Sejak tadi Mingyu sibuk menata box bayi di kamarnya. Ya, mereka baru saja pulang. Dokter sudah mengijinkan Yooa pulang. Mingyu langsung saja menatap box bayi untuk Jaemin, serta menata perlengkapan Jaemin lainnya. Untuk awal-awal Jaemin memang tidak membutuhkan box bayi, karena Jaemin akan tidur diranjang mereka. Mingyu tidak mau anaknya langsung berada di box bayi.
"Sayang, mana perlengkapan Jaemin yang dari rumah sakit?" Mingyu menghampiri Yooa di ruang tengah yang masih menyusui Jaemin. "Masih ada di pintu depan Gyu.."
"Baiklah.. Kau istirahat saja ya, jangan banyak beraktifitas paham?"
"Setelah Jaemin selesai menyusu, aku akan membantu"
"Tidak perlu sayang.. Kau bersama Jaemin saja" seru Mingyu sebelum dirinya melenggang menuju pintu depan.
Drrt... Drrttt...
"Ya halo?"
"Anak-anak sudah aku jemput, kami akan membeli makan siang. Kalian mau apa?"
"Sudah ya? Terserah saja Oppa.. Cepat pulang ya"
"Baiklah aku akan samakan dengan yang lain ya.."
"Iya.. Hati-hati ya~"
Yooa menutup panggilannya. Joshua baru saja menelfonnya. Yooa tadi meminta Joshua untuk menjemput Minseo dan Jiae sekolah. Karena Mingyu sibuk, dan dia juga tidak bisa. Mingyu belum memperbolehkannya mengemudi sendiri.
"Sayang ayo tidur.. Jaemin dari tadi belum tidur loh" Yooa mengelus rambut Jaemin pelan dan memperhatikan Jaemin yang tengah asik menyusu. Tidak seperti biasanya Jaemin menyusu lama sekali kali ini. Bahkan Yooa bisa merasakan jika dadanya sedikit nyeri.
"Hiks... Hiks..."
"Baiklah baiklah.. Jaemin puas-puas menyusu sampai kenyang, tidak masalah sayang"
Yooa segera menepuk pantat Jaemin. Ketika tiba-tiba Jaemin menangis dan melepas ASInya. Bahkan air ASI nya sempat keluar karena Jaemin tiba-tiba melepasnya. Yooa menuntun Jaemin kembali untuk kembali menyusu padanya.
"Pelan-pelan sayang.. Tidak akan ada yang mengambil susu Jaemin" Yooa tertawa pelan ketika dirasanya Jaemin menyusu terlalu kencang.
Pintu rumah terbuka, menampilkan dua anak kesayangannya yang tengah berlari bersama dengan Joshua yang menyusul dibelakang mereka.
"EOOMMAAAAA"
"EOMMA!! KAMI PULAAAAANG!!"
Yoow hanya meringis pelan seraya menepuk pantat Jaemin, takut-takut Jaemin akan terbangun dan menangis kencang hanya karena mendengar suara kedua kakaknya. Yooa merasa tadi ketika kedua anaknya berteriak dengan semangatnya Jaemin sempat terusik.
CUP
Minseo dan Jiae secara bersamaan mencium pipi kanan dan pipi kiri Yooa. Lalu ikut duduk disamping Yooa seraya memperhatikan Jaemin yang tertidur dan masih setia mendusel di dada Yooa.
"Oppa!" Yooa tampak senang ketika Joshua baru saja tiba dan ikut duduk bersama mereka. Menaruh kantung belanjaan diatas meja.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Seperti yang kau lihat aku baik-baik saja. Keponakanmu yang satu ini benar-benar keras tahu"
Alis Joshua bertaut dan menatap Yooa bingung, apa maksudnya? Joshua bahkan bisa melihat bagaimana bayi gembil ini mendusel pada ibunya. Gendut sekali..
"Dia lebih kuat menyusu dan sensitif dari pada si kembar. Bahkan dia manja sekali haha.."
"Ah benarkah?! Astaga lalu bagaimana?" Joshua mengerti, dan tampak tertarik dengan cerita Yooa setelah melahirkan Jaemin. Joshua tahu selama kehamilan Jaemin, Mingyu bilang Yooa rewel sekali.
"Aku benar-benar tidak bisa menyempatkan datang saat operasimu. Cabang di Jeju kemarin butuh ekstra perhatian sekali tahu"
"Santai saja tidak apa-apa. Lagipula asal tahu saja, kemarin dirumah sakit ramai sekali hahaha..."
Selagi Yooa dan Joshua asik bercerita, Minseo menepuk lengannya "Eomma, Jaemin tidur?"
"Iya sayang Jaemin tidur.. Kenapa Minseo mau bermain?"
"Iya.. Tapi nanti saja tunggu Jaemin bangun hehe"
Yooa hanya tersenyum begitu juga dengan Joshua. Tangan kanannya mengusap gemas rambut Minseo.
"Kalian ganti baju dulu sana.. Setelahnya datangi Appa di kamar ya, ajak Appa keluar kita akan makan"
"Baik Eomma" Minseo mengangguk patuh, kemudia pergi kekamarnya bersama Jiae yang mengekori dari belakang.
"Oppa kau mau menggendongnya? Gendong saja, aku akan menyiapkan untuk makan"
"Aku saja yang siapkan kah bersama Jaemin saja"
"Aku saja. Oppa sudah menjemput anak-anak istrahat saja disini, Mingyu akan kemari" Yooa dengan perlahan memberikan Jaemin kepada Joshua. Joshua dengan perlahan membenarkan posisi yang nyaman agar Jaemin semakin leluasa tidur di gendongannya.
"Uh berapa beratnya?"
"Pertama lahir kemarin 3,2 kg. Seminggu setelahnya menjadi 3,3 kg"
Joshua terkejut, kedua matanya membulat sempurna "Benarkah?! Pantas saja hahaha"
"Appa aku mau itu"
"Ini?" seru Mingyu seraya menunjuk apa yang Minseo mau, udang ternyata
"Hm mau!" serunya semangat ketika Mingyu menaruh beberapa udang di atas tumpukkan nasinya yang sisa setengah.
"Jiae mau cumi-cumi Appa. Tidak sampai"
"Iya sebentar sayang" Mingyu hanya tertawa dan mengabulkan permintaan anaknya satu persatu.
"Tadi kalian belajar apa disekolah, hm?" tanya Yooa. Biasanya ini kebiasaannya menanyai kedua anaknya ketika menjemputnya pulang sekolah. Namun berhubung hari ini tidak bisa menjemputnya, jadi baru ditanyakan sekarang.
"Tadi belajar banyak. Jiae lupa apa saja. Tapi ada PR Eomma" adunya
"Iya! PR menghitung, Minseo tadi tidak bisa menjawab dikelas sedangkan Jiae bisa" sahut Minseo
"Benarkah? Nanti sore kerjakan bersama setelah tidur siang ya?" Minseo dan Jiae hanya mengangguk setuju.
"Minseo kenapa tidak bisa menjawab? Apa susah sekali?" tanya Mingyu
"Iyaaa susah sekali.. Minseo tidak suka hitung-hitung"
Mingyu hanya tertawa ketika Minseo mengadu bahwa ia tidak menyukai pelajaran menghitung. Ah menurun Yooa sekali. Istrinya itu benar-benar tidak menyukai pelajar hitung menghitung. Seperti matematika dan lainnya. Katanya sih "Aku dengan angka memang tidak akan cocok sampai kapanpun"
"Kenapa memangnya? Apa Jiae suka menghitung?" Joshua bertanya
"Jiae sih suka-suka saja Samchon. Pelajaran hitung-hitung menarik sekali"
Yooa hanya menatap Jiae lekat. Anak gadis satu-satunya ini suka berhitung? Astaga~ turunan Mingyu memang.
"Minseo tidak suka, ribet sekali. Kepala Minseo jadi pusing"
Benar nak, Eommamu ini juga berfikiran yang sama denganmu~
Yooa dan Joshua hanya mengangguk lucu mendengarkan cerita anaknya hari ini. Sedangkan Mingyu semangat sekali untuk terus memancin mereka bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married, Mingyu's Little Family - Season 2
FanfictionSEASON 2 DARI " We Married, Mingyu My Husband! " Setelah Mingyu dan Yooa menikah, dan mereka di karuniai anak kembar yang semakin membuat lengkapnya hidup Mingyu dan Yooa. Si kembar Kim Minseo dan Kim Jiae yang berhasil membuat kedua orang tuanya ke...