18 - Resah

3.2K 466 38
                                    


Aku kesal karena begitu menyukaimu

*****

Pikiran Wendy kalut. Bayangan kejadian di ruang tengah tadi masih terus berputar di kepalanya. Sebenarnya apa hubungan mereka? Bukannya mereka sudah putus? Apa jangan-jangan Yoongi belum move on, seperti yang pernah Hoseok bilang?

Lalu, bagaimana dengan Seulgi? Apa selama ini Yoongi membohonginya?

Berbagai pertanyaan terus menghampirinya. Berkali-kali ia menarik dan menghembuskan napasnya mencoba untuk tenang.

Hoseok menyadari hal itu.

Mereka sekarang sedang berada di warung tenda yang masih buka.

“Pasti lo shock banget ya liat yang tadi?” Wendy mendongak, terkejut Hoseok seperti dapat membaca pikirannya.

“Gue bingung aja kenapa mereka nekat banget ngelakuin itu disana.”

Hening. Mereka terdiam dengan pikiran masing-masing.

“Lo laper nggak? Gue pesenin makan ya? My treat.” Ucap Hoseok sambil menaik-turunkan alisnya. Wendy terkekeh.

“Serius nih lo yang traktir?”

“Iya.”

Mendengar itu Wendy lantas berbicara pada ibu pemilik warung. “Bu, pesan udon, tteokboki, sama soju satu ya.” Lumayanlah, udara dingin membuatnya lapar.

“Itu sih ngerampok namanya.” Wendy hanya tersenyum dan mengedikkan bahunya. Hoseok lalu memesan makanan yang sama. “Pesanannya jadi dua ya bu, tambah air mineral.”

Beberapa menit kemudian, pesanan mereka pun datang. Saat Wendy ingin menuangkan soju ke dalam gelas, Hoseok mencegahnya lalu menukarnya dengan air mineral yang ia pesan.

“Eh. Kok diambil?” protes Wendy.

“Cewek nggak boleh minum soju.”

“Emang ada larangannya?”

“Ada. Gue yang larang.”

“Dikit aja kok, Seok. Biar badan gue anget. Lagian gue nggak gampang mabuk kok.”

Akhirnya Hoseok menyerah dan memberikan sedikit soju pada Wendy.

Malam itu diisi dengan canda tawa mereka. Membuat Wendy melupakan sejenak kejadian yang ia lihat barusan.

*****

Hoseok membuka pintu kamar yang ia tempati sambil bersiul riang. Ia mendapati Yoongi masih terjaga. Pria itu sedang duduk bersandar pada kepala ranjang sambil memainkan ponselnya.

“Belum tidur, Bang?”

“Darimana lo? Malem-malem keluyuran.” Semprot Yoongi tanpa menjawab pertanyaan Hoseok.

“Cari angin.”

Hoseok membuka jaketnya bersiap untuk tidur. Sesekali ia tersenyum mengingat kebersamaannya dengan Wendy tadi.

Yoongi yang menyadari itu bertanya, “Kenapa lo senyum-senyum sendiri? Mulai gila?”

“Nggak lah, Bang. Gue abis nemenin Wendy tadi. Gue baru tau kalo dia ternyata orangnya menyenangkan, lucu, nggak sependiam yang kelihatannya.”

Yoongi memicingkan matanya, “Lo naksir, Wendy?” tanyanya datar.

Hoseok terkekeh. Ia lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Kelihatan banget emangnya ya, Bang?”

Hoseok lalu berbaring di atas kasur di samping Yoongi. “Udah ah, bang, gue mau tidur. Mau mimpi indah...”

Yoongi entah kenapa menggertakkan giginya, geram.

Tbc.

Dikit yaa hehe

Btw, bacain komen kalian seru bikin aku pengen update terus

Secret Admirer [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang