku lanjutinkan chapternya?Aku cuman minta dua doang teman-teman.Yang pertama vote yang kedua so pasti komen!!!See youu next chapter!!!

PLEASE BE MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang