Terbukanya sebuah rahasia

788 77 7
                                    


Sekarang gue lagi otw ke tenda cewek mau nyari Hana, mau menginterogasi dia. Lebih tepatnya kepoin dia, gimana rasanya digendong mantan, mantan terindah lagi..

Pas banget, dia lagi sendirian di tendanya sambil ngurut-urut kakinya yang keseleo tadi. Gue mendekat ke arahnya dan langsung duduk di sebelah Hana.

"Masih sakit?" tanya gue basa basi, tapi kasian juga sih.

"Udah mendingan."

"Udah sehatlah kan habis digendong mantan."

"Apa hubungannya coba?"

"Ada dong, tuh gimana kabarnya ati lo?"

" Kagak usah ditanya kalo itu mah."

"Masih dugeun-dugeun?"

"Dugeun-dugeun gimana dah. Gue mah udah biasa digendong gitu sama Alin."

"Tapi kan itu dulu sebelum jadi mantan, pas jadi mantan baru sekali kan."

"Ya lo kira?!"

"Seneng nggak?"

"Lumayan."

"Kenapa nggak balikan aja sih."

"Kayaknya dia udah ada yang punya deh."

"Siapa? Belum kok."

"Lo belum tau aja, cewek basket seksi-seksi cuy. Pasti dia langsung kecantol."

"Jadi itu alasan lo ngelarang dia main basket?"

"Sorry ya Kay, gue itu orangnya cemburuan."

"Ya tapi kan.. lo udah ngekang dia Han. Kasian Alin."

"Kan sekarang udah enggak, udah putus wekk."

"Seneng banget lo putus sama Alin, udah punya calon ya lo? Alin itu masih sayang sama elo Han."

"Sotoy lu."

"Bener eui."

"Tadi kak Jinwoo kenapa?"

"Jangan ngalihin pembicaraan dong Han. Misal nih ya, Alin ngajakin balikan lagi, lo mau nggak?"

"Tergantung."

"Jangan nggantung Han-

"Nggak baik." Eh dianya motong omongan gue.

"Nah itu tau."

"Tadi Alin kok pindah kenapa pas lo dateng ke tendanya?"

"Oh jadi lo liat? Tadi Baejin sempet ngambek gara-gara kak Jinwoo."

"Ngambekan. Semua cowok sama aja."

"Nggak papa ngambekan yang penting sayang."

"Elahh lo, baru beberapa hari jadian aja."

"Iya percaya mbak yang udah berpengalaman."

"Heh!!"

"Tuh Alin sendirian, samperin gih."

"Gengsi dong."

"Hapus dulu kata gengsi di otak lo."

"Nggak bisa."

Be Mine: Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang