Penampilan Daniel yang terlihat sangat mencolok mampu mengundang banyak blitz kamera yang dengan cepat langsung mengurumuninya.
Seperti saat ini.
"Tuan Kang, apa anda bisa jelaskan siapa wanita itu?"
"Tuan, apa benar anda akan mewakili perusahaan Kang untuk pers di luar negri?"
"Tuan, bukankah anda sedang menjalin hubungan dengan Ny. Irene?"
"Tuan, apa anda akan segera menikah dengan wanita disamping anda ini?"
"Siapakah wanita itu?"
"Tuan Kang, apakah anda yakin akan memenangkan debat nanti?"
"In relationship?"
"Tuan, tolong jawab pertanyaan kami!"
Dan seterusnya.
Lebih banyak wartawan yang bertanya-tanya siapa perempuan disampingnya ini. Bagaimana tidak, Daniel bahkan merangkul punggung bebas Joy dengan tenang layaknya sepasang kekasih. Dan Joy cukup risih dengan hal itu.
Lantas ia pun berbisik.
"Tuan Ka--""Jika disini, cukup panggil aku Daniel." Potongnya tenang.
"Baiklah. Daniel, bisakah kau turunkan tanganmu itu? Aku risih dengan para wartawan tadi. Bagaimana kalau kita menjadi bahan gosip?" Ucap Joy polos.
Daniel pun terkekeh ringan.
'Tidak akan Joy. Jika aku melepaskan tanganku, para pria hidung belang itu pasti akan langsung menghampirimu. Dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi.' Batinnya.
Perlu diketahui memang konsep 'makan malam' ini tidak terlalu formal bahkan terkesan santai. Suasana pun dibuat menyerupai di dalam club. Jadi, wajar saja beberapa wanita ada yang langsung memulai aksinya.
"Sudahlah. Kau tidak perlu pedulikan mereka. Lebih baik kita segera masuk."
"Ehm."
Mereka pun langsung masuk ke dalam ruangan yang cukup besar yang dihadiri oleh beberapa lelaki yang mengenakan jas formal, juga para wanita dengan pakaian minim. Tapi, untuk kali ini mereka tak akan berhasil menggoyahkan iman Daniel seperti biasanya. Karna malam ini, pesona Joy melebihi mereka semua.
"Hai Daniel!" Lelaki itupun langsung melarikan tatapannya pada Joy dan terlihat menginginkannya. Dan Daniel tak suka itu.
"Dia siapa?" Tanya lelaki bernama Park Jihoon itu tanpa mengalihkan tatapannya sedikitpun dari wajah imut dan menggemaskan Joy.
Joy pun balas menatap lelaki yang tak ia kenal itu dengan cengiran polos.
"Oh. Hai. Aku Joy, aku--""Kekasihku." Lantas perkataan Daniel membuat Joy tersentak. Sejak kapan?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GIRL {END}
أدب الهواة7-2-2018 s/d 28-7-2018📝 Joy, gadis yang benar-benar polos kehilangan segalanya saat ingin ke jenjang perkuliahan. Ia harus bekerja. Dan menjadi pelayan seorang namja tampan menjadi pilihannya. Daniel, lahir dari keluarga berada dan memiliki harta d...