Gue sayang sama lo

851 102 0
                                    



"Aduh." Keluh gue.

"Lo kenapa Kay?" tanya Soyi, khawatir.

"Perut gue sakit banget nih."

"Kayla, lo kenapa?" tanya Daniel.

"Perutnya sakit." Jawab Soyi.

"Yaudah gue anterin ke rumah sakit yak." Ajak Daniel.

"Lebay lo, gue nggak papa kok. Entar gue sembuh ndiri." Tolak gue.

"Yaudah kalo gitu gue anterin pulang aja yak." Kata Daniel.

"Lo kenapa rak?" tanya Hana.

"Tau nih, perut gue mules." Jawab gue seadanya.

"Emang lo tadi makan apa?"

"Gue tadi makan nasi dari kantin." Kata gue disela rasa sakit.

"Ayo, gue anterin." Ajak Daniel lagi.

"Mau kemana?" tanya Pinky.

"Kayla perutnya sakit, sekarang Daniel mau nganterin dia pulang." Jawab Hana.

"Bener tuh, mending lo pulang deh, badan lo juga panas gini jangan-jangan lo sakit." Kata Piniky sambil menempelkan punggung tangannya di kening gue.

"Ayo." Ajak Daniel.

"Ke UKS aja yuk." kata gue lemes.

"Yaudah ayo."

Gue dianterin Daniel ke UKS. Sampe di UKS gue langsung ngrebahin tubuh gue di kasur, trus ada perawat yang mriksa gue. Setelah mriksa gue tuh perawat ngambilin gue obat.

Sambil nunggu perawatnya ngambil obat gue tiduran di ranjang, Daniel juga ikut tiduran di ranjang deket ranjang gue.

Akhirnya perawatnya dateng, di ngasih obat itu ke gue, tapi dia nyaranin gue supaya pulang aja soalnya badan gue udah lemes banget. Jadi deh gue pulang ke rumah dianterin Daniel, Daniel sengaja melanin laju motornya supaya gue nggak jatuh. Gue udah lemes banget sekarang, sakit banget. Sekarang gue Cuma pengen molor di kasur empuk gue.

Gue sampe rumah ketemu sama kak Jaehwan, dia baru pulang dari rumah sakit nemenin nyokap gue karena bokap gue harus kerja. Daniel langsung pergi lagi istirahat.

Gue merebahkan diri gue di kasur empuk gue, bersiap tidur. Kak Jaehwan duduk di tepi ranjang gue, nyelimutin gue trus nyuruh gue tidur.

"Tidur gih biar cepet sembuh." Kata kak Jaehwan.

"Kak Jaehwan kok di rumah?" tanya gue.

"Tadi mau ambil baju ganti. Lo kenapa sih, perutnya sakit?" tanya kak Jaehwan khawatir.

"Perut gue sakit banget kak." Rintih gue.

"Habis makan apa lo?"

"Makan nasi dari kantin."

"Ya udah tidur gih, gue beliin obat di apotek dulu." Kara kak Jaehwan sambil keluar dari kamar gue. Setelah kepergian kak Jaehwan gue sendirian di kamar, saat gue mau tidur bel rumah gue bunyi. Dengan sisa tenaga yang gue miliki, gue turun untuk bukain pintu.

Gue bukain pintu masih sambil pegang perut, kepala gue rasanya pusing banget. Gue sanggup-sanggupin pegang gagang pintu, dan tepat saat pintu itu terbuka.. gue pingsan.

Be Mine: Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang