Yue POV
Ahkir-ahkir ini aku sering mengalami mimpi buruk,mimpi ini terasa sangat nyata.Aku mimpi papa dan saudara tiriku mengurungku di apartemen,mereka memasung kakiku dan memukuliku dengan balok kayu yang sengaja diberi paku.Satu pukulan,dua pukulan,sangat menyakitkan lalu aku mendengar suara "jangan berteriak bulan kecil,bertahanlah sedikit lagi aku akan mencarikanmu jalan keluar" selalu begitu berulang-ulang.Anehnya aku tidak pernah bisa ingat apa itu kejadian sungguhan apa bukan yang aku ingat papa naruh aku di apartemen sendirian sementara dia tinggal dengan keluarga barunya "Yue ngelamunin apa?" Daddy mengelus surai hitamku lembut.Aku menggeleng "ahkir-ahkir ini Yue sering mimpi buruk"
Daddy menatapku kuatir "mau cerita?" aku menggeleng "Yue baik-baik aja" aku tersenyum riang.Aku tidak suka melihatnya sedih.
Aku berjalan keliling melihat-lihat sekeliling,beberapa kru sibuk mengatur bangku,kabel,dan membetulkan panggung.Tanpa sengaja kakiku terbelit kabel dan membuatku terjatuh 'Srek' "Aw" aku melihat tanganku yang tergores "sakit" gumamku pelan.Aku melihat benda yang sudah melukai tanganku,balok kayu dengan paku yang menyembul keluar melewati kayu itu.
Jackson POV
Aku dan yang lain sibuk berlatih di panggung,tiba-tiba terdegar suara teriakan saat ditengah-tengah latihan "YUE!!!!" teriakku.Aku segera lompat turun dari panggung yang agak tinggi dan mulai mencari Yue,para kru mengerumuni Yue yang berteriak histeris.Aku mendorong mereka minggir.Yue berteriak dan meronta,aku menariknya ke dalam pelukan dan mengelus punggungnya lembut.Tangisannya mulai mereda "kita bawa Yue ke rumah sakit" usul Seunghoon hyung.Aku mengangguk.
Setengah jam kemudian,dokter selesai mengobati luka Yue "keluarga dari nona Yue?" aku mengangguk "saya ayahnya" "nona Yue mengalami trauma yang cukup berat untuk tindakan lebih lanjut saya sarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater" tubuhku rasanya baru saja di sambar petir,trauma? Apa saja yang sudah dilakukan kedua monster itu?
Jinyoung POV
Aku masuk ke dalam kamar rawat Yue "Yue-ya" panggilku lembut.Yue hanya menoleh ke arahku tatapannya kosong,perasaanku hancur berkeping-keping.Yue yang selalu ceria dan manis lenyap seketika "boleh oppa duduk?" Yue menolehkan kepala ke jendela menatap luar dengan pandangan kosong.Sakit rasanya.Aku duduk dikasur rumah sakit sebelah Yue,Yue merebahkan kepalanya dibahuku "sakit" katanya lirih "yang mana yang sakit?"aku memegang kedua bahunya melihatnya dari atas ke bawah mencari luka yang ada ditubuhnya.Lagi-lagi Yue cuma diam,aku memeluknya "oppa mohon Yue,tolong cerita kamu kenapa jangan diam dan menyiksa diri seperti ini,kami semua menyayangimu kamu gak harus sendirian lagi kami semua akan bersedia membantu asal kamu cerita apa yang sudah kamu alami" bahuku basah.Yue menangis dalam pelukanku,aku mengeratkan pelukanku "gwenchanna aku disini" bisikku.