"Appaaa..... Psssttt...."
Mingyu bergerak dari tidurnya ketika mendengar bisikan dari malaikat kecilnya. Tapi, tolong mengertilah Mingyu baru saja tidur dua jam yang lalu.
"Appaaaaa.. Bangun sebentar appaaaaa"
Oke kali ini apalagi.
Mingyu mengerjapkan kedua matanya, dan melihat putra kecilnya tengah berusaha membangunkannya. Kemana Jiae?
"Ada apa Minseo? Appa baru saja tertidur sayang.." Mingyu membenarkan posisinya menjadi duduk dan melihat Minseo yang tengah duduk di sampingnya "Appa ini masih sore, appa tidak biasanya tidur sore.. Bantu Minseo dulu appa baru lanjut tidur"
Mana bisa begitu? Tidur ditunda sebentar?
"Minseo tahukan? Appa baru pulang beberapa jam yang lalu setelah dari Busan?"
Minseo menarik tangan Mingyu kembali, dan bibirnya mengerucut lucu. Oh mau merajuk
"Bantu apa sayang? Dan kemana Jiae? Kenapa Minseo sendirian?"
"Jiae ikut eomma sebentar ke supermarket.. Makanya appa bantu Minseo sebentar appaaaa"
Minseo menarik-narik tangan Mingyu agar Mingyu mengikuti Minseo "Ayooo appaaaa" Mau tidak mau Mingyu beranjak dari tempatnya dan mengikuti kemana langkah anaknya membawa pergi.
"Tapi appa janji jangan bilang eomma ya?"
Mingyu tahu jika ada yang tidak beres pada situasi sekarang. Entah apa yang dilakukan anaknya selama ia tidur beberapa saat tadi.
"Appa itu coba lihat.. Ayo appa sebelum eomma datang!"
"Kim Minseo?"
Mingyu merasakan ujung bajunya ditarik pelan oleh anaknya. Minseo merengek padanya "Appa jangan marah appa.. Jangan bilang eomma juga appaaaaaa!!!"
Mingyu menghela nafasnya panjang, melihat pecahan kaca berserakan dilantai. Ada piring dan gelas pecah. Apa yang dilakukan anaknya ini "Minseo terluka?"
Minseo menggeleng pelan ketika Mingyu memeriksa tubuh Minseo dan tidak membiarkan sesikit pun terlewat "Benar tidak apa-apa? Kenapa bisa sampai pecah sayang?"
"Minseo tadi main pesawat terbang, tapi pesawat terbangnya menyangkut di samping piring itu appa. Minseo tidak sampai kalau mengambilnya jadi ya begitu Minseo mainin terus sampai pecah"
Hendak tertawa, tapi kasihan waktunya bukan untuk tertawa. Mengingat bagaimana lucunya jika ia melihat Minseo saat itu. "Minseo duduk diam di kursi saja, biar appa yang bersihkan. Nanti terkena kaki Minseo bisa sakit"
"Tapi Minseo mau ikut bantu appa... Pecahnya gara-gara Minseo"
Mingyu mengembangkan senyumnya, tidak sia-sia didikannya dengan Yooa selama ini menjadikan anaknya yang tanggung jawab. "Ini kaca sayang nanti terluka dan Minseo berdarah. Nanti eomma tahu kalau Minseo yang memecahkannya, mau?"
Minseo menggelengkan kepalanya, kan appanya sudah berjanji padanya ini rahasia keduanya. "Tidak appa.. Minseo duduk melihat appa saja"
Mingyu dengan perlahan mengambil sapu dan serok untuk membuang serpihan kaca. Tidak mungkin Mingyu menggunakan alat elektrik jika kacanya banyak seperti ini. Mingyu bisa melihat Minseo duduk diam seperti perintahnya tadi. Setidaknya tidak banyak tingkah seperti biasanya.
Minseo menikmati acara televisi yang dinyalakannya, kartun anak-anak. Hanya itu, tapi berhasil menjadi favorit untuk anak-anak seumuran dirinya. Sampai telinganya menangkap suara mobil di pelataran rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married, Mingyu's Little Family - Season 2
FanfictionSEASON 2 DARI " We Married, Mingyu My Husband! " Setelah Mingyu dan Yooa menikah, dan mereka di karuniai anak kembar yang semakin membuat lengkapnya hidup Mingyu dan Yooa. Si kembar Kim Minseo dan Kim Jiae yang berhasil membuat kedua orang tuanya ke...