26

470 54 7
                                    

Selama konsultasi aku bercerita tentang kesulitan yang aku hadapi.Psikiater di hadapanku mengangguk sesekali atau terkejut dengar perlakuan papa terhadapku.Ada beberapa cerita yang hanya bisa aku ceritakan sebagian karena sisanya tidak bisa aku ingat.

Aku keluar dari ruang konsultasi.Daddy berdiri dan masuk ke ruang konsultasi,sedangkan aku sibuk bermain handphone sambil berpikir langkah untuk kabur malam ini.

Jackson POV
Aku duduk di kursi hadapan dokter psikiter.Dokter itu terdiam menatapku sejenak ekspresi wajahnya sulit dibaca "tuan puteri anda mengidap penyakit repressed memori" aku mengernyitkan dahi bingung "repressed memory??" "repressed memori adalah penyakit dimana otak memblokir semua ingatan yang menyebabkan seseorang trauma"

"Jadi yue kehilangan beberapa memorinya?" dokter hanya mengangguk "ini bentuk perlindungan diri dari kenangan buruk itu,ingatan nona akan kembali apabila ada benda yang memicu ingatan itu,tuan harus memperhatikan benda apa yang membuat nona menjadi takut,saya akan menjadwalkan sesi terapi untuk nona" aku mengangguk "terima kasih dok" aku menjabat tangan dokter lalu jalan keluar.

Yue sedang asyik mengobrol dengan seorang wanita muda.Aku berjalan ke arah Yue "yue,ayo pulang".

Yue POV
Aku duduk diruang tunggu sambil main handphone,pandanganku teralih ke seorang laki-laki dan perempuan.Laki-laki itu memakai masker dan topi "aku tunggu sini aja" laki-laki itu mengangguk dan jalan ke dalam salah satu ruang konsultasi.

"Hai" sapa perempuan itu,aku tersenyum "annyeonghaseyo" aku membungkukkan badanku "Kim Rannie" perempuan itu mengulurkan tangannya sambil tersenyum lebar.Aku membalas jabatan tangannya "Wang Xiao Yue imnidha" perempuan itu tersenyum.

"Kamu kesini sama siapa?" tanyanya "sama Daddy,Yue habis konsultasi terus dokternya manggil Daddy" jawabku seadanya "kamu sakit apa?" tanyanya "Yue punya trauma jadi kesini biar gak takut lagi" ia hanya menatapku penuh simpati.

"Gak seburuk itu kok eonni,Yue anak yang kuat" aku tersenyum lebar.Rannie eonni tersenyum "um....oppa tadi itu pacarnya eonni?" tanyaku ragu "ah ani,dia Kris Wu teman dekat eonni dia ngalami gangguan tidur karena jadwal kerjanya yang berantakan" jelas eonni panjang lebar "Oooh" "Yue ayo pulang" Daddy berdiri didepanku sambil megang secarik kertas.

"Iya,daaah eonni" aku melambaikan tanganku.Eonni membalas lambaian tanganku,Daddy tersenyum ke arah eonni itu lalu Daddy menggandeng tanganku.Kami berdua berjalan keluar dari rumah sakit.

Jackson POV
Selama perjalanan kami berdua cuma diem-dieman.Sibuk tengelam dalam pikiran masing-masing "Yue habis ini kan tahun baru,gimana kalo kita ke rumah nenek?" tanyaku "kapan?" Yue menoleh ke arahku.

Gemes lihat wajah polosnya "besok lusa?" tanyaku "mau" jawabnya ceria.Aku cuma bisa senyum melihat tingkahnya.

»time skipped«

Aku jalan mondar mandir dikamar "kamu kenapa Jackson-ah?" tanya Mark hyung "aku bingung mau ngomong apa ke mama soal Yue,aku takut buat mama sedih" Mark menepuk bahuku "kadang jujur itu menyakitkan tapi kejujuran itu seratus kali lebih baik daripada sebuah kebohongan yang bersifat sementara"

Aku mengangguk,mungkin ini jalan yang terbaik.Aku menelepon mama dsn mulai menceritakan semuanya.Mama kaget dan dia nangis,mama kecewa berat dengan saudaraku.Aku memberi tahu kalau aku dan Yue akan pulang ke Hong Kong.Mama hanya mengiyakan dan memberitahu kalo Papa akan membahas masalah ini setelah aku pulang ke Hong Kong.Aku menutup telepon dan bersiap untuk tidur.

My DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang