ToD

685 90 0
                                    


Oke sekarang kita lagi duduk melingkar di pantai.

"Maen yuk." Ajak Jihun.

"Maen apaan ya enaknya?" tanya bang Ujin.

"ToD aja." Ajak Alin.

"Setuju."

Oke akhirnya kita maen ToD. Kayaknya nih si Alin punya rencana tersembunyi deh. Sekarang kita lagi muter-muter ranting pohon, dan ranting itu berenti di... Daniel.

"Daniel!!! Truth or Dare." Tereak Alin.

"Apa ya, truth aja deh."

"Oke, siapa cewek yang suka?" gila si Alin nanyanya njebak gitu.

"Apaan sih lo Lin." Kata Daniel.

"Udah jawab aja." Alin nggak mau kalah.

Tiba-tiba senyap. Kita lagi nungguin jawabannya Daniel.

"Ngapain?" tanya Daniel.

"Syalan lo, kita lagi nungguin lo bego."

"Ohhh."

"Oke, jawabannya apa?"

"Ehm, cewek yang gue suka..

Rena."

"Wuuuuu."tereak Alin diikutin ama yang laen dan Rena yang lagi duduk di samping gue, senyum malu-malu gitu.

"Cieeelah, kapan jadian? Jangan lupa PJ." Kata ucup.

"Gue mau martabak." Kata Alin.

"Kayaknya lo seneng banget Lin." Kata gue.

"Sirik lo Kay."

"Oke kita lanjut." Bang Ujin nengahin.

Kita muter lagi tuh dahan- ranting- dan sekarang rantingnya berenti di... Ucup.

"Saatnya elo cup. Truth or Dare." Tereak Alin lagi.

"Dare aja deh biar aman."

"Oke, sekarang lo nyari kerang seribu. Gue tungguin disini." Kata Alin.

"Jahat banget lo Lin, mending sekarang lo ambilin gue buah kelapa tapi ngambil yang tuh masih dipohonnya dan ngambilnya harus manjat."

"Lo lebih parah Hun." Kata Daniel.

"Gue sih setuju ama idenya Alin." Kata bang Ujin.

"Iyalah pan ide gue cemerlang." Kata Alin. Sombong!!

Sekarang Ucup lagi ngumpulin kerang, kasian sih tapi mau gimana lagi. Sambil nungguin tugasnya si Ucup, kita lanjutin permainan ToDnya dan kali ini rantingnya berenti di Baejin.

"Akhirnya nyampe juga di elo, Jin." Alin lega.

"Mang napa?" tanya Baejin.

"Truth or Dare." Sela Jihun.

"Dare aja deh."

"Oke sekarang juga lo tembak Kayla." Kata Alin. Gila tuh anak, niat banget ngerjain gue.

"Tembak. Tembak." Koor bergema, kompak banget jahilin gue.

"Ehm." Baejin berdehem. Gue jadi takut gini yak.

"Eh pada ngapain, pulang yuk. Nyokap udah masak tuh di rumah." Kak Jaehwan nyamperin kita.

"Iya entar." Kata Alin.

"Buruan keburu sore nih, emang pada nggak lapar?"

"Ganggu aja lo kak." Kata Alin jengkel.

"Yaudah yuk pulang yuk, laper gue." Kata Pinky.

"Makanan mulu di otak lo." Kata gue.

"Yaudah ayuk pulang gue dah laper nih." Ajak Seonho.

"Ayoooo." Gue tereeak.

Dan sekarang kita otw pulang.

"Eh eh, mau kemana? Kok gue ditinggalin." Oh iya lupa pan si Ucup masih nyari kerang...

"Udah buru pulang, laper gue." Ajak Seonho.

"Let's go!"

Skip.

Gue lagi naek motor bareng Baejin.

"Na."

"Hm."

"Gue sayang ama lo."

"Ha?" gue nggak denger. Sekarang gue deketin telinga gue biar denger omongannya Baejin.

"LO MAU NGGAK JADI PACAR GUE."

"Paan sih nggak usah tereak juga kali."

"Ntar kalo pelan lo-nya nggak denger."

"Tadi lo ngomong apa?"

"Masak harus gue ulangin lagi sih, kurang kenceng?"

"Nggak-nggak. Paan sih, ngaco lo. Lagian lo mau aja dikerjain Alin."

"Nggak ada hubungannya ama Alin."

"La? Bukannya lo bilang itu ke gue karena ToD tadi."

"Nggak ada hubungannya ama ToD."

"Trus."

"Gue beneran nembak lo, jadi lo mau nggak jadi pacar gue."

"Nggak lucu ah Bae."

"Gue nggak lagi nglucu Naaaa."

"Iya-iya sans aja kali."

"Jadi gimana."

"Gimana ya..."

"Nggak lucu Na."

"Ya nggak lah, orang gue nggak lagi nglucu."

Tiba-tiba Baejin diem, aduhh jangan-jangan dia marah lagi. Pan gue Cuma bercanda Bae... gue meluk dia dari belakang sambil nyenderin kepala gue di punggungnya Baejin.

Nih anak beneran suka ama gue?- Kayla

Si Kayla nggak peka banget sih, udah di tembak masih aja dikiranya maen-maen. - Baejin

Baejin sih kelamaan, gue pancing aja dia.- Alin.

Aduh takut nih, Rena nerima cinta gue pa kagak ya.- Daniel.

Beneran nih Daniel suka ama gue, ati gue kok dugeun-dugeun gini yak.- Rena.

Be Mine: Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang