32

375 42 0
                                    

Yue POV
"Mustahil" ucap Tao.Ruangannya kosong,benar-benar kosong "pasti Darren kesini terus mindahin semua barang-barang disini" Jinyoung oppa melihat ke sekeliling.Aku berlari ke dalam kamar lamaku "Waeyo yue-ya?" Jinyoung oppa mengikutiku.

Aku berdiri menatap pintu kamar lamaku,lagi-lagi memori itu menyerang kepalaku "kunci otomatis" Tao melihat pengunci disebelah kiri pintu kamarku aku memasukkan kata kunci 'little moon' dan pintunya terbuka.Bau darah dan besi mulai menusuk hidung.

Aku membuka pintu kamarku perlahan,semuanya masih sama,seperti saat aku meninggalkan penjara ini.Tao berjalan ke arah pasungan "No!" Daddy,Jinyoung oppa kaget melihatku yang membentak secara tiba-tiba "leave it,kita harus membiarkan semua seperti ini sampai polisi datang" "tapi gimana kalau HuanZhen musnahin semua ini" aku menggeleng "KJ gak akan ngebiarin itu" "tahu darimana?" tanya Tao.

"Karena KJ sudah janji untuk nolong kita" Tao geleng kepala "gak mungkin dia mau ngelindungin ini kan dia gak terlibat" "kamu salah menilai KJ,aku tahu KJ bisa menepati janjinya dan aku percaya itu" Darren jalan masuk,dia mencabut salah satu kamera cctv "ngapain?" tanyaku "KJ bilang papa mau ngehapus rekaman cctv kalo aku berhasil meretas lebih dulu dia gak akan bisa apa-apa" Darren menyambungkan kabel kamera ke laptopnya lalu mulai mencoba meretas.

Julie POV
Aku dan HuanZhen ada dirumah salah satu orang yang bernaung dalam perlindunganku namanya Wooyoung "hapus rekaman cctv apartemen itu" perintahku "tapi nona" Wooyoung kelihatan ragu "lakukan saja" Wooyoung berbalik menghadap layar komputernya.

Tentu saja dia melakukannya dengan berat hati,bagaimana tidak Wooyoung tahu semua permasalahan ini dia mengajarkan Darren cara meretas dan cara meningkatkan keamanan apartemen sehingga tidak semua orang boleh masuk sembarangan.Aku menatap layar komputer Wooyoung berharap Darren meretas lebih dulu.

Yue POV
Darren masih berfokus melihat layar laptopnya "Wooyoung hyung" Tao mengangkat alisnya satu "nugu?" "Wooyoung dia hacker no 1,dia kepercayaannya KJ kalo dia yang meretas semuanya berahkir" "terus gimana?" tanyaku khawatir.Darren menggeleng "let's hope for the best" Darren fokus menatap layar laptopnya "Impossible" kami berempat mengerumuni Darren.

"Moon I made it!!!" seru Darren "aku berhasil halangi Wooyoung hyung,Ha! Rasakan seranganku tuan sok pintar" teriak Darren ke layar laptopnya "oke aku akan mulai mindahin semua rekamannya" Darren lanjut mengutak atik laptopnya.

Aku menoleh melihat Daddy yang berdiri didepan jendela,aku menghela nafas lalu berjalan ke arah Daddy "berapa usiamu sekarang?" "17 tahun" jaeabku,Daddy mengangguk "dia bercerai saat usiamu 3 tahun,kamu dititipkan ke nenek saat usiamu 4 tahun kamu menghabiskan 10 tahun hidup di Hong Kong,14 tahun dia menjemputmu membawamu kemari lalu hal buruk menimpamu,seandainya aku datang kesini dan bisa melihatmu sesering mungkin pasti tidak seperti ini" tangan Daddy terkepal kuat.

Aku menggengam tangan Daddy "you aren't superman,yang Yue alami sepadan dengan yang Yue dapatkan,Yue gak keberatan dilahirkan sekali lagi seperti ini karena Yue tahu kemana semuanya berahkir" Daddy menatapku,mengusap pipiku dengan jari jempolnya "kamu pantas mendapatkan perhatian bukan penyiksaan seperti ini" "and that's why you here" aku tersenyum memamerkan sederet gigiku.

Daddy memelukku "Yue gapapa kok Daddy,ini bukan salah Daddy,bukan salah nenek dan kakek,ini semua sudah goresan takdir" "sepertinya takdir salah memberimu hidup seperti ini" "ani...takdir sudah melakukan hal yang benar,dia buat Yue melihat siapa yang sungguh tulus dan yang berpura-pura" Daddy terkekeh pelan "baby sudah dewasa eoh?" Daddy mencubit gemas pipiku.

Julie POV
"Tidak!!!" seru Wooyoung "kenapa?" tanya HuanZhen "Darren sudah meretas lebih dulu" "jadi?" HuanZhen mulai tidak sabar "aku tidak bisa menghapus videonya karena dia meningkatkan sistem keamanan" jelas Wooyoung.HuanZhen menggebrak meja "dasar anak tidak tahu diuntung!!!"

"Kalau saja aku tidak pernah mengusir anak itu dari rumah rencanaku pasti berjalan mulus sekarang" HuanZhen berjalan mondar mandir.Aku dan Wooyoung saling melempar pandang merasa lega karena Darren mendapatkan rekaman itu lebih dulu.

"Dimana dia?!" "rahasia tuan,ini kebijakan perusahaan bahkan pemilik perusahaan juga tidak boleh tahu dimana keberadaan klien kami" ucap Wooyoung "TAPI AKU PERLU TAHU DIMANA ANAK ITU!!!" wajah HuanZhen merah padam.Aku mengusap lengannya "jangan salahkan aku,appa yang membuat kebijakan ini aku hanya meneruskan" aktingku.

HuanZhen menggepalkan tangannya "akan aku tangkap kedua anak pembawa sial itu!!!" HuanZhen berjalan keluar.Aku dan Wooyoung melempar pandangan entah kenapa aku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi.

Jackson POV
Setelah dari apartemen.Kami berempat kembali ke hotel,aku baru saja selesai mandi.Aku berjalan keluar dengan handuk melilit dipinggang,hpku tiba-tiba berbunyi.

Aku mengambil hpku dan melihat nama penelfon "private number?" gumamku,aku menekan tombol hijau "yoboseyo?" "HuanZhen marah besar" "KJ?" "dia lagi mencari Darren,apa Darren kasih tahu dia tinggal dimana?" tanya KJ

Aku menggeleng "Darren diam saja,dia nganter kita semua balik ke hotel terus pergi gitu aja tanpa bilang apapun" "bagus,aku ingin oppa dengar ucapanku baik-baik" "kamu mau bilang apa?" tanyaku.

"Aku sudah meriksa kegiatan yang dilakukan HuanZhen selama beberapa hari" "lalu?" tanyaku "HuanZhen membeli senjata secara illegal dan sepertinya tujuannya untuk mencelakai Yue atau mungkin oppa,aku akan kirim bodyguard untuk menjaga kalian tapi tolong oppa juga waspada dan awasi terus Yue" jelas KJ panjang lebar "terimakasih sebelumnya tapi boleh aku tahu kenapa kamu mau menolong Yue?"

KJ tertawa "aku tidak melakukannya untuk Yue tapi aku lakukan ini demi orang-orang yang aku lindungi" aku mengangguk mengerti "ah iya satu lagi,coba buka laci nakas disamping oppa" aku membuka laci nakas dan membelalakkan mataku "kamu serius?"

My DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang