Jackson POV
Sudah tiga bulan sejak kejadian itu.Aku berusaha menyelesaikan pekerjaanku semaksimal mungkin "Yue" aku membuka pintu kamarnya,Yue meringkuk memeluk kedua lututnya.Pandangannya tertuju ke luar jendela.Aku mencoba kuat,aku duduk disampingya "lagi lihat hujan?" aku tersenyum.Yue cuma diam matanya belum lepas dari jendela,aku memperhatikannya berat badannya turun drastis,rambutnya berantakan kusut sana sini,kulitnya putih pucat aku bisa melihat nadinya dengan jelas karena Yue jarang tidur "Yue,Daddy mohon sadarlah" kataku lirih.Aku menangis sambil memeluk Yue yang cuma diam menatap keluar.
Jinyoung POV
Sudah tiga bulan suasana dorm jadi sendu.Kami semua berusaha membuat Yue kembali seperti semula tapi sepertinya semua usaha jadi sia-sia.Jangankan bicara,senyumpun tidak.Suara ketukan pintu membuatku sadar,aku membuka pintu dorm "eomma,noona" aku memeluk ibu dan kakak perempuanku.Aku menceritakan semua ke mereka dan mereka segera bergegas ke dorm "dimana dia?" tanya kakakku "dia ada didalam kamar" aku menunjukkan kamar Yue.Ibu dan kakakku terdiam seribu bahasa melihat Yue yang meringkuk dalam diam.
Keduanya masuk ke dalam kamar,mereka duduk disebelah kanan dan kiri Yue.Tidak ada yang bicara apapun,ibu mengusap lembut kepala Yue "kamu sudah menang Yue,kamu sudah melewati semuanya dengan baik" kakakku merangkul Yue "sudah berahkir" ucap kakakku.
Yue menangis dengan keras,kami bertujuh menghela nafas lega.Setidaknya setelah ini Yue akan bersuara.
Yue POV
Aku duduk di apartemen,menatap jendela seperti biasanya.Darah menetes keluar dari punggung dan kakiku,sekuat apapun aku berteriak tidak akan ada yang mendengarku.Aku hanya diam menunggu seseorang menyelamatkanku,aku lupa berapa lama aku terkurung disini seminggu? sebulan? atau sudah lewat setahun?Yang aku ingat mereka rajin datang memukuliku.Papa dan kakak tiriku Jay,ya mereka berdua akan menghajarku secara bergantian membuatku pingsan secara sengaja.Ya aku ingat semuanya,semua makian dan perbuatan mereka terpahat di otakku.
Aku mulai berteriak minta tolong berharap seseorang menemukanku di apartemen yang sempit ini,tiba-tiba ada dua perempuan duduk disampingku,wanita yang lebih tua mengusap kepalaku ada rasa keibuan dalam setiap belaiannya "kamu sudah menang Yue,kamu sudah melewati semuanya dengan baik" ucapnya.
Aku menang,bukankah aku sudah melangkah sejauh ini? bukankah aku sudah pergi dari tempat ini.Wanita yang lebih muda merangkulku "sudah berahkir" ucapnya sambil tersenyum hangat.Apartemen itu sekarang berubah menjadi kamar yang aku tempati sekarang.
Aku menangis dengan keras membiarkan sakit yang aku rasakan menguap.Mereka berdua memelukku hangat "aku mau berdiri" suaraku terdengar parau "ne,kita berdiri" kedua perempuan itu membantuku berdiri.Kakiku terasa lemas mereka menolak untuk bekerja sama,Jinyoung oppa tiba-tiba masuk ke kamar dan menggendongku bridal style "mau kemana?" tanyanya kepada dua wanita itu "ke kamar mandi" jawabku.Jinyoung oppa menatapku sambil tersenyum.