“Because from the start, my heart only beats towards you”
BTS-DNA***
Derap langkah sepasang kaki yang terburu-buru terdengar memasuki sebuah unit gawat darurat di salah satu rumah sakit di Seoul. Napas Wendy memburu. Kekhawatiran terlihat jelas dari raut wajah cantiknya.
Setelah diantar oleh Hoseok ke rumahnya sepulang dari rumah singgah, Wendy mendapat telepon dari seorang perawat rumah sakit bahwa Yoongi mengalami kecelakaan. Tanpa pikir panjang, ia langsung mendatangi rumah sakit tersebut menggunakan taksi. Dan disinilah dirinya berada saat ini.
Wendy menghampiri seorang perawat jaga di meja informasi. “Permisi, Suster. Saya cari pasien bernama Min Yoongi. Dia korban kecelakaan.” ujar Wendy panik.
“Dengan Nona Wendy?”
“Ya, benar, Suster. Saya Wendy.” Sepertinya suster tesebut adalah yang menelepon Wendy tadi.
“Pasien sedang ditindak oleh dokter di ruang operasi.”
Operasi?
“Dimana ruang operasinya, Sus?” Suster itu kemudian menunjukkan ruang operasi tempat Yoongi berada pada Wendy.
Setengah jam lamanya, Wendy menunggu di ruang tunggu depan ruang operasi. Pikiran Wendy terus berkecamuk. Ia terus memikirkan bagaimana keadaan Yoongi. Seberapa serius luka yang ia derita akibat kecelakaan itu sampai harus dioperasi?
Tuhan, tolong selamatkan Yoongi, batinnya.
Ia terus menggumamkan doa sambil berjalan mondar-mandir di ruang tunggu yang sepi. Ia sangat merasa tidak tenang saat ini.
Tak lama, pintu ruangan terbuka menampakkan seorang dokter dengan pakaian serba hijau. Wendy langsung menghampiri dokter tersebut.
“Keluarga dari pasien Min Yoongi?”
“Ya, saya temannya, dok. Gimana keadaan pasien, dokter?”
“Anda tenang saja. Pasien tidak mengalami luka serius.” Ucapan sang dokter membuat Wendy bernapas lega. “Tapi, pasien belum sadar.” Wendy kembali membeku. Dirinya belum tenang sepenuhnya karena Yoongi belum sadar. “Saya permisi. Kami akan memindahkan pasien ke ruang perawatan.”
Wendy membungkuk. “Terima kasih, dokter.”
Tiba-tiba Wendy teringat sesuatu. Ia belum menghubungi Seulgi. Cepat-cepat ia mengambil ponselnya dan menghubungi Seulgi. Sahabatnya itu pasti sangat cemas bila mendengar keadaan Yoongi saat ini.
* * *
Yoongi sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Wendy melihat beberapa perawat masih berada disana, sibuk memakaikan selang oksigen pada Yoongi yang masih terlelap.
Setelah dilihatnya perawat tersebut selesai, Wendy menghampiri salah satunya.
“Permisi, Suster. Kalau boleh tau, kemana keluarganya pasien? Kenapa saya yang dihubungi pihak rumah sakit?”
“Kami menghubungi speed dial di ponsel pasien. Dan kebetulan nomer ponsel Nona ada di speed dial di ponselnya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer [COMPLETED]
Fanfiction[Republish] Tentang Son Wendy yang memilih Min Yoongi sebagai cinta pertamanya. Lalu bagaimana dengan Min Yoongi? . . . [Cerita ringan, ngga bikin bosen] Januari 2018 - Mei 2018 #1 on Wenga (11/09/2019)