16 :00 p.m. SYDNEY,Australia
Third POV
Seorang pemuda memakai hoodie warna hitam berjalan kedalam gedung perkantoran.Dia berjalan santai menyusuri koridor menuju kantor direktur,pemuda itu membuka pintu ruangan itu "don't know how to knock ?" tanya pemilik ruangan "waktunya semakin singkat" pemuda itu menurunkan tutup hoodienya "aku tahu" "sepertinya ini waktu yang pas untuk melepaskan sedikit identitasku" pemuda itu duduk disofa dengan santai.
"kamu yakin?" tanyanya "KJ you know me well don't you?" pemuda itu tersenyum "itu sebabnya aku mengkhawatirkanmu Darren" Darren tersenyum "aku percayakan sepenuhnya ke kamu,oke?" "aku punya kesibukan selain mengurusi masalah keluarga Wang" gadis itu melepas kacamata yang bertengger di hidungnya "Oh...KJ akui saja kamu juga menikmati jalannya permainan ini dan sekarang tirai sudah diangkat,panggung sudah tertata,permainan dimulai" "Sherlock" dengus gadis itu "Daaah noona" Darren berjalan keluar ruangan.Ponsel Darren berbunyi,sebuah pesan masuk ke hpnya.
J
Where R u idiot?
(dimana kau bodoh?)Darren
In heaven,R u in hell? Cause I can't find you anywhere in here
(Di surga,apa kamu di neraka? Karena aku tidak bisa menemukanmu disini)
J
Stop playing with me!!! give me the password
(Berhenti bermain denganku!!! berikan passwordnya)Darren
In your dreams Jay,in your dreams...
(Di dalam mimpimu Jay,dalam mimpimu)
"merepotkan" gumam Darren sebelum lanjut berjalan pergi ke tempat persembunyiannya.
2 Bulan kemudian,
Mumbai CityYue POV
Aku melompati gedung berguling saat mendarat di tanah.Aku berdiri menatap kumpulan team parkour lainnya "so?" tanyaku dengan senyum miring,mereka mengobrol dalam bahasa asing lalu salah satu dari mereka melihatku "deal"Ahkirnya satu team takluk lagi dengan begini Darren cepat ditemukan.Aku jalan ke arah hotel,aku melihat handphoneku,sebuah panggilan masuk.Aku melihat nama penelfon.
"Daddy" ucapku riang,aku segera menggeser tombol hijau "hai baby" "Daddy" ucapku senang "gimana keadaan kamu?" tanya Daddy "Mumbai panas sekali tapi pemandangannya cantik" celotehku "Jinyoung sudah telepon?"
"Belum mungkin sebentar lagi" jawabku "gimana kabar Daddy?" "baik,baby disana baik-baik ne,makan teratur,jangan terlalu capek" "iya" aku melepas maskerku "Daddy disini juga bantu nyari Darren" "ne" jawabku "Daddy,Yue pergi dulu ya,byeee" "bye baby,love you" "love you too"
Aku memasukkan hp ke dalam kantong celana lalu lanjut berjalan,sejak Daddy memperbolehkanku ikut parkour,aku jadi sering pergi ke luar negeri untuk mencari Darren.Aku membutuhkan bantuan sebanyak mungkin dan team parkour adalah jawabannya.Mereka adalah pencari yang terbaik karena sebagian besar dari mereka hidup di jalanan.
Seseorang menepuk bahuku "jadi?" tanyanya to the point "kita dapat bantuan lagi" aku tersenyum lebar "hmmm... kita udah minta bantuan ke seluruh team parkour tinggal nunggu kabar dari mereka" terang Tao.
"Waktu kita gak banyak Tao" "itu sebabnya kita minta bantuan mereka kan" Tao meyakinkan,aku mengangguk.Kami berdua jalan ke arah hotel,aku segera masuk kamarku untuk pergi mandi dan tidur.Saat tengah malam hpku berdering.
"Akan aku bantai mereka yang ganggu aku waktu lagi tidur" keluhku,aku meraba-raba nakas disampingku.Aku melihat nama penelpon "Tao?" aku mengernyitkan dahi bingung,aku menerima telepon Tao "Moon!!!" aku menjauhkan hp dari telingaku "apa?" aku balik berteriak "It's him,aku nemu alamatnya" aku membelalakkan mataku.Ketemu,dia ketemu.
Jackson POV
Aku dan member lain baru aja selesai latihan.Saat ini kami sedang makan bersama "gak ada Yue rasanya jadi aneh" ucap Yugyeom "kerasa sepi banget" timpal Youngjae.Ya aku juga kangen dengan Yue tapi aku tidak tenang juga membiarkan HuanZhen berkeliaran diluar dan menyakiti Yue."Eoh? kamu Daddy nya Yue kan?" aku menoleh ke sumber suara "kamu orang yang waktu itu ngobrol sama Yue kan?" aku balik bertanya "iya namaku Kim Rannie" Rannie mengulurkan tangannya ke arahku "Jackson,namaku Wang Jackson" aku membalas jabat tangannya.
"Waaah kayaknya Yue bakal punya eomma baru" Bambam menaik turunkan alisnya,Mark menyikut Bambam "mian Bambam memang suka bicara sembarangan" ucap Mark sopan "tidak apa-apa,oh ya Yue mana? kok gak sama kalian?" tanya Rannie.
"Dia lagi di luar negeri sedang ada urusan" "anak seusia Yue punya urusan?" tanya Rannie heran.Aku mengangguk "maaf kalau lancang tapi boleh aku tahu Yue punya masalah apa? kenapa sampai ke luar negeri?" tanya Rannie.Aku menatapnya ragu,bingung ingin menceritakan masalah ini darimana "kamu bisa percaya denganku,aku juga bisa membantumu" Rannie meyakinkanku.
Lima belas menit kemudian aku dan Rannie sedang mengobrol di sebuah cafe dekat dorm.Aku menceritakan semua masalah yang di alami Yue dan juga Darren.Rannie terlihat kesal mendengar semua perbuatan Huanzhen "aku dengar ada seseorang bernama KJ,dia adalah pusat informasi pencarian orang,orang-orangku sering meminta informasi dari KJ dan hasilnya selalu memuaskan mungkin KJ bisa bantu kamu cari Darren" Rannie menyodorkan sebuah kartu ke hadapanku.
Guardian Technology.inc
your secret will be safe with us.Isi tulisan kartu itu,aku membaliknya dan melihat ada sebuah alamat letaknya gak jauh dari dorm "KJ jarang mau bertemu dengan orang-orang jadi dia akan menerima seseorang sekehendak hatinya,saranku adalah bawa Yue ke alamat ini dan dia akan menemukan Darren untukmu."Terima kasih" ucapku,Rannie tersenyum "sama-sama" dia menggengam tanganku sebentar "ah ya ini nomer teleponku hubungi aku kalau kamu butuh bantuan" aku mengangguk.Rannie berjalan keluar cafe "semoga semua ini cepat berahkir" gumamku.