Jackson POV
Aku kaget melihat punggung Yue.Jelas ini bukan luka kecelakaan tapi ini adalah luka bekas penyiksaan,rasa marah bergejolak di dalam diriku perasaanku berkecamuk "aku akan menghajarnya"Aku menelepon Huan Zhen "dimana kau brengsek?" "apa itu caramu bicara kepada gege mu sendiri,Jia Er?" emosiku memuncak "DENGAR YA,AKU AKAN MENARIKMU DAN MANTAN ISTERIMU KE DALAM PENJARA DAN AKAN AKU PASTIKAN KALIAN BERDUA MEMBUSUK DISANA!!!" "coba saja Jia Er,karena kau tidak akan pernah bisa menemukan bukti" Huan Zhen tertawa.Aku membanting hpku.
"Jackson" Jinyoung menepuk bahuku "kamu baru saja menakuti ibu,kakak perempuanku dan Yue" aku melihat Yue.Yue bergelung dalam selimut,dia ketakutan "Yue-ya" aku mengelus kepalanya dari luar selimut.
"Daddy menyeramkan" ucapnya polos.Aku tidak bisa menahan senyumanku "maaf Daddy gak maksud buat Yue takut" Yue membuka selimutnya "jangan seperti itu lagi" aku mengangguk "promise?" Yue mengeluarkan jari kelingkingnya.
"promise" aku menautkan kelingkingku di kelingking Yue.Yue tersenyum menampilkan sederet gigi putihnya,aku mencubit kedua pipi Yue gemas mendengar suara tawanya.
Yue POV
Senyum Daddy perlahan menghilang,pandangannya jadi sendu.Aku melihat ke arah Jinyoung oppa,Jinyoung eomma,dan Younghee eonni bergantian mereka punya tatapan yang sama.Aku mengerti mereka sudah melihat punggungku."Yue-" aku menggenggam tangan Daddy untuk menenangkannya,aku menggeleng "Yue belum siap bercerita,Daddy gak bisa melapor ke polisi sekarang karena Yue gak bisa beri keterangan apapun" guratan kecewa terlihat sekilas di wajah Daddy.Aku belum siap sekarang karena memori itu terlalu menyakitkan.
Daddy mengangguk "saat Yue sudah siap bercerita bilang ke Daddy" Daddy mencubit pelan hidungku.Aku terkekeh kemudian aku memeluknya,aku harus bungkam sebelum dia selamat.
.
.
.
.
Ke esokan harinya aku masuk ke sekolah,semua berjalan seperti biasa.Mendengarkan guru,mengerjakan tugas,memberi pendapat dan seterusnya sampai saat pelajaran Matematika.Aku berdebat dengan guru,ahkirnya mereka manggil Daddy ke sekolah."Kamu buat masalah?" tanya Daddy khawatir "aniyo...ssaem nya yang sensi padahal Yue cuma bilang rumusnya salah eh malah dia ngadu ke kepala sekolah" keluhku "Tuan Wang" kepala sekolah berdiri didepan ruangannya "Ne" Daddy masuk ke dalam ruang kepala sekolah.
Jackson POV
Perasaanku campur aduk,aku khawatir karena dipanggil ke sekolah,entah masalah apa yang dibuat Yue sampai gurunya ngadu ke kepala sekolah "silahkan duduk" kepala sekolah mempersilahkanku duduk dikursi yang ada dihadapannya.Aku duduk "maaf bu tapi Yue selama dirumah dia anak yang baik dan penurut,kadang sedikit keras kepala tapi tingkahnya sangat manis,saya mendidiknya dengan benar dirumah kalau ada masalah yang dibuat oleh Yue saya minta maaf sebesar-besarnya" aku membungkuk.
"Apa maksud tuan? Yue tidak membuat masalah apapun" aku menatap kepala sekolah heran "lalu kenapa ibu memanggil saya?" "tuan puteri anda punya kecerdasan diatas rata-rata,ia punya pola pikiran yang berbeda dari teman sebayanya" aku melonggo.
Kepala sekolah mengeluarkan sehelai kertas yang berisi tulisan rumus "ini adalah soal matematika tingkat universitas,anak anda berhasil menyelesaikan soal ini dengan mudah,tuan dia bertengkar dengan guru matematikanya karena gurunya menulis rumus yang salah dan dia tersinggung karena koreksian Yue"
Aku hanya diam menatap kepala sekolah kaget "begini saja kita panggil Yue kesini dan kita uji dia kalau dia bisa memecahkan soal tersulit anda harus memindahkannya ke universitas" aku mengangguk.
Yue duduk dikursi sebelahku "Yue,saya akan memberi soal tingkat universitas ke Yue kalau Yue bisa menjawab soal ini dengan benar Yue akan dapat akselerasi ke universitas ternama" Yue mengangguk.Kepala sekolah menyodorkan kertas berisi soal matematika,guru matematika Yue berdiri disamping kepala sekolah.Ia memandang Yue remeh.
Yue mengeluarkan handphonenya dan memberikannya kepadaku.Aku menerimanya dan 5 menit kemudian Yue mengerjakan soal itu dengan tenang tangannya menari-nari diatas kertas.Kami bertiga menatap benda persegi panjang dihadapan Yue "selesai" Yue menyerahkan kertas ke kepala sekolah.
"Coba jelaskan" tantang guru matematika,Yue menjelaskan hal yang jujur tidak aku pahami tapi ia berhasil membuat gurunya terbungkam "tuan puteri anda memiliki IQ diatas 110 dengan kata lain dia jenius"