Be Mine: Bae Jinyoung

Nginep

Akhirnya sampe juga di rumah.

"Mampir yuk a."

"Nggak usahlah, udah malem."

"Ihh Aa nggak seru."

"Ya daripada gue dikacangin."

"Kagak lah pan ada kak Jaehwan, trus dewi-

"Sama aja, gue kagak ada temennya."

"Yaudah, ngobrol ama gue ama Hana aja."

"Hana?"

"Iya, dia mau nginep disini."

"Yaudah gue juga mau nginep disini boleh."

"Kagak."

"Kok gitu."

"Sabar yak, belum saatnya."

"Maksudnya."

"Ya deketin dulu kak Jaehwan, ambil atinya. Baru deh, lo boleh nginep disini dan yang paling penting lo harus belajar main ML."

"Apaan sih kagak."

"Kayla. Kok temennya nggak diajakin masuk?" kata bokap gue.

"Ehh papa."

"Lho ini kan, cowok yang- Ohh udah pacaran nih."

"Heheh, papa tau aja. Papa baru pulang?"

"Iya nih Kay, yaudah ayo nak Baejin masuk. Nggak usah takut nggak ada temen, nanti ngomong sama om aja."

"Nggak enaklah Om, kan Omnya baru pulang pasti cape."

"Ini nih, calon menantu yang baik."

'"Papa apaan sih."

"Yaudah lanjutin deh, papa capek mau tidur." Kata Bokap lalu ngacir ke dalem.

"Iya."

"Aku pulang yak."

"Kagak boleh."

"Napa?"

"Entar akunya kangen."

"Aku malah lebih kangen. Makanya aku mau nginep disini."

"Yaudah buru deh pulang."

"Kok gitu sih."

"Udah pulang sono."

"Peluk dulu."

"Males ah."

"Kok ngambek gitu sih."

"Bodo."

"Ihh, yaudah cium."

"Apalagi itu, mahal harganya."

"Yaudah putus."

"Q ngantuk mau masuk dulu."

"Eh yang tadi bercanda."

Gue diem aja sambil terus jalan ke rumah gue, trus mendadak balik kanan lari ke arah Baejin trus peluk dia.

"Kirain ngambek beneran." Kata Baejin.
"Kok diem aja?" tanya dia.

"Ngantuk." Jawab gue.

"Yaudah tidur aja bentar gue duduk dulu, entar jatoh kan."

"Sapa juga yang mau tidur disini,"

"Trus dimana."

"Di kasur lah."
"Yaudah, mending sekarang lo pulang yak. Tidur sono."

"Iya udah sono masuk rumah."