"Selamat pagi nyonya.."
Langkah kakinya berhenti sebentar, memutar arah tubuhnya menghadap lelaki yang menyapanya tadi dan memberikan senyum ramahnya. "Pagi.. Mingyu ada didalam?"
"Ada.. Akan saya antar"
"Tidak.. Tidak, aku bisa sendiri. Kau lanjutkan saja kerjamu"
Ceklek
Pintu ruang kerja suaminya terbuka, Yooa bisa melihat Mingyu sedang mengetik tugas-tugasnya di komputer yang berada di samping mejanya. Mingyu menyadari pintu ruangannya terbuka, senyum di wajahnya merekah ketika mengetahui siapa yang datang. Istrinya dengan perut buncitnya.
"Hei.. Ada apa kemari sore-sore begini, tumben sekali" Mingyu berdiri dari tempatnya dan menghampiri Yooa yang berdiri di samping pintu, menarik tangannya dan membawanya duduk disofa. "Kau tidak mengecek handphonemu?"
"Kau mengirim pesan?"
Yooa menganggukkan kepalanya, ah maafkan Mingyu yang terlalu sibuk dengan kertas-kertasnya demi menandatangi beberapa proyek untuk restoran barunya. Serta data di komputernya harus di cek dengan teliti.
"Maaf.. Tugasku terlalu banyak sayang"
"Tidak apa-apa.. Anak-anak sedang makan dibawah"
"Mereka juga ikut?"
"Iya, mereka ingin pergi jalan-jalan.. Kau juga ikut Gyu.. Sudah santai bukan?"
"Tentu saja.. Aku akan ikut, sisanya aku serahkan pada Heojun saja. Ayo kita ke bawah, kasihan mereka berdua"
"Mingyu.." jemari tangan Yooa menarik-narik kemeja merah Mingyu, yang mendapat tanda tanya besar dikepala Mingyu. "Apa, hm?"
"Nanti saja kebawahnya.. Disini dulu"
SRAK
"Hei.. Hei.. ada apa sayang?" Suara lembutnya menggema di telinga Yooa. Yooa tiba-tiba memeluknya erat, tidak perduli ada halangan perut buncitnya. Ia hanya ingin memeluk suaminya sungguh! Matilah sekarang Kim Mingyu.. Istrimu tengah hamil.. Wanita hamil didepanmu ini ketika manjanya keluar sangat menggemaskan dan menggairahkan di satu sisi dengan perut buncitnya..
"Dari malam tadi, ditambah pagi tadi belum puas sayang?" Mingyu bisa merasakan gelengan kepala Yooa di dadanya. "Baiklah-baiklah. Peluk aku sepuasmu"
"Ini kemauan anakmu sendiri Gyu!"
Pfftt~
"Jangan mencari alasan aku tahu, ibunya yang lebih menginginkannya dibandingnya bayinya" Mingyu hampir saja tidak bisa mengontrol tawanya yang keras ketika Yooa bersikap seperti ini padanya. Kehamilan kedua kali ini benar-benar berubah 100% dari kehamilan pertama. Mingyu sampai kepalang dibuatnya. Perasaan serta emosi Yooa sungguh diluar dugaan, dan Mingyu rasa kehamilan kedua Yooa lebih manja padanya tidak seperti kehamilan pertama. Jika kehamilan peetama Yooa banyak makan, sekarang itu tidak terjadi. Kelakuan Yooa dikehamilan pertama sangat bertolak belakang dengan kehamilan kedua ini.
Mingyu selalu menerima jika Yooa ingin dipeluk setiap waktu, percayalah malam tadi Yooa tidak melepaskan pelukannya sama sekali sampai pagi tadi. Ditambah sebelum Mingyu pergi ke restoran, Yooa memeluknya tidak mau melepaskannya. Dan sekarang? Lihatlah wanitanya kali ini seperti istri yang tidak bertemu suaminya selama berbulan-bulan. Tidak memperdulikan perut buncitnya yang menghalanginya. Bagaimana dirinya tidak gemas dengan kelakuan wanita hamil yang tengah memeluknya saat ini.
"Diam Mingyu.. Jangan banyak gerak" Mingyu menurutinya, membiarkan istrinya memeluk dirinya. "Aku rasa anak kita dibawah sana tengah mengamuk bahwa ibunya tak kunjung datang bersama ayahnya"
"Sebentar lagi Gyu.." Yooa semakin menelisik kepalanya di dada Mingyu. Cukup, Mingyu sudah mati-matian menahan hasratnya kali ini. Di hembuskannya nafas panjangnya dan memperat pelukan istrinya dan mengelus rambut panjangnya.
"Lama sekali, makanan kami sampai habis tahu" Dengus si bungsu
"Bahkan hyung dan noona disini sampai memberi kami tambahan ice cream" Cerca si sulung
Lihatlah Kim Yooa.. Karena kelakuanmu yang terlalu lama bermanja-manja pada suamimu ini, sekarang mendapat tingkah merajuk dari kedua anakmu.
"Kalian yang meminta tambahan apa mereka yang memang memberikannya, hm?"
"Tidak appa.. Tadi mereka yang kasih duluan katanya untuk menemani kami yang bosan menunggu appa dan eomma" Penjelasan polos yang keluar dari mulut Jiae benar-benar keluar apa adanya. Yang semakin membuat Mingyu gemas ingin mencubit pipi putrinya tersebut. "Maaf ya sayang.. Tadi eomma ada urusan sebentar bersama appa" Yooa ikut duduk di depan kedua anaknya dan ikut memakan ice cream milik anaknya "Huh! Apa yang eomma lakukan sampai selama itu. Kita mau jalan-jalan tahu" Mingyu tertawa ketika jagoannya ini benar-benar merajuk pada ibunya "Eomma kalian tadi sedikit manja-manja sebentar sayang.."
Bukannya mendapat suara tawa dari kedua anaknya, tapi tetap saja memberikan ekspresi cemberutnya.
"Eomma selalu memeluk appa! Kasihan appa pasti kesusahan eomma dengan adik bayi yang belum keluar" Kali ini Minseo yang bersuara yang berhasil mendapatkan tatapan bingung dari Yooa darimana anaknya tahu, apakah selama ini dirinya yang tidak melihat situasi kondisi ketika ingin bermanja-manja bersama Mingyu? Ahh! Bodoh sekali Yooa anakmu melihat tingkah kekanak-kanakanmu
"Itu kemauan adik bayi sayang" Yooa hanya tertawa hambar dan mencubit kedua hidung anaknya. "Kalian sudah cantik dan tampan, kalau begitu kita langsung pergi saja bagaimana?" Mingyu menengahi, jika tidak dilakukan seperti ini yakinlah tidak akan selesai. "Ayo! Ayo! Appa kita bermain-main sepuasnya!" Minseo bersorak girang dan turun dari kursinya menghampiri Mingyu dan berdiri di sampingnya.
"Baiklah-baiklah. Kita pergi sekarang!"
"Appa! Appa!! Nanti Jiae mau beli banyak makanan disana ya?" Jiae mengikuti Minseo turun dari kursinya dan menghampiri Mingyu "Kau sudah makan banyak sayang.. Nanti malah kelelahan jadi tidak puas bermain"
"Tidak appa! Jiae masih lapar. Boleh ya appa boleh ya" Jiae menarik-narik tangan Mingyu berharap ayahnya mengstakan 'iya' sebagai jawaban
"Begitu? Baiklah apapun untuk kalian appa beri" Mingyu mencubit gemas kedua pipi anaknya bergantian dan berdiri dari duduknya."Adik bayi juga ingin sesuatu appa~ ibunya apalagi~" Yooa berseru manis mengikuti tingkah kedua anaknya dan menatap Mingyu lekat. Bukannya Mingyu terpesona dengan tatapan istrinya, Mingyu malah merasa tambah gemas dengan istrinya kali ini. Tahan Kim Mingyu ini tempat umum~
"Baiklah! Apapun untuk kesayangan appa.. Appa beri semua! Habiskan uang appa juga tidak masalah!" Mingyu merangkul pinggang Yooa dan merapatkannya "Jangan sampai aku menyerangmu disini Nyonya manis" Bisiknya pelan. Setelahnya mereka keluar dari restorannya dan pergi ke Lotte World untuk melanjutkan acara jalan-jalan yang sempat tertunda.
![](https://img.wattpad.com/cover/122448847-288-k24634.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married, Mingyu's Little Family - Season 2
FanficSEASON 2 DARI " We Married, Mingyu My Husband! " Setelah Mingyu dan Yooa menikah, dan mereka di karuniai anak kembar yang semakin membuat lengkapnya hidup Mingyu dan Yooa. Si kembar Kim Minseo dan Kim Jiae yang berhasil membuat kedua orang tuanya ke...