Sarang Sarang

1.6K 142 0
                                    

Pagi-pagi sekali kediaman Mingyu dan keluarga kecilnya sudah heboh sekali. Mingyu bangun lebih dulu dari Yooa, katanya sih ingin memberi kejutan saja. Tumben ya?

Tentu saja karena sekarang hari Ibu.

Seperti menjadi kebiasaan baru bagi Mingyu setelah ia menikah dan memiliki anak. Setiap perayaan hari Ibu pasti Mingyu yang selalu excited menyambutnya.

Seperti sekarang ini. Seluruh sudut ruang dirumah pun tampak bersih dan wangi. Mingyu mengambil alih pekerjaan Yooa. Walaupun tidak jarang juga Mingyu turut membersihkan rumah.

Diatas meja makan pun sudah penuh dengan berbagai makanan yang dimasaknya tadi untuk sarapan. Tidak ketinggalan untuk dessert pun sudah Mingyu sediakan. Susu untuk anak-anaknya pun juga sudah tersedia dengan sarapan paginya.

Tidak ketinggalan yang sejak tadi sedikit berisik, merusuh bersama Mingyu di pantry. Minseo serta Jiae yang sedang sibuk menghias puding yg tengah jadi.

Puding?

Iya, Mingyu membuat puding, dengan bantuan kedua anak kembarnya. Ini idenya Minseo, Jiae juga bilang enak puding daripada cake.

Jangan percaya pada Jiae yg mengatakan dia lebih menyukai puding. Padahal cheesecake selalu diembatnya

"Sudah selesai?" Mingyu kembali dengan Jaemin di gendongannya. Mengecek keadaan kedua anaknya setelah ia tinggal sebentar untuk menghampiri Jaemin yang terbangun.

"Syedikit lagi Appa, tinggal byuebenyiii nya jaaa yang belum" seru Minseo belepotan, mulutnya sibuk mengunyah mangga.

"Telan dulu sayang.. Yasudah, cepat ya sebentar lagi Eomma bangun"

Mingyu tersenyum kearah Minseo dan Jiae, lucu saja mereka juga ikut bangun pagi untuk membantu Mingyu. Lihat saja, bahkan mereka sudah seperti berada di cooking class.. Mengenakan apron, serta topi koki.

"paa... Papapaaaaaa uhhhhhh" Jaemin merengek di gendongannya, merasa risih.

"Apa sayang apa... Pampers nya penuh ya? " Mingyu mengangkat tubuh Jaemin sebentar, mencium pantat Jaemin kali saja Jaemin pup makanya rewel.

"Uh! Pup ternyata.. Tidak apa-apa..  Selesaikan sayang" seru Mingyu pelan. Jaein memang pup, tapi sepertinya belum selesai.

Mingyu dan Yooa paham jika Jaemin sedang pup pasti Jaemin rewel dan risih. Tidak jarang Jaemin juga menangis, apalagi ketika dia mencoba berdiri berpegangan pada peyangga dan tiba-tiba ingin pup. Pasti menangis, tidak nyaman sekali rasanya waktu ingin berdiri pup.

"Uh...  Hweeee hwee.... Paaaaa paaaaaa uhhhh"

"Iya iya... Sayang Appa tinggal sebentar ya.." Mingyu bergegas meninggalkan Minseo dan Jiae menuju kamar mandi.












"Gyu..."

Yooa mengerjapkan matanya pelan. "Mingyu..." serunya lagi.

Kosong. Itu yang didapatinya ketika berhasil membuka matanya dan tidak mendapatkan Mingyu di sampingnya.

"Dimana dia.. Gyu..." Yooa berdiri, dan mencari Mingyu ke dalam kamar mandi. Kosong. Bahkan tidak ada jejak yang tertinggal kalau Mingyu habis mandi.

Mingyu belum mandi, itu kesimpulannya. Segera saja dia keluar kamar, kali saja Mingyu di kamar anak-anak.


"EOMMAAAAA"

Yooa cukup terkejut ketika Minseo dan Jiae cukup keras memanggilnya. Bahkan ini masih pagi, dan..

Astaga...

"Kalian.. Apa ini"

"Mothers day mom.." Minseo dan Jiae langsung berlari kearahnya dan memeluknya erat.

"Sayang Eomma...." seru keduanya bersama.

Ingin saja rasanya Yooa menangis terharu, kalau ia tidak ingat Mingyu akan mengejeknya. Menangis di depan anak-anak.

"Terima kasih sayang.. Kalian yang buat?"

"Hum! Kami menghias pudingnya, Eomma!" seru Minseo girang. Dia senang sekali ketika Yooa menyukai hasil karyanya bersama Jiae.

"Cantik sekali sayang.. Sini cium dulu" Yooa cium satu persatu pipi anak-anaknya.

"Eomma ayo sarapan! Jiae sudah lapar, karena kelelahan!" sontak saja Yooa tertawa, ia ikuti saja ketika Jiae menarik tangannya membawanya ke meja makan.

"Yang disini tidak diberi pelukan dan ciuman?"

Yooa sontak tersenyum.

Suami yang dicarinya dari tadi, sekarang tengah berdiri bersama Jaemin di gendongannya. Langsung saja Yooa menghampiri keduanya dan memeluk keduanya.

"Happy mothers day, honey" Mingyu mengeratkan pelukan Yooa. Tangan satunya melingkar di leher Yooa dan mencium keningnya. Sedangkan tangan safunya masih menggendong Jaemin.

"Terima kasih sayang.." Yooa mencium pipi Mingyu serta bibirnya.

"Uh maaaaaa....." Jaemin kembali merengek ketika Yooa tidak juga menciumnya.

"Sini sayang sini.. Tidak perlu cemburu pada Appa dong, Jaemin nomor satu kok" Yooa terus menerus menciumi setiap inci wajah Jaemin. Semakin gemas sekali, Jaemin semakjn chubby saja.

"Eomma!! Minseo sama Jiae juga sayang!"

Yooa tertawa, terkejut ketika anak kembarnya berteriak melayangkan protes padanya.

"Adil sayang.." seru Mingyu

"Aku adil sekali kok"

"Uhh suamiku baik sekali menyiapkan semuanya" seru Yooa lagi, yang telah duduk di meja makan.

"Tentu saja, nanti ya di kamar" bisik Mingyu

"Mandi bersama?" tanya Yooa

Mingyu membulatkan matanya terkejut, istrinya kembali memancingnya bung~

"Siapkan dirimu karena telah mengundangku nyonya Kim"


























~Special chap finish~










Aduh ini apaann.. Entah gatau kenapa saya tiba-tiba aja buat chapter special hari Ibu ini huhuu

Aku tau ini gaje sekali manteman:)





P.s: Happy mothers day to all gorgeous  moms in the world💜

But, everyday is mothers day..

After Married, Mingyu's Little Family - Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang