Sick

1.6K 166 17
                                    

Maafkan diri ini lama sekali update ya🙏

Langsung aja cusss~~
















Pagi ini Mingyu dan Yooa cukup dibuat kewalahan karena anak kembarnya demam tinggi. Minseo dan Jiae sejak kemarin sudah dirawat dirumah sakit. Awalnya hanya Minseo yang demam tapi ternyata besoknya Jiae juga ikut demam. Keduanya demam tinggi saat itu juga, Mingyu pun langsung membawa keduanya kerumah sakit. Walaupun sebelumnya merengek tidak mau, tapi dengan paksaan dan berbagai macam bujuk rayu, mau tidak mau si kembar menurut. Ranjang mereka tidak terpisah, Mingyu sengaja memilih yang berukuran besar cukup untuk kedua anaknya.

"Sayang Appa tidak menemukan dimana squishy Jiae." Mingyu menghela nafas, pagi-pagi sudah dibuat kewalahan karena Jiae menghilangkan squishynya.

"Hiks.. Tidak.. Appa cari...hiks"

Mingyu mendekat ketika Jiae mulai menangis dan memeluk tubuh Jiae yang masih panas kedalam dekapannya. "Jiae menaruh dimana sayang? Appa tidak ketemu.. Coba diingat lagi"

"Lepas.. Tidak boleh" Minseo duduk dan mendekat kearah Mingyu dan Jiae. Melepas paksa pelukan Jiae dan Mingyu.

"Jauh-jauh sana. Jangan dekat!" Jiae sedikit kesal, Minseo mengganggunya.

"Minseo sama Eomma sini.." Yooa mendekat dan berusaha memeluk Minseo juga.

"Tidak mau! Mau Appa! Huweeee"

Minseo menangis histeris dan masih tetap kukuh melepas Jiae agar menjauh dari Mingyu.

"Lepas! Menjauh sana!" Jiae juga ikut berteriak

"Dua-duanya sama Appa sini" final Mingyu.

Tapi tetap saja kedua anaknya tidak memperdulikannya dan masih menangis histeris. Jaemin terbangun dari tidurnya dan ikut menangis karena terkejut mendengar teriakan saudaranya.

Yooa menghela nafas panjang begitu juga dengan Mingyu. Jika si kembar sakit seperti inilah repotnya mereka. Sama-sama manja dan tidak mau mengalah satu sama lain.

"Ajak Jaemin keluar, dia terkejut. Biar aku saja yang mengurus mereka" seru Mingyu ketika Yooa mengambil Jaemin dari tempat tidur kecil miliknya, menimang anaknya yang menangis histeris seraya menepuk pelan pantat dan usapan pada punggungnya.

Selepas dari Yooa meninggalkan kamar mereka, Mingyu masih berdiri di hadapan kedua anaknya yang masih menangia histeris. Membiarkan mereka menangis sampai berhenti sendiri. Mingyu bukannya jahat, hanya saja jika terlalu di bujuk lebih halus mereka akan semakin manja dan tidak akan memperdulikan sikap mereka walaupun mereka masih memiliki adik bayi.

"Appa...."

Itu suara Minseo dengan suara seraknya. Mingyu lebih memilih diam beridiri di depan kedua anaknya dan menyilangkan tangannya di depan dada.

"Appa... Hiks.." ini suara si Jiae yang juga turut memanggil Mingyu.

Merasa tidak mendapatkan jawaban dari ayahnya, tangis keduanya pun semakin menjadi.

"Menangis saja sampai air mata kalian kering, Appa tetap disini"

"Hiks.. Appa tidak berbicara hiks...."

"Appaaa hweee!!"

"Appa tunggu sampai selesai. Apa perlu Appa menunggu di luar saja?"

"Jangan." cicit keduanya seraya menggelengkan kepala bersamaan.

Kedua tangannya juga sibuk menghapus air mata masing-masing. Dan mengelap ingus yang membasahi daerah bawah hidung mereka.

"Sudah berhenti?"

Mereka hanya diam dan menundukkan kepala tidak berani menatap bahkan menjawab Mingyu.

"Appa bertanya pada kalian. Appa berdiri di depan kalian bukan berada di bawah"

Seketika keduanya menatap langsung Mingyu. Mingyu merasa meringis melihat wajah sembab kedua anaknya. Ditambah mereka demam. Tidak tega juga jika harus keras disaat seperti ini.

"Kalian itu sedang sakit, kenapa malah menangis seperti tadi. Jelaskan"

"Minseo membentak tadi.." cicit Jiae pelan

"Itu karena kau memeluk Appa!"

"Cukup!" final Mingyu.

"Appa tidak ingin menyalahkan kalian berdua. Appa adil pada kalian, kalian todak boleh memaksa kehendak sendiri seperti tadi. Paham?"

"Iya.." cicit keduanya pelan

"Appa tidak mendengarnya Kim Minseo, Kim Jiae" tegas Mingyu sekali lagi

"Iya Appa.."

"Kalian lihat tadi, Jaemin terkejut ketika kalian ribut tadi. Eomma bahkan tidak bisa tidur malam tadi karena harus menjaga kalian, lalu merawat Jaemin yang masih bayi. Kalian tidak kasihan sama Eomma dan adik bayi?"

Keduanya mengangguk bersamaan. Gemas juga rasanya melihat tingkah kedua anaknya seperti ini.

"Maaf Appa.."

"Bukan sama Appa, tapi sama Eomma dan adik kalian. Mengerti?"

"Iya Appa.."

"Sekarang berpelukan. Lalu kembali istrahat. Appa disini menemani kalian. Masalah squishy Jiae, Appa tidak menemukannya sayang. Nanti Appa cari lagi"

Minseo dan Jiae menurut, berpelukan lalu kembali merebahkan diri masing-masing.








Beitulah Mingyu jika harus tegas pada kedua anaknya. Tidak akan bertahan lama, sebab ia sendiripun tidak akan tega melihat kedua anaknya menangis begitu.

Duh ayah satu ini~








--

Maaf jika part ini tidak sesuai harapan kalian. Aku masih cari ide lain lagi. Dan hanya ini yang terlintas di kepala:)

Jika kalian ada ide atau mau request boleh di kolom komentar yaaa

After Married, Mingyu's Little Family - Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang