Putus

705 82 1
                                    

Baca Chap sebelumnya

Hujan deras mengguyur SMADA( SMA Garuda) akhir-akhir ini memang perubahan cuaca sangat ekstrim. Sekarang SMADA penuh dengan genangan air hujan. KBM terpaksa dihentikan dikarenakan hujan yang tak kunjung reda.

Terlihat kelas 11 ipa 2 yang mulai ramai, seharusnya sekarang mereka belajar matematika bersama pak Jisung. Kelas mulai gaduh karena memang kelas ini penuh dengan manusia pembuat gaduh.

"Heh MLnya berhenti dulu, nonton film setan dulu pake LCD."ajak Taemin.

"Paan sih, gue nggak berani nonton yang serem-serem gitu." Kata Somi.

"DL."

"Jahat banget lo ama gue."

"Ayo bro pasang LCDnya."

Dan mereka pun memasang LCD dengan layar monitor di depan agar semua siswa di kelas itu bisa melihatnya dan satu lagi semua harus ikut liat kalau enggak bakal kena denda, jangan lupa semua pintu, jendela, dan gorden ditutup rapat.

Saatnya nonton...

"Ehh gila, nongol dia."

"Aaaaa, sial lo semua. Kaget gue."

"Eh itu pocongnya pacaran sama kuntil anak ya."

"Gila, mereka terbang bebarengan gitu."

"Ihh so sweet."

"Eh itu kenapa coba, pake kepalanya tiba-tiba jatuh?"

"Lemnya kurang erat tuh."

"Hahahaha."

"Gila lo pada, serem gini dilawakin. Nggak papa ding biar nggak serem-serem amat."

"Ehhh gila, pocongnya lari."

"Lompat kali, emang mata lo udah 'ibu kota mesir' yak?"

"Hahaha."

"Gila ngejek gue lo."

"Kalo iya kenapa, nggak terima?"

"Udah ah bacot, lagi serius nih."

Dan begitu kegiatan mereka hari ini, dengan celotehan nggak guna. Kan nggak enak juga kalo terlalu serem, anak orang kalo pingsan setelah liat setan gimana. Mereka masih ngelanjutin nonton dengan keseruan yang entahlah siapa yang bilang seru.

"Ehh dingin banget deh." kata Mina.

"Napa minta peluk?" tanya Taemin.

"Iya. Tapi pacar gue nggak disini."

"Ngapain cari pacar lo, disini banyak cowok tinggal pilih." Sahut Somi.

"Sorry ya, gue bukan cewek murahan yang mau ama cowok sembarang dan gue bukan pelakor kayak lo!!"

"Maksud lo apa ngomong kayak gitu?"

"Ya emang bener kan kalo lo itu pelakor!!"

Kegaduhan itu mengundang perhatian seisi kelas hingga semua mata tertuju pada mereka. Sementara itu Alin berdecak kesal karena terganggu. Di luar hujan mulai reda namun masih ada kesiur air yang terbawa angin menambah suasana dingin, namun kelas itu sedang memanas karenaa pertempuran sengit itu.

"Lo jangan asal nudh ya." Kata Somi.

"Baru tau gue, kalo anak Osis juga bisa nglakor."

"Sialan lo."

"Kirain anak Osis itu, anak baik-baik padahal mah, hh. Sorry ya, orang kayak lo menurut gue tuh nggak pantes jadi Osis. Muka murahan gitu lo pamerin."

Be Mine: Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang