36

415 36 8
                                    

Jackson POV
Aku duduk disamping ranjang Yue.Udah 2 minggu Yue dan Darren belum sadar,pagi ini dokter sudah mulai melepas beberapa selang yang tersambung di badan Darren "hah...." aku mengusap kepala Yue.Aku merebahkan kepalaku di samping kasur Yue.

"Permisi" aku melihat ke arah sumber suara "Rannie-ssi?" aku mengernyitkan dahi "aku denger kabar kalo Yue kecelakaan kebetulan aku lagi disini jadi aku sempetin waktu buat jenguk Yue" "thank you" ucapku.Rannie mengangguk,dia mengusap kepala Yue "cepat sembuh ya" senyumnya hangat.

Tangan Yue mulai bergerak,perlahan-lahan matanya terbuka.Ia mengerjapkan matanya "Yue ni xing le ma? (Yue,kamu udah bangun?)" tanyaku "zhe shi nali? (Ini dimana?)" tanyanya parau "women zai yiyuen li,ni fasheng yiwai (kita dirumah sakit,kamu habis kecelakaan)" "Darren meishi pa? (Darren baik-baik aja?)" aku diam.

Yue lihat ke kanan,ke arah Darren yang sedang terbaring.Yue menghela nafas "minum dulu" Rannie menyodorkan gelas ke Yue "geomapsumnidha" Yue minum air.

Rannie mengusap kepala Yue lembut,Yue naruh gelas di nakas.Matanya tertuju ke arah tanganku,aku lupa mencabut plester yang ada di lipatan tanganku.Yue menoleh ke kiri melihat kantung darah dan infus yang tersambung ditangannya.

"Dokter bilang kamu kehilangan banyak darah jadi butuh donor kebetulan rumah sakit kehabisan golongan darah baby jadi-" "apa ini berarti Yue sekarang anak Daddy?" "hah?" aku kebingungan.

"Daddy donorin darah buat Yue berarti sekarang darah Daddy ngalir di tubuh Yue berarti Yue anak Daddy kan sekarang?" terangnya dengan wajah polosnya.Aku tertawa sambil mengacak rambutnya "iya kamu anak Daddy sekarang" Rannie tersenyum "eonni kok bisa disini?" Yue memiringkan kepalanya "eonni denger kabar kamu habis kecelakaan terus eonni kesini" Yue mengangguk.

Yue POV
Gelap,aku meraba-raba sekelilingku aku menyadari aku ada di sebuah ruangan kecil tidak ada jalan keluar dari sini "TOLONG!!!" teriakku sambil menggedor tembok.Gak ada jawaban aku memukul-mukul tembok semakin keras "Yue" aku menoleh ke belakang.Papa berdiri sambil membawa sabuk "dasar anak bawa sial!" Papa menyabetkan sabuk ke badanku.

Aku berusaha melawannya tapi usahaku sia-sia.Setiap pukulannya menggores kulitku,darah mengalir keluar dari bekas-bekas lukaku.Aku meringkuk berusaha melindungi diriku suara cambuk menggema diruangan itu lalu semua jadi gelap.

Aku membuka mataku,aku masih diruangan yang sama.Kepalaku mendadak jadi sakit seperti ada martil yang menghantam kepalaku bertubi-tubi.Aku merintih kesakitan,ingatan buruk itu berputar dikepalaku.Aku berteriak kencang "SAKIT!!! STOP!!!" aku meringkuk di lantai.

Seseorang mengusap kepalaku,sakit itu mulai hilang perlahan-lahan.Sayup-sayup aku mendengar suara Daddy sedang berbicara dengan seseorang "Daddy!" gumamku.Aku berdiri lalu mulai memukul-mukul tembok keras "TOLONG!!!" teriakku sambil terus memukul-mukul tembok.

Temboknya retak,aku memukul tembok lagi retakannya semakin memanjang.Aku menggeluarkan semua tenagaku dan tembok itu hancur,perlahan aku membuka mataku.Daddy menanyaiku dalam bahasa Mandarin "Darren mei shi pa?" Daddy hanya diam matanya tertuju ke arah kananku.

Aku menoleh,Darren sedang terbaring.Tubuhnya penuh luka dan ada 3 selang yang tersambung dibadannya.Aku menghela nafas.

Aku menanyakan secara detail tentang kecelakaanku,Daddy menjelaskan semua dan menunjukan keadaan mobil Darren "kata dokter sebuah keajaiban kalian berdua bisa bertahan" terangnya "berapa lama Yue gak sadarkan diri?" "2 minggu" "2 minggu? selama itu?" tanyaku kaget.

Daddy mengangguk "barang buktinya?" "masih aman" aku menarik nafas lega "Yue" Jinyoung oppa berjalan cepat ke arahku,dia memelukku "bogoshipoyo oppa" aku membalas pelukannya.Jinyoung oppa mengusap kepalaku "nado" bisiknya pelan.

Jinyoung oppa melepas pelukannya dan menatap manik mataku "udah makan?" aku menggeleng "oppa suapin makan ya" tawaran Jinyoung oppa ngebuat Daddy dan Rannie eonni menggodaku habis-habisan "Iiiih Daddy" aku mempout kesal "iya deh Daddy keluar" godanya "eonni juga deh" Rannie eonni juga ikut keluar.Jinyoung oppa mengacak-acak rambutku gemas "sekarang makan ne" senyumnya.Aku mengangguk.

Jackson POV
"Darimana kamu tahu kalo Yue kecelakaan?" aku memberikan segelas teh hangat ke Rannie "temen" "KJ?" Rannie mengangguk "kenapa kamu peduli sama Yue?" "karena Yue itu sosok yang menyenangkan dia polos dan menggemaskan beda sama saudaraku dirumah" keluhnya aku cuma bisa ketawa.

Kita berdua tengelam dalam obrolan kami sendiri.Mata kami saling bertemu,kami berdua saling menatap.Rannie memalingkan muka sedangkan aku hanya bisa menggaruk tengkukku yang gak gatal "jadi apa rencanamu setelah Yue keluar dari rumah sakit?" aku menggedikan bahu "mungkin melapor semua perbuatan HuanZhen dan anak tirinya" "kalau dia berkelit?" "ya mungkin dia hanya akan bertahan sebentar lalu semua kejahatannya terbongkar" Rannie mengangguk "ah aku harus pergi" Rannie berdiri.

"Mau kemana?" tanyaku "aku masih ada urusan oh ya ini kartu namaku hubungi kalo kalian butuh sesuatu" Rannie menepuk bahuku pelan "ne,geomapsumnidha" ucapku lalu Rannie pergi,aku duduk sendirian di taman rumah sakit.Waktu aku balik ke kamar rawat Yue lagi istirahat sedangkan Darren baru aja sadar.

"Hai" sapaku,Darren tersenyum lemah "gimana keadaanmu?" tanyaku "badanku sakit semua" suara Darren terdengar parau "udah 2 minggu kamu sama Yue gak sadar" Darren mejamin mata "ada kabar tentang papa?" "nihil" Darren hanya ber oh ria "makan?" tawarku "yes please" ucapnya lemah.

My DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang