9 Maret 2015
Son Wendy
“Min Yoongiiiii!!!”
“Kak Yoongiiii...”
“Aaakk...ganteng bangeett”
Suara teriakan memuja dari para wanita terdengar ke seantero sekolah.
Pagi-pagi sekali sekolah sudah diributkan dengan pertandingan basket antar sekolah yang diadakan sekolahku.
Para wanita mengerubungi lapangan.
Tak terkecuali aku.
Aku juga tak mau kalah berebut berdiri di barisan paling depan agar dapat leluasa melihat pangeran pujaanku.
Siapa lagi kalau bukan sang kapten basket. Pujaan jutaan kaum wanita SMA Hwarang. Min Yoongi. Bahkan dari yang kudengar, kepopuleran Min Yoongi sampai ke sekolah tetangga.
“Kak Yoongi ganteng banget. Ya ampuun..”
Berisik amat sih nih cewek-cewek.
Aku ngga kenal mukanya. Pasti adek kelas deh.
Iya iya. Aku tau dia emang ganteng. Banget. But, sorry to say. He’s mine.
Ada rasa ngga rela kalau ketampanan Min Yoongi dinikmati juga oleh cewek lain. Apalagi sekarang banyak juga murid sekolah tetangga yang datang untuk menonton.
Aku curiga mereka kesini bukan untuk mendukung tim basket sekolahnya. Tapi untuk melihat Min Yoongi.Huh.
Aku kembali memusatkan perhatian pada dia.
Cara Min Yoongi mendribble bola sambil berlari melewati beberapa pemain sangat sempurna di mataku.“GOOAAALLL...”
Yeaayy... Min Yoongi lagi-lagi mencetak angka.
Babak berikutnya berlangsung sengit.
Tim lawan mencoba mengejar ketertinggalan. Tak jarang mereka melakukannya dengan kasar.Seperti saat ini. Seorang pemain dari tim lawan mencoba menghalangi jalan Yoongi. Ia terus membayang-bayangi di dekatnya. Sampai akhirnya Yoongi terjatuh karena terdorong dengan sengaja. Bola yang ia pegang terlempar dan mengenai bahu kiriku.
Aw..sakit banget.
“Woy..siniin bolanya.” ujar salah satu pemain dari sekolahku, Kim Namjoon.
Hah? Aku?
Kenapa harus aku? Kenapa ngga ambil sendiri aja sih?
Udah kena bola yang sakitnya luar biasa malah sekarang disuruh oper.
Untung aja ngga kena kepalaku. Kalau iya mungkin aku sudah pingsan dan ada diruang UKS sekarang.
Aku melihat sekeliling. Semua mata menatap ke arahku.
Ada yang menungguku untuk segera mengambil bola dan memberikannya agar pertandingan kembali dimulai. Ada juga yang mengasihaniku karena terkena lemparan bola.
“Ish..cepetan kek. Tinggal dioper aja bolanya susah banget.”
Aku mendengar gumaman seseorang dari belakangku.
Mau tak mau aku pun mengambil bola itu, mengabaikan rasa sakit di bahu kiriku.
Tapi belum sempat tanganku meraih bola, aku melihat sudah ada seseorang yang lebih dulu meraihnya.
Aku mendongakkan kepala. Dan dia berdiri tepat di depanku.
“Gimana sih, Joon, bukannya lo yang ambil.”
Min Yoongi yang akhirnya mengambil bola itu.Bukannya tadi dia jatuh? Apa dia baik-baik saja?
“Sorry ya.” dia tersenyum tipis.
Seketika sorakan para wanita disekitarku terdengar.
“OMG..kak Yoongi senyum”
Please deh. Dia bukan senyum ke kalian kali.
Tunggu. Apa tadi? Dia minta maaf dan tersenyum.
Boleh geer ngga sih?
tbc
26122017
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer [COMPLETED]
Fanfiction[Republish] Tentang Son Wendy yang memilih Min Yoongi sebagai cinta pertamanya. Lalu bagaimana dengan Min Yoongi? . . . [Cerita ringan, ngga bikin bosen] Januari 2018 - Mei 2018 #1 on Wenga (11/09/2019)