#12

91 7 2
                                    

"You taught​ me a lot of love, even if you couldn't give it to me"
-
Sunday, March 11 2018
-
Kau itu adalah Bald River Falls yang sedang membeku, walaupun dingin namun tetap saja ada sisi keindahannya. Dan pada saat musim berganti akan mencair seperti semula menjadi air terjun yang sesungguhnya. aku harap kau pun seperti itu juga, pada saatnya nanti kau kembali menjadi 'Air terjun yang sesungguhnya'. Penuh harap aku akan yang menjadi musim itu dan akan berganti, tentu dengan waktu yang singkat.

Tapi musim yang membuat Air terjun itu membeku pasti akan datang lagi. Aku harap kau tidak seperti itu, kau bisa menjadi yang sesungguhnya selamanya dan perasaan ini juga.

Kadang hidup itu perlu di tertawakan dan juga harus di syukuri. Mungkin disini lebih spesifik lagi. Tentang bagian dari hidup manusia. Perasaan. Anugerah Allah yang pasti didapat di manusia itu masing-masing. Sering sekali aku tertawa atas perasaan yang aku berikan kepadamu. 'benar atau tidakkah aku tentang ini?'. Kadang aku merasa asing dengan perasaan ini dan kadang juga merasa terasingkan dengan perasaan itu sendiri.

Tapi, sering aku jumpai orang yang perasaannya meghilang dalam berbagai macam hubungan. Menurutku mereka mungkin dahulu pernah di kecewakan oleh perasaan. Kekecewaan yang mungkin sudah tidak dapat di tolerir lagi, hingga mengakibatkan hilangnya perasaan orang tersebut. Perasaan juga dapat merubah seseorang. Entah dia akan menjadi lebih baik atau malah lebih buruk.

Di luar topik diatas, aku sering membandingkan gaya bicaramu sekarang kepada dia dan aku. Kalau dengan dia, kau terlihat seperti orang paling bahagia didunia, setiap kata yang kau ucapkan selalu diiringi dengan senyuman dan ditambah lagi dengan, kau menatapnya dengan lembut. Sangat sering tertangkap olehku momen ketika kau curi-curi pandangan kepadanya.

Nah, sekarang giliranku. Sangat berbeda 180° gaya bicaramu padaku. Terlihat kau sangat tidak bersemangat. Bicaramu singkat, pandanganmu tidak fokus entah kemana, raut wajahmu suram. Sangat berbeda kan.

Sepertinya aku bagai benalu yang merugikan inangnya. Kadang aku rindu dengan percakapan antara kau dan aku yang dahulu.

Aku mengenalmu dengan sosok yang bertanggung jawab. Tugas yang dipercayakan kepadamu sangat kau jaga dengan baik. Menjadikan banyak orang-orang yang percaya padamu. Kau sangat pandai menjaga kepercayaan orang lain. Terkecuali aku. Sepertinya kau belum berhasil menjaga kepercayaanku. Atau aku yang terlalu percaya padamu hingga berakibat seperti ini.

Yang aku suka darimu adalah kau itu seseorang yang menjadikan keluarga sebagai prioritas utama. Ya, bisa dibilang kau family man. Untuk ukuran zaman sekarang, sedikit sekali orang yang memprioritaskan keluarganya. Kadang mereka lebih mementingkan pekerjaan ketimbang keluarga. Tapi yang menempati prioritas kedua kau mungkin adalah dia. Dia yang segalanya itu.

Biarkanlah aku menjadi pengagummu. Bukan pengganggumu.


rendezvouz [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang