Yooa kembali ke kamar rawat anaknya. Hening sekali. Matanya dapat melihat kedua anaknya yang tengah tertidur. Mingyu tiduran di sofa dan sibuk dengan handphonenya.
"Papapaaaa"
Mingyu menghentikan kegiatannya ketika mendengar suara Jaemin. Mendekatkan dirinya pada istri dan anaknya. Mengambil alih Jaemin dari gendongan Yooa ketika Jaemin mulai berontak ingin Ayahnya.
"Kenapa si kecil ini tidak tidur?" tanya Mingyu seraya mengusapkan hidungnya pada hidung Jaemin dengan gemas.
"Bukannya mengantuk dia malah bersemangat sekali ketika aku membawanya keluar kamar tadi" Seru Yooa. Ia mendekati ranjang kedua anaknya, hanya sekedar mengelus surai kedua anaknya.
"Uh! Sukanya bermain-main terus" Jaemin tertawa puas, merasa geli karena Mingyu menggelitiki perutnya dengan kepalanya mendusel kearah perut gendut Jaemin. Yooa hanya tertawa pelan karena melihat kelakuan mereka.
"Sayang, siang ini aku ada kerjaan. Mendadak sekali, tidak apa aku tinggal?"
"Pergilah, tidak masalah"
"Benar? Aku takut kau kerepotan. Tapi hari ini aku tidak bisa membatalkan janji, kemarin dan Minggu kemarin aku sudah membatalkan janji dua kali" Yooa hanya tersenyum. Mingyu menatapnya dengan lirih. Suaminya itu benar-benar terlihat merasa bersalah meninggalkannya ditengah kedua anaknya sakit.
"Hei.. Tidak masalah, Gyu. Kau sudah menemaniku selama mereka sakit. Pergilah urus milikmu sampai selesai. Aku tidak masalah" tangannya mengelus pipi Mingyu pelan. Hanya sekedar untuk menyalurkan rasa bahwa ia tidak masalah jika Mingyu pergi bekerja.
"Aku akan menghubungi Jeonghan hyung nanti. Dia tadi menghubungi akan kemari bersama Yoongi hyung" seru Mingyu lagi.
"Benarkah? Hubungi saja" saut Yooa. "Nak, ayo minum susu mau?" Yooa mendekati Jaemin membawa botol dot ditangannya. Berniat hendak memberikan botolnya tapi Jaemin malah mendorongnya. Ia menolaknya tumben sekali.
"Hngg"
"Loh kenapa? Jaemin tidak mau minum susu ya?" tanya Yooa lagi. Tumben sekali Jaemin menolaknya biasanya tanpa disuruh ia akan merengek terus meminta susu.
"Diminum sayang.. Nanti Appa yan minum mau?" Mingyu berupaya menggoda anaknya. Tapi yang didapatnya hanyalah bibir Jaemin menekuk kebawah dan matanya mulai berkaca-kaca "huks...."
"Mingyu!"
"Tidak sayang tidak! Appa hanya bercanda Jaemin. Punya Jaemin tidak jadi Appa ambil" Mingyu menggoyangkan tubuhnya dan menimang Jaemin agar tenang.
"Jaemin mau apa sayang?"
"Cuuuu maa" ocehnya tidak jelas. Tangannya merentang ke depan Yooa memberi tahu bahwa ia ingin Ibunya. Yooa langsung saja mengambil alih Jaemin. Setelahnya ia merasakan Jaemin menduselkan wajahnya ke dadanya bahkan tangannya bergerak terus seakan bisa membuka kancing atas baju Yooa. Yooa hanya tertawa, ah! Jaemin inginnya menyusu pada Ibunya.
"Pantas saja menolak botol susu. Inginnya yang langsung bukan dari perantara" seru Mingyu ketika melihat Yooa mulai menyusui Jaemin.
"Anakmu itu"
"Dia tahu mana yang lebih menyenangkan" sahut Mingyu santai dan tertawa pelan.
"Mingyu mau aku banting disini ya!?"
"Yoooong samchooon" Jiae dari tadi terus saja merengek pada Yoongi. Memang beda kesayangannya Yoongi yang satu ini. Jiae terus memanggil nama Yoongi, padahal Yoongi masih di dalam kamar mandi. Hanya di tinggal buang air kecil sebentar saja sudah begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married, Mingyu's Little Family - Season 2
FanfictionSEASON 2 DARI " We Married, Mingyu My Husband! " Setelah Mingyu dan Yooa menikah, dan mereka di karuniai anak kembar yang semakin membuat lengkapnya hidup Mingyu dan Yooa. Si kembar Kim Minseo dan Kim Jiae yang berhasil membuat kedua orang tuanya ke...