#2

628 20 0
                                    

"i'm sorry for what i say without thinking twice"
-
Sunday,October 15 2017
-
"Eh, lo punya pensil nggak?" Mungkin itu kata dan waktu terpanjang kau bicara padaku. Rekor yang bagus. Di situ aku terkejut, kenapa? Karena untuk pertama kalinya kau bicara sepanjang itu. Singkat cerita aku meminjamkannya pensil.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh, tandanya istirahat. Aku melihatmu, lebih tepat dengan tatapan penuh rasa dari kejauhan yang sedang asik membaca buku. Entahlah buku apa yang sedang kau baca. Hampir lima menitaku terpaku melihatmu dan di detik aku ingin memalingkan wajahku. Kau memangkap basah diriku yang sedari tadi melihat kearahmu.

Kau sempat lama bertatapan denganku dari kejauhan. Entah ekspresi apa yang sedang kau tunjukkan padaku. Terluhat muka datar nan dingin melihat tanpa kemauan. Kau melihatku dengan tatapan yang tak bisa ku baca.

Tiba-tiba kau menundukan kepalamu lagi dan kembali fokus ke buku yang kau baca. Ah, sudahlah tidak penting juga aku jelaskan.

Guru piket sudahembunyikan bel. Tanda istirahat sudah berakhir. Beranjaklah aku dari kursi yang sedari tadi aku duduki, sembari melihat keseliling kantin hanya untuk memstikan keberadaanmu. Aku tidak menemukanmu, mungkin kau sudah kembali ke kelas.

Koridor terlihat sepi, karena bel sudah 20 menit yang lalu berbunyi. Samar-samar terdengar suara murid-murid di dalam kelas yang sedang berbincang.

Sepuluh meter sebelum sampai di depan ruang kelas, disitu aku melihatmu sedang berbicara​ dengan sahabat karibmu. Enatah sedang berbicara apa. Tapi tampak begitu serius dan tercipta suasana yang menegangkan. Sudahlah.

Sampailah aku di kelas. Pikirku ada guru, ternyata​ kelas sedang dalam keasaan free class. Dalam benakku banyak tersimpan pertanyaan tentang kejadian tadi. Tak usah aku jelaskan secara rinci pertanyaannya.

Lima belas menit berlalu kau datang dengan wajah gusar dan gelisah. 'Apa yang membuatmu terlihat gelisah?' tanya hatiku bersuara. Teman sebangkumu mungkin bisa membaca pikiranku, karena dia juga menanyakan keaadanmu. Kau menjawab hanya dengan senyuman yang sudah lama tenggelam dan kau tahu? Itu telah menjadi candu bagiku.

Masihkan tentangnya?

rendezvouz [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang