Thank You

1.3K 120 0
                                    

"Serius?!" seru Yooa terkejut. Sungguh apa yang dikatakan Wonwoo di akhir kalimatnya cukup membuatnya terkejut. Mingyu tidak ada menceritakan hal itu padanya, maka dari itu Yooa terkejut.

"Aku serius. Kenapa? Mungkin setelah ini kau akan lebih terkejut"

Sialan. Wonwoo mencoba bermain-main dengannya..

"Apa lagi? Katakan.." Wonwoo tertawa pelan, Yooa yang berada di depannya terlalu excited dibandingkan sebelumnya.

"Yugyeom memutuskan hubungannya dengan Nayeon saat itu juga"


What-


"What!? Are you sure?"

"Yes.."

Santai sekali jawaban yang diberikan Wonwoo. Wonwoo minum sebentar, membiarkan Yooa mencerna semuanya sejenak.

"Mereka pacaran? Kenapa perempuannya masih saja genit pada suami orang?" Yooa berseru kesal. Tidak habis pikir dengan Nayeon, sudah memiliki kekasih tapi kenapa masih mengincar suaminya? Tidak ingatkah dia, Mingyu bahkan sudah menjadi Ayah dari tiga anaknya.

"Entahlah.. Yugyeom tentu saja marah, lelaki itu sakit hati. Yooa-ssi kau tenang saja, Yugyeom berpesan padaku untuk menyampaikan maafnya padamu."

Yooa masih diam. pikirannya kesana kemari. tidak memfokuskan pendengarannya pada Wonwoo yang berbicara lebar di depannya. fokusnya hanya satu Mingyu di dapur restorannya dengan wajah yang bisa dibilang tidak baik. terakhir tadi pagi Yooa melihat suaminya, sungguh wajahnya kacau sekali. matanya menampilkan lingkaran hitam. wajahnya sedikit pucat? karena yang ia tahu setelah kejadian itu, Mingyu menolak makan banyak dan hanya mengkonsumsi alkohol saja.

"Bagaimana dengan Mingyu?"

"...."

"Yooa-ssi?" Wonwoo memanggil lagi ketika Yooa terlihat melamun di depanya. "Yooa-ssi? Kau baik?"

"Eh? Ya ada apa?" Yooa tersadar dari lamunannya. Tiba-tiba saja Mingyu memenuhi isi kepalanya saat ini juga.

"Mingyu bagaimana keadaannya?"

"Ah.. Dia sering minum akhir-akhir ini" Yooa menjawab seadanya. Memang itu yang terkahir dilihatnya mengenai keadaan suaminya.

"Selesaikan masalah kalian dengan cepat, aku hanya bisa membantumu menjelaskannya sampai disini.semua sudah jelas bukan? Tinggal kau inginnya bagaimana"

"Terima kasih untuk waktumu Wonwoo-ssi, aku sangat menghargainya."

Wonwoo tersenyun simpul "Santai saja, aku teman suamimu. Kau bebas minta tolong padaku"

Yooa hanya tersenyum membalasnya. Melirik jam tangannya sebentar, ah!  Anak-anaknya . .

"Wonwoo-ssi, kalau begitu aku pergi dulu. Sudah terlalu lama aku meninggalkan anak-anak bersama Kakakku"

"Tentu, pulanglah.. Aku juga sekalian ingin pulang" Wonwoo berdiri dari duduknya,  Yooa menganggukkan kepalanya paham.

"Biar aku saja yang bayar semuanya, Wonwoo-ssi.."

"Tidak perlu! Aku yang mengajakmu bertemu, biar aku saja. Kau pergilah Yooa-ssi, kasihan anak-anakmu.. " Wonwoo menolak halus ketika Yooa sudah mengeluarkan dompetnya berniat untuk membayar pesanan mereka.

"Sebagai rasa terima kasihku, tidak apa" Yooa kembali membujuk Wonwoo. Namun, Wonwoo tetap saja menolak dengan halus.

"Aku tidak keberatan dengan semua ini,  Yooa-ssi.. Tidak masalah" Wonwoo kembali tersenyum. Sedangkan Yooa menghela nafas panjang, tetap saja tidak bisa menang membujuk Wonwoo.

After Married, Mingyu's Little Family - Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang