" Definisi nyata kehancuran seseorang"
-
Sunday, May 6 2018
-
Dugaanku benar bahwa kaulah yang ada disana. Pantofel hitam itu meyakinkanku. Dengan pasti kau memainkan gitar itu menciptakan alunan melodi yang menjadikannya sedap didengar. Terlihat kau gelisab db sebrang sana. Mungkin menunggu seseorang?. BatinkuKau terduduk di satu kursi kayu panjang tepat di bawah pohon itu. Saat ini penampilanmu agak berbeda, karena kau telah menanggalkan tuxedo hitam itu dan hanya menyisakan kemeja putih yang digulung sampai siku serta vest hitam dengan potongan fit-body.
Aku penasaran siapa yang sebenarnya kau tunggu. Sampai 5 menit kemudian ada seorang gadis berkebaya putih gading datang menghampiri. Aku tidak tahu siapa gadis itu sebenarnya. Tubuhnya tinggi semampai.
Oh, ternyata gadis itu yang dia tunggu. Batinku.
Kau langsung berdiri menghampirinya dan mengambil hand bouquet bunga bakung yang tergelatak di sampingmu. Aku masih berfikir positif untuk ini, segera kau memberikannya hand bouquet bunga bakung putih itu. Sang gadis berkebaya itu menerima buket bunga itu dengan raut wajah bingung—kurasa. Di buket bunga itu terselip satu kertas—entah tulisannya apa. Gadis itu membaca dan aku yakin disitu pasti dia sedang terharu. Dan aku masih tidak tahu siapa gadis itu. Apa dia?. Batinku.
Kau disitu mulai memainkan gitarmu tanpa ragu—lagi. Mungkin tadi itu latihan. Pikirku.
Oh, you don't know babe
When you hold me
And kiss me slowly
It's the sweetest thingOh ternyata kau menyanyikan best part-nya H.E.R ft. Daniel Caesar. Aku masih tak bisa melihat reaksi gadis itu. Sungguh suaramu merdu sekali. Aku jadi merasakan dejavu. Hari itu di saat kau menyanyikan all of me-nya John Legend.
And it don't change
If i had it my way
You would know that you'reYou're the coffee that i need in the morning
You my sunshine in the rain when its pouring
Wont you give yourself to me
Give it allI just wanna see
I just wanna see how beautiful you're
You know that i see it
i know you're a starWhere you go i follow
No matter how far
If life is a movieOh you're the best part, oh
You're the best part,ohTercekat aku, pikiran positifku di manipulasi oleh pikiran negatif. Masihenerka-nerka bahwa bukan itu yang kau maksud. Tapi takdir berkata lain.
Sepertinya baru kemarin aku mendeklarasikan perasaanku, dan sekarang aku mendeklarasikan bahwa aku menyerah. Menyerah. Dan dimulai dari hari ini.
Bogor,
Minggu 6 mei 2018
00.30 WIB.Aku sebagai pengagum rahasiamu, berhenti bertugas. Hatiku terasa mencelos begitu saja, terlepas dari tempatnya.
Belum sempat aku selesai mendengarkan kau bernyayi. mataku memerah dan menumpahkan liquid-nya itu, aku segera pergi meninggalkan tempat itu. Tidak, aku bukan menangis. Tidak selemah itu diriku. Atau belum. Tak perlu aku berontak dengan keadaan. Mau bagaimanapun aku hanya pengagum rahasia. Rahasia. Jadi tidak ada yang tahu perasaanku ini. Kau juga tidak bersalah sama sekali atas keadaan ini semua.
Aku akan mencoba—lagi— untuk tidak jatuh terlalu dalam pada perasaan ini. Kenyataan memang pahit. Yang bersalah disini adalah aku. Aku yang mengharapkan orang yang salah. aku yang terlalu bermimpi akan bisa berdampingan dengannya. Semua salahku. Aku salah jatuh padamu.
Maafkan aku Hati, karenaku kau semakin rapuh. Maaf.
Tapi inilah kemungkinan terburuk dari mencintai dalam diam. Dia mencintai orang lain. Dan lagi siklus itu terulang.
Kita mencintai orang lain, orang lain itu mencintai orang lain, dan kita patah hati. Lagi.
Aku sudah tau maksudmu saat kau mulai memberikannya hand bouquet kepada gadis itu.
Mengapa harus bakung putih?!.
Oh ya, ternyata dugaanku benar dua kali. Gadis berkebaya itu adalah dia.
Wallahi. Aku menyerah atasmu, Aksara Labrisam Agara Putra. Maafkan aku, karena telah jatuh padamu.
Dalam diam aku mencintaimu, pun dalam diam aku harus mengikhlaskanmu.

KAMU SEDANG MEMBACA
rendezvouz [SELESAI]
Ficção GeralHarus berhati-hati dengan pikiran logis dan perasaan hati. Itu yang harus dijalani Rinjani Satyarana Kinnas dalam proses melupakan seorang laki-laki, Aksara L. Agara Putra yang merupakan cinta lama dan pertama Rinjani. Di sisi lain ada seorang laki...