Yooa belum dianjurkan dokter untuk pulang. Sudah tiga hari ini ia menginap di rumah sakit. Yooa sering kali masih merasa kesakitan setelah selesai melakukan operasi. Maka dari itu dokter menganjurkan dirinya untuk dirawat sampai dokter menyarankan ia boleh pulang.
Mingyu sih tidak masalah, selagi istri dan anaknya baik-baik saja kenapa tidak. Tapi masalahnya, kamar rawat Yooa jadi ramai sekali. Bagaimana Jaemin bisa beristirahat dengan nyaman jika sejak tadi Ny.Ahn beserta Ny.Kim menggendong Jaemin yang habis diberi ASI oleh Yooa. ditambah lagi istri Seokjin dan Louis yang juga ikut bergabung dengan Ny.Ahn.
"APPAAAAA"
"Mingyu Jiae sudah bangun sepertinya, coba kau lihat" seru Yooa seraya menepuk pelan pundak Mingyu. Mingyu yang asik mengobrol dengan Seokjin, Yoongi, Louis dan Tn.Ahn dan Tn.Kim pun menoleh. "Sebentar sayang" Mingyu mengelus rambut Yooa sebentar dan melenggang pergi menuju kamar tamu dimana Jiae tertidur. Minseo? ah ia tadi diajak jalan oleh Taehyung dan Jimin, karena menangis tadi ketika melihat Jaemin adik bungsunya menyusu pada Yooa. cemburu? tentu saja.
"Itukan minuman punya Minseo dan Jiae kenapa Jaemin juga ikut-ikutan sih?!" katanya~
Alhasil Minseo merajuk, tidak mau mendekat kearah Jaemin. Jimin dan Taehyung pun berinisiatif membawa keponakannya jalan-jalan dengan iming-iming akan dibelikan robot dan mobilan yang banyak. Daripada Minseo mengamuk nanti Jaemin menangis mendengar kegaduhan yang dibuat kakaknya.
Mingyu mendapati Jiae yang masih bergelung pada selimut bergambar kartun kesukaannya Pororo, "Sudah bangun sayang? kenapa berteriak mencari Appa?" Mingyu mengangkat tubuh Jiae dan mendudukkannya di pangkuannya. "Jiae sendirian tidak ada Minseo sepi sekali, Appa meninggalkan Jiae" Mingyu tertawa pelan dan merapikan helaian rambut yang menutupi wajah Jiae, melihat wajah khas bangun tidur anaknya. "Siapa yang bilang Appa meninggalkan Jiae, hm? Appa ada diluar bersama yang lain"
"Ng.. kali saja. Mau keluar" rengeknya manja "Cuci muka dan gosok gigi dulu ya?" Jiae hanya menganggukkan kepalanya patuh membiarkan Mingyu membawanya ke kamar mandi. membasuh wajahnya dan menggosok giginya. Setelahnya Mingyu sedikit merapikan rambut Jiae yang berantakkan. "Cantiknya.. ayo sayang"
"Gendong saja.. Jiae baru bangun nanti kalau jalan sendiri tertabrak"
"Ugh.. pintar sekali membuat alasan, hm"
"Appa geliiii~" Mingyu hanya tertawa gemas setelah menggelitiki perut anaknya, sedangkan Jiae tertawa puas kegelian karena kelakuan ayahnya.
"HARABOJIIIIII~~"
"Appa turunkan Jiae Appa!"
"Sabar sayang, jangan teriak-teriak nanti Jaemin terbangun" seperti tidak perduli dengan celotehan Mingyu. Langkah kakinya langsung berlari kecil menghampiri dua kakek yang dirindukannya selama ini.
"Pelan-pelan sayang nanti jatuh" Tn.Kim menegur pelan dan menggendong Jiae agar duduk di pangkuannya. "Kalau jatuh, haraboji yang obati dong"
"Eh? Jiae sekarang pintar sekali merayu yaa~~~" Seokjin mencubit gemas pipi tembam Jiae. "Samchon mau Jiae rayu juga?"
"Coba Samchon mau dengar" Seokjin berujar pelan, terlihat Jiae yang terlihat seperti memikirkan sesuatu di kepalanya. "Ah! Tidak bisa Samchoonnn~~" Seokjin dan lainnya hanya tertawa dengan tingkah gemas Jiae. Maklum saja karena sudah lama tidak bertemu.
"Haraboji nanti jangan pulang cepat-cepat" seru Jiae seraya menunjuk Tn.Ahn. "Memangnya kenapa? Jiae mau melakukan apa sama haraboji?"
"Banyaaakkk!! Banyaakk seeekaaaliiiii"
"Tapi nanti Grandpa dan Grandma kesepian di sana. Apa Jiae tidak kasihan?" yang dimaksud adalah Kakek dan Nenek Yooa yang berada di Amerika.
"Uhh~ kenapa tidak diajak saja sih. Kan juga ingin bertemu" Wajahnya cemberut, bibirnya melengkung kebawah. "Mereka sibuk sayang.. Kapan-kapan saja ya.. Tapi, aebagai gantinya Haraboji tidak akan pulang cepat kok"
"Benar?! Tidak berbohong?"
"Tidak"
"Pinky promise?"
Tn.Ahn tampak terdiam, sedikit tidak mengerti maksudnya. Uh kakek tua ini~
"Pinky promise Haraboji masa tidak tahuuuu~" Jiae mengangkat tangan Tn.Ahn dan memegang jari kelingkingnya dan disatukan dengan jari kelingking mungilnya. "Ah~ Haraboji tidak tahu sayang" Tn.Ahn hanya tertawa pelan, maklum saja pengaruh umur.
"Haraboji juga janji" Jiae juga menautkan jari kelingking Tn.Kim. Tn.Kim hanya tertawa melihat tingkah gemas cucunya. Tidak perlu berjanji pun, mereka tetap akan bertemu. Mereka tinggal di Korea bukan~
"Sayang sepertinya Jaemin haus.. Beri dia ASI" Ny.Ahn menghampiri Yooa yang sedang berbaring memperhatikan interaksi putrinya dengan Ayahnya. "Berikan padaku Eomma.. Aku akan menyusuinya" Yooa dengan perlahan menerima Jaemin dari Ny.Ahn. Jaemin makin menangis histeris.
"Kami keluar ya.. Sepertinya Jaemin butuh ketenangan" Tn.Kim memberi arahan kepada yang lainnya agar mereka keluar. Memberikan waktu untuk Yooa agar menyusui Jaemin. "Kami juga akan makan malam di restoran. Nanti kalian kami belikan" ini suara Ny.Kim
"Tidak perlu Eomma.. Kalian makan saja, aku dan Mingyu bisa nanti"
"Sudahlah.. Kau juga harus makan sayang. Kau sedang menyusui butuh nutrisi yang banyak dan akan mempengaruhi Jaemin sayang." Yooa hanya tersenyum simpul mendengar penjelasan Ibu mertuanya.
"Aku akan mengantar kedepan" Seru Mingyu. "Kau disini saja temani Yooa. Jiae ikut kami ya?" ini Ny.Ahn
"Jiae ikut Halmoni" Jiae beralih menggenggam tangan Ny.Ahn sebelumnya ia masih bersama Tn.Kim. "Yasudah kalau begitu.. Jangan rewel ya sayang" Mingyu mengelus pelan rambut Jiae dan di angguki Jiae.
"Eomma Jiae mau makan dulu, dadah Eomma.. Jaemin tidak boleh nakal ya!" Jiae mencium pipi kanan Yooa sekilas, setelah berusaha menaiki ranjang Yooa. Yooa hanya tertawa gemas melihat tingkah Jiae.
Pintu tertutup. Yooa langsung saja membuka kancing baju atasnya dan menyusui Jaemin. Benar saja Jaemin melahap cepat susu kesukaannya. Tangisannya berhenti.
"Haus sekali ya? Haus sekali hm?" Mingyu mengelus pelan pipi Jaemin dan sedikit menjahili anaknya yang tengah menyusu pada Ibunya. "Mingyu jangan jahil ah, nanti dia menangis"
"Aku hanya gemas saja. Seharian dia sibuk di oper kesana kemari" Mingyu tertawa pelan dan memperhatikan kembali Jaemin yang tengah menyusu. Memperhatikan Jaemin atau yang lain sih Gyu hm~
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married, Mingyu's Little Family - Season 2
Fiksi PenggemarSEASON 2 DARI " We Married, Mingyu My Husband! " Setelah Mingyu dan Yooa menikah, dan mereka di karuniai anak kembar yang semakin membuat lengkapnya hidup Mingyu dan Yooa. Si kembar Kim Minseo dan Kim Jiae yang berhasil membuat kedua orang tuanya ke...