Panik

1.7K 172 14
                                    

"Mingyu jangan lupakan tas Jaemin diatas ranjang"

Mingyu menghela nafasnya pendek, seruan Yooa sejak tadi selalu terlintas dikepalanya, hanya untuk mengingatkan tas berukuran sedang bergambar baby shark milik Jaemin yang sudah disiapkan sejak tadi. Mingyu tidak pikun, jika ingin tahu.

Mingyu keluar dari kamarnya bersama Jaemin yang berada di gendongannya. Mingyu menggunakan gendongan depan dengan sanggahan kepala yang berada di belakang kepala Jaemin, mengingat Jaemin yang baru bisa membalikkan badan walaupun sedikit kesusahan. Tidak lupa tas Jaemin di sampirkan di lengan kirinya.

"Kau saja yang bawa tasnya ya" adu Mingyu ketika mendapati Yooa yang sedang menunggunya di ruang tengah, dan berniat memberikannya pada Yooa

"Kemarikan"

"Oh iya, kali ini biarkan aku yang menyetir" sambungnya lagi seraya mengambil kunci mobil yang terletak di meja depan TV.

"Aku saja. Kau gendong Jaemin saja"

"Sayangnya anakmu tidak mau lepas dari gendongan Ayahnya sayang...." Yooa mengelus pipi Mingyu sebentar dan berlalu keluar lebih dulu, setelahnya disusul Mingyu.

Mingyu dan Yooa berencana pergi ke salah satu supermarket untuk membeli bahan makanan dirumah. Mengingat cepat sekali habis stok makanan dirumah.

Menanyakan Minseo dan Jiae?

Tadi setelah jam makan siang Minseo dan Jiae di jemput Taehyung. Minggu lalu Taehyung berjanji akan mengajak mereka jalan-jalan ke kebun binatang, dan baru sekarang bisa terlaksana. Mingyu dan Yooa mengijinkan saja mereka pergi, walaupun awalnya Jiae terus meminta kedua orang tuanya ikut. Dengan bujukan lembut sedikit, mengatakan jika mereka akan pergi berbelanja, Jiae luluh sedikit sebagai gantinya isi penuh kulkas dengan ice cream.






Mingyu mendorong kereta bayi Jaemin, awalnya berniat tidak perlu pakai kereta bayi. Jaemin cukup di gendong saja. Tapi ketika melihat Ibunya mendorong troli belanjaan yang masih kosong, Jaemin berontak dalam gendongan Mingyu ingin memakai kereta juga.

Mingyu sempat menaruh Jaemin kedalam troli belanjaan Yooa, dan mendapat pukulan setelahnya. "Anakmu bahkan belum bisa merangkak Kim" Mingyu hanya tertawa setelahnya.

"Yoo.. Pacifier Jaemin sudah kau ambil?"

"Sudah.. Yang dirumah sudah ku ganti dengan yang baru"

"Yoo! Lihat susu bayi!"

Yooa menghentikan acara mendorong trolinya yang lumayan penuh sejak tadi berkeliling.

"Jaemin akan tetap mengkonsumsi ASI sampai dia berumur dua tahun"

"Yang benar saja!"

Intonasi suara Mingyu sedikit keras, Yooa menautkan alisnya bingung ketika suaminya sedikit berteriak.

"Ini di supermarket jika kau lupa"

"Kau benar akan memberinya ASI sampai dia berumur dua tahun?" tanya Mingyu pelan, bahkan ia beralih berdiri di samping Yooa seperti tengah berbisik.

"Tentu saja. Minseo dan Jiae kemarin juga begitu. Apa ada masalah?"

"Tapi ... Kau tahu kan..."

"Cuti dulu"

"Yoo~~" Mingyu terus mengekor di belakang Yooa yang tengah mendorong troli belanjaannya. "Kau yang buat sendiri kesepakatannya sejak hamil Minseo dan Jiae, tetap pada pendirianmu Kim"

"Sedikit saja?"

"Tidak"

"Kau yakin?"

"Yakin sekali.. Kita belum membeli daging Gyu" Yooa menarik tangan Mingyu, dan sebelah tangannya mendorong troli.

After Married, Mingyu's Little Family - Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang