Kamar mandi

718 86 0
                                    




Hari ini jam pertama adalah jam olahraga, hari ini ada penilaian senam tapi kayaknya bakal diundur nih soalnya belum pada siap.

"Oke kelompok berapa yang mau maju duluan?" tanya pak Kyungsoo.

"Kelompok 2 pak!!" tereak Mina.

"Eh itu kelompok gue. Kelompok 1 aja pak." Tereak gue nggak kalah kenceng.

"Paan sih, kelompok 2 pak." Kata Mina lagi.

"Kok jadi ribut sendiri sih." Kata pak Kyungsoo.

"Mending yang udah siap boleh maju pak, dan kelompok 2 udah siap pak." Kata Guanlin. Sial emang tuh anak, pan dia kelompok 1 yang so jelas dan so pasti kalau dia bakal belain kelompoknya dong.

"Rese lo Lin, kelompok 1 dulu pak biar urut." Kata gue.

"Biarin." Tuh anak ngajak ribut deh kayaknya.

"Mending kita undian aja pak." Kata pak ketu-daniel.

"Iya pak itu lebih adil." Sambung Rena.

"Setuju pak." Kata kelompok gue, kompak.

"Yaudah kita undi sekarang semua ketua kelompok kumpul di depan bapak." Kata pak Kyungsoo.

Skip.

Setelah diundi kelompok 1 maju duluan baru yang kedua adalah kelompok dua dan seterusnya. Mina mengeluh tertahan karena dia belum hafal gerakannya. Dan tau sendiri saat mereka tampil, amburadul gitu deh....

"Pak penilaiannya diundur minggu depan aja ya... sekarang buat latihan dulu." Kata Mina, dan emang dari sononya si Mina itu jago ngerayu jadi pak Kyungsoo-pun terbujuk rayuan si Mina/ ea.

"Yeee." Kita tereaknya barengan karena sebagian besar dari kita emang belum hafal ama gerakannya.

Skip.

Jam olahraga udah selesai sekarang kita ke kamar mandi buat ganti baju. Gue masuk kamar mandi yang sebelahan ama Hana/ kamar mandi di sekolah gue puluhan gays.

"Alin!!!!!" terdengar sebuah suara, mistis banget.

"Alin mana alin mana alin mana dimana? Dimana? Woy alin mana woy." Tereak seseorang lagi.

"Rak, norak. Suara siapa tuh?" tanya Hana.

"Tau. Anggep aja nggak ada, mistis banget takut gue." Jawab gue.

"Heh, tuh orang manggilin cowok gue." Jawab Hana.

"Apaan sih sih lo Niel... tereak-tereak mulu." Jawab suara yang laen, gue yakin itu suara Alin, gue apal banget suaranya.

"Sabun gue mana?" tanya sebuah suara, yang pastinya Daniel karena tadi si Alin manggil Niel gitu.

"Udah abis." Jawab Alin.

"Gila lo sabun juga diembat, belum sarapan lo?" tanya Daniel.

"Kok lo tau."

"Jangan bercanda ah, mana sabunnya?" tanya Daniel lagi.

"Tuh kan bener, itu cowok gue." Kata Hana.

"Iya gue tau."

"Pada ngapain sih?" tanya Hana.

"Ya mana gue tau, itip sana kalo kepo." Jawab gue.

"Gila lo, kalo aja nih tembok ada lubangnya bakal gue intip deh." Kata Hana.

"Istighfar Na, ingat dosa lo udah banyak." Jawab gue.

"Iya gue tau."

"Diem dulu deh, ngumpingin mereka cocok tuh. Gue udah lama nggak ngeledek Alin." Kata gue.

"Boleh juga tuh, rekam cuy."

"Serah lo aja dah."

"Dibawa ama Baejin sabunnya." Jawab Alin.

"Elah gue mau mandi nih." Kata Daniel lagi.

"Yang sabar yak." Kata Alin.

"Pada ngomongin apa seh." Kata seseorang-belum diketahui.

"Eh lo, balikin sabun gue." Kata Daniel, jadi ternyata itu Baejin.

"Iya bentar. Gue baru nyopot baju nih." Kata Baejin.

"Gila daleman lo kok pink sih Jin." Kata Daniel, kayaknya dia lagi satu ruangan ama Baejin.

"Hfhfhfhfh." Gue ama Hana lagi tahan tawa nih.

"Biarin orang gue suka." Kata Baejin.

"Cewek !!!" Kata Daniel lagi.

"Emang kalo suka warna pink harus cewek." Bela Baejin.

"Pink itu identiknya cewek." Kata Daniel.

"Kata siapa? Cowok juga boleh kali suka ama warna pink kagak ada yang nglarang." Kata Baejin.

"Serah lo dah. Mana sabun gue." Daniel menyerah tanpa syarat.

"Nih."

"Keluar yuk." Ajak Hana. Padahal gue udah keluar dari tadi.

"Heh, kok lo diam aja."

Tok tok tok

"Lo ngomong ma siapa Na?" tanya gue sambil ketok pintu kamar mandinya si Hana.

"Gila lo, rajin banget sih ngerjain orang." Kta Hana, saat dia udah keluar dari kamar mandi.

"Yaudah kuy balik kelas." Ajak gue.

"Kuy."

Kita segera otw ke kelas, dan setelah kita sampe kelas.

Author pov

"Mana yang namanya Kayla!!!" tereak seseorang.

Seisi kelas hanya diam termangu liat kakel yang mendadak dateng ke kelas mereka sambil tereak-tereak gitu kayak orang gila.

"Napa pada diem!!!" tereak kakel itu lagi.

"Nggak usah teriak-teriak juga kali." Kata Somi.

Oke somi ini tokoh baru, ceritain nggak?? Oke ceritain aja deh.

Somi itu adalah anak OSIS yang sombong banget, oke. Dalam dirinya dia nggak ada kata takut adanya Cuma berani doang. Biasa, pan anak osis suka ngatur-ngatur jadi sering galak-galakan gitu dan akhirnya galak beneran.

Dia itu ceweknya nggak bisa diajak santai, bawaannya emosi mulu gitu. Tapi dia cewek yang cantik dan femes jadi jangan kaget kalo fansnya banyak. Dibilang pinter nggak juga tapi dia itu aktif, dan Kayla nggak suka ama dia karena dia itu sering ngatur-ngatur dan cerewet banget anaknya. Satu hal lagi dia itu terkenal pelakor unggulan gays.

Udah segitu aja bahas sominya untuk kelanjutannya bakal dijelasin di cerita aja ya. Ntar kalo Kaylanya marah dia nggak mau jadi main cast lagi- gue yang repot( author kurang waras, mohon dimengerti. Kebawa film stjc)

Kayla Pov

"Ada apaan nih." Tanya gue setelah ampe kelas dan gue liat lagi ada keributan gitu.

"Nah ini dia biang keroknya." Kata kak..... Tiffany.

"Ada apa sih kak."

"Lo masih nanya ada apa?" kata kak Tiffany.

Tbc...

Nyambung besok yak kalo kagak lupa, yang penting tunggu aja. Pada penasaran nggak apa yang terjadi? Kayaknya bakal ada perang dunia ketiga nih.

Jangan lupa Vomment yak...

Tinggalin jejak jangan jadi reader gelap.

/o:p>bg

Be Mine: Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang