13 - Kecewa

3.2K 477 56
                                    


Biasanya yang cuma berani mandang dari jauh,
bakalan sakit ujungnya.
-anonym-

Wendy masih sibuk berkutat dengan buku-buku dihadapannya di perpustakaan kampus. Hampir setiap hari ia akan meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku di perpustakaan karena sebentar lagi pekan ujian akhir akan tiba.

Saat sedang asyik dengan buku dihadapannya, tiba-tiba ponselnya berdenting tanda ada pesan masuk.

Kang Seulgi
Wen, lg dmn

Wendy terkejut memandangi pesan yang diberikan oleh sahabatnya. Pasalnya, sudah seminggu ini sejak kejadian di toko buku, wanita bermata kucing itu tidak menghubunginya. Berbagai pesan Wendy kirimkan pada Seulgi menanyakan keadaannya. Mereka memang bertemu di kampus, namun tetap saja Wendy khawatir pada sahabatnya itu.

Diperpus Seul. Knp?

Kang Seulgi
Gue susul kesana ya wen

Ok

Wendy kembali berkutat dengan bukunya. Ia lega karena akhirnya Seulgi mau menghubunginya.

Tidak terasa sudah tiga puluh menit Wendy menunggu Seulgi, namun sahabatnya itu tak juga muncul dihadapannya. Sementara, hari sudah sore.

Seul jd ke perpus ga?
Udh sore, gue mau balik

Tak lama pesan tersebut dibalas.

Kang Seulgi
Sorry wen ga jd, gue mendadak ada urusan di UKM

Huf..ok

Wendy segera merapikan buku-buku yang ia baca, lalu keluar meninggalkan perpustakaan.

Udara sore hari ini sangat sejuk. Universitas Velvet memang memiliki lingkungan yang sangat asri. Taman kampus nan hijau dengan pohon-pohon disekelilingnya, ada pula danau dengan air jernih yang menyejukkan.

Wendy melangkahkan kakinya menuju kafe dekat kampus langganannya dan Seulgi. Sepertinya menikmati sejuknya sore hari dengan strawberry smoothies ide yang bagus. Ia lalu memasuki kafe dan memesan pada kasir.

Saat sedang menunggu pesanan, matanya menangkap sepasang pria dan wanita yang duduk bersebelahan. Mereka Min Yoongi dan Kang Seulgi.

Wendy dapat mengenali keduanya dengan mudah karena tubuh mereka menghadap ke arah Wendy berdiri.

Seulgi bilang ada kumpul UKM, kok disini? Sama Yoongi? pikir Wendy.

Sepertinya mereka tidak menyadari keberadaan Wendy karena mereka duduk di pojok kafe dan asyik mengobrol satu sama lain.

“Kak, silakan pesanannya.” ucapan seorang kasir kafe membuyarkan lamunan Wendy. Ia membayar strawberry smoothies ditangannya, lalu segera pergi dari kafe itu.

Apa yang lo sembunyiin dari gue, Seul? Kenapa lo bohong?

*****

Sejak kejadian di kafe kemarin, Wendy kini berbalik menjauhi Seulgi. Wanita itu tidak membalas sama sekali pesan yang Seulgi kirimkan. Bahkan, ketika di kelas dan Seulgi mengajaknya berbicara, Wendy hanya menjawab seadanya.

“Wen, mau makan siang apa kita hari ini?” tanya Seulgi.

Sorry, Seul. Gue ada janji sama Rose mau belajar bareng di perpus.” jawab Wendy datar.

Secret Admirer [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang